Training Employment Pass

Ditujukan bagi tenaga profesional asing yang sedang menjalani pelatihan kerja di Singapura, dengan ketentuan pendapatan bulanan minimal sebesar SGD 3.000.

Work Holiday Pass (di bawah Program Work Holiday)

Diperuntukkan bagi mahasiswa dan lulusan berusia 18–25 tahun yang ingin mendapatkan pengalaman bekerja sambil berlibur di Singapura selama maksimal enam bulan.

Work Holiday Pass (di bawah Program Work and Holiday Visa)

Khusus untuk mahasiswa dan lulusan asal Australia berusia 18–30 tahun yang ingin menjalani program serupa selama satu tahun di Singapura.

Training Work Permit

Diperuntukkan bagi siswa asing atau peserta pelatihan semi-terampil yang melakukan praktik kerja di Singapura untuk jangka waktu hingga enam bulan.

Sesuai dengan kebijakan tenaga kerja di Singapura, perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing wajib memberikan upah yang layak, menyediakan jaminan keuangan, serta menjamin perlindungan melalui asuransi kesehatan selama masa kerja berlangsung.

Persyaratan untuk Visa Kerja Singapura

Setiap warga negara asing yang ingin bekerja di Singapura diwajibkan untuk memenuhi sejumlah ketentuan berikut:

• Memiliki paspor yang masih berlaku.
• Berusia minimal 18 tahun.
• Hanya diperkenankan bekerja sesuai dengan posisi atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam izin kerja resmi yang telah disetujui oleh otoritas setempat.

Di samping persyaratan utama tersebut, para tenaga kerja asing juga harus mematuhi sejumlah aturan tambahan, antara lain:

• Tidak diizinkan terlibat dalam aktivitas usaha lain ataupun menjalankan bisnis pribadi di Singapura.
• Hanya diperbolehkan bekerja di perusahaan dan posisi yang tertera pada dokumen izin kerja.
• Dilarang menikah dengan warga negara Singapura atau pemegang status penduduk tetap, baik di dalam maupun di luar wilayah Singapura, tanpa mendapatkan izin resmi dari Kementerian Tenaga Kerja.
• Harus tinggal di alamat yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan saat pertama kali mulai bekerja.

Selain itu, para pekerja asing wajib membawa dokumen izin kerja asli setiap saat dan harus siap menunjukkannya jika diminta oleh pejabat berwenang untuk pemeriksaan.

Berapa Upah yang Didapatkan di Singapura?

Negara Singapura dikenal memiliki struktur upah yang sangat kompetitif secara global. Berdasarkan data per Maret 2020, rata-rata penghasilan tahunan di negara tersebut mencapai sekitar SGD 67.152 atau sekitar Rp718 juta, sudah termasuk kontribusi dari pihak pemberi kerja ke dalam sistem Central Provident Fund (CPF). 

Bagi individu yang mempertimbangkan untuk berpindah tempat kerja, biasanya mereka mengincar kenaikan pendapatan sebesar 10 hingga 15 persen dari gaji sebelumnya.

Tingginya rata-rata penghasilan ini sejalan dengan mahalnya biaya hidup yang berlaku di sana. 

Beberapa sektor dengan bayaran tertinggi antara lain industri keuangan dan perbankan, bidang akuntansi, sektor teknologi informasi, serta bidang layanan kesehatan dan ilmu hayati.

Perlu diketahui pula, bagi tenaga kerja asing yang ingin memperoleh izin kerja jenis Employment Pass, mereka harus memiliki penghasilan minimum sebesar SGD 3.600 atau sekitar Rp38 juta setiap bulan. 

Sementara itu, opsi izin kerja lain seperti S Pass memiliki persyaratan gaji yang lebih rendah, yaitu hanya sebesar SGD 2.400 atau kurang lebih Rp25 juta per bulan.

Seberapa Tinggi Pajak Penghasilan?

Negara Singapura dikenal memiliki struktur perpajakan yang sangat ringan dibandingkan banyak negara lain di dunia. 

Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak individu dengan kekayaan tinggi memilih untuk menetap di negara tersebut. Besaran tarif pajak yang dikenakan bergantung pada status domisili seseorang. 

Jika seseorang tinggal lebih dari 183 hari dalam satu tahun, maka ia dikategorikan sebagai penduduk pajak dan akan dikenai tarif pajak berbeda dibandingkan mereka yang hanya menetap antara 61 hingga 182 hari, yang masuk dalam kategori bukan penduduk pajak.

Untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan akurat mengenai sistem perpajakan ini, masyarakat dapat mengakses situs resmi Otoritas Pajak Singapura atau Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS).

Kiat Melamar Pekerjaan di Singapura

Perbarui dan sesuaikan CV dengan posisi yang dituju

Menggunakan curriculum vitae yang bersifat umum dan tidak relevan dengan posisi yang dilamar akan mengurangi peluang diterima. 

Pastikan untuk menyusun ulang CV dengan mencantumkan pengalaman kerja terbaru di negara asal, dan soroti keahlian serta kualifikasi yang sesuai dengan yang diminta dalam deskripsi pekerjaan. 

Buat versi berbeda untuk setiap perusahaan atau posisi yang hendak dilamar.

Cantumkan kontak referensi yang kredibel

Menyertakan nama dan informasi dari individu yang bisa mengonfirmasi kemampuan dan prestasi kerja akan memberikan nilai tambah. Hal ini bisa menjadi pembeda penting di antara banyak pelamar lainnya.

Hindari menulis kemampuan komputer dasar

Dalam dunia kerja yang persaingannya tinggi seperti di Singapura, keahlian dasar dalam menggunakan komputer dianggap sudah dimiliki oleh setiap pelamar, sehingga tidak perlu dicantumkan secara eksplisit dalam dokumen lamaran.

Jangan menambahkan foto pada curriculum vitae

Kebijakan mengenai penyertaan foto dalam dokumen lamaran bervariasi di setiap negara. Di beberapa tempat seperti Cina dan Jerman, foto mungkin menjadi elemen yang umum. 

Namun di Singapura, praktik menyisipkan foto dalam CV dianggap tidak sesuai dan bahkan bisa mengurangi kesan profesionalisme pelamar.

Apa Keuntungan Bekerja di Singapura?

Selain prospek profesional yang menjanjikan, bekerja di Singapura juga memberikan berbagai keuntungan lainnya.

Banyaknya lowongan kerja potensial

Negara ini memiliki pasar tenaga kerja yang dinamis, khususnya di bidang teknologi, keuangan, dan sektor kesehatan. 

Para profesional dengan latar belakang dan keahlian khusus akan menemukan banyak posisi yang sesuai dengan keterampilan mereka, karena perusahaan di sana terus mencari kandidat berkualitas.

Pendapatan yang kompetitif

Upah yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan di Singapura terbilang sangat tinggi, terutama bagi pekerja asing yang memenuhi kualifikasi. Tak hanya gaji besar, mereka juga kerap memberikan tunjangan menarik. 

Hal ini memungkinkan tenaga kerja luar negeri memperoleh penghasilan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang biasa diperoleh di negara asal.

Sistem pajak penghasilan yang ringan

Salah satu daya tarik bekerja di Singapura adalah beban pajak yang rendah. Bagi pekerja yang belum berstatus penduduk tetap, berlaku tarif tetap sebesar 15% untuk pajak penghasilan dari pendapatan yang diperoleh selama masa tinggal di negara ini.

Sementara itu, mereka yang berstatus sebagai penduduk dapat dikenai tarif progresif, mulai dari 0% bagi penghasilan di bawah 22.000 dolar Singapura per tahun hingga 20% untuk penghasilan tahunan di atas 320.000 dolar Singapura. 

Menariknya lagi, penghasilan yang diperoleh dari luar negeri dan dibawa masuk ke Singapura tidak akan dikenai pajak tambahan.

Pengurusan dokumen kerja dan izin tinggal yang praktis

Begitu mendapatkan kontrak kerja, proses pengajuan izin untuk bekerja dapat langsung dilakukan secara daring melalui portal resmi pemerintah. Dalam waktu singkat, biasanya hanya satu hari kerja, hasilnya sudah dapat diketahui. 

Izin kerja yang diberikan umumnya berlaku dalam jangka waktu cukup lama, dan saat masa berlakunya habis, proses pembaruannya pun tergolong mudah. Izin untuk menetap pun umumnya diberikan dengan masa yang sama seperti izin kerja tersebut.

Kemudahan memperoleh status tinggal tetap

Tenaga asing yang telah menetap dan bekerja di Singapura selama lebih dari satu tahun memiliki peluang untuk mengajukan status sebagai penduduk tetap. Proses ini tergolong sederhana dan bisa diselesaikan secara online tanpa perlu prosedur rumit.

Peluang pendidikan lanjutan tersedia luas

Bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan agar dapat naik jenjang karier, tersedia kesempatan untuk melanjutkan studi di beberapa universitas terkemuka di sana. 

Salah satunya adalah National University of Singapore yang menjadi universitas unggulan di Asia serta masuk jajaran 25 besar dunia. 

Program studi yang tersedia mencakup bidang seni, hukum, ilmu komputer, kedokteran, dan kebijakan publik. 

Untuk meringankan biaya, para pekerja juga berhak mengajukan subsidi dari pemerintah atau beasiswa yang bisa menutupi hingga setengah dari total biaya pendidikan.

Tersedianya sistem perlindungan sosial

Setiap pekerja memiliki kewajiban menyisihkan sebagian penghasilannya untuk sistem tabungan sosial yang disebut Central Provident Fund (CPF), sebuah skema yang sudah diterapkan sejak pertengahan 1950-an. 

Dana ini mencakup perlindungan di masa tua, layanan kesehatan, dan dana pensiun. Namun, hanya mereka yang telah berstatus penduduk tetap yang diwajibkan untuk ikut menyetor dana ke dalam CPF. 

Setelah status tersebut dimiliki, kontribusi bulanan akan dilakukan secara otomatis dari penghasilan yang diperoleh.

Sebagai penutup, memahami prosedur dan persyaratan yang tepat adalah langkah awal yang penting dalam cara melamar kerja di Singapura agar peluang diterima semakin besar.