JAKARTA - Ajang Kejuaraan Dunia Voli Putri U19 2025 yang digelar di dua negara, Kroasia dan Serbia, semakin memanas di hari kedua dengan penampilan dominan dari sejumlah tim unggulan. Tim-tim seperti Jepang, Polandia, Italia, dan Brasil tampil meyakinkan dan mengukuhkan posisi mereka sebagai kandidat kuat untuk melangkah jauh di turnamen bergengsi ini.
Kemenangan mereka tak hanya mencerminkan kekuatan strategi dan fisik, tetapi juga kesiapan mental dalam menghadapi tekanan kompetisi level dunia. Dari Pool A hingga D, setiap laga menghadirkan kejutan dan tensi tinggi yang menguji kemampuan para pemain muda di bawah usia 19 tahun.
Pool A: Tuan Rumah Kroasia Konsisten, Thailand Bangkit
Di grup A, Kroasia kembali menunjukkan performa solid saat menghadapi Meksiko. Bermain dengan penuh semangat di depan pendukungnya sendiri, mereka menang 3-1 (25-17, 23-25, 25-22, 25-19). Asja Zolota menjadi bintang lapangan dengan mencetak 23 poin. Sementara Meksiko masih memberi perlawanan berarti lewat Naomi Alejandra Cruz Toledo yang mengemas 15 poin.
Satu lagi laga menarik dari pool ini datang dari tim Jerman yang sukses menundukkan Mesir 3-1. Meski tidak diperkuat kapten mereka, Leana Grozer, Jerman tetap tampil kompak. Leilani Slacanin dan Henriette Kranz sama-sama menyumbang 15 poin. Di kubu Mesir, Gena Mohamed menjadi andalan dengan 13 angka.
Sementara itu, Thailand akhirnya meraih kemenangan perdana mereka di turnamen ini. Menghadapi Kanada, tim muda Gajah Putih menang 3-1 (22-25, 25-12, 25-17, 25-22). Supawadee Panwilai, sang kapten, tampil luar biasa dan membawa timnya menang berkat 23 poin yang ia cetak.
Pool B: Brasil Tak Terbendung, Serbia Akhirnya Menang
Di Pool B, Brasil kembali memperlihatkan kekuatan tradisional mereka dalam dunia voli putri. Menghadapi Puerto Rico, mereka menang telak 3-0 (25-16, 25-17, 25-20). Lara Gabriele Rodrigues Almeida menjadi mesin poin utama dengan 13 angka, mengamankan posisi Brasil di puncak klasemen grup sementara.
Di pertandingan lainnya, Chinese Taipei mencatat kemenangan meyakinkan 3-0 (25-19, 25-19, 25-20) atas Argentina. Chen Pin-Yu jadi tumpuan dengan torehan 13 poin, menunjukkan bahwa Chinese Taipei juga layak diperhitungkan dalam perebutan tiket ke fase gugur.
Sementara Serbia, yang sebelumnya menelan kekalahan tipis, akhirnya meraih kemenangan perdana. Mereka menaklukkan Republik Dominika dengan skor meyakinkan 3-0 (25-13, 25-17, 25-20). Anja Miovcic tampil efektif dengan 12 poin untuk mengantar Serbia menapaki jalur yang lebih menjanjikan.
Pool C: Polandia dan AS Mendominasi, Bulgaria Bangkit
Persaingan di grup C juga tak kalah menarik. Polandia melanjutkan performa konsistennya dengan mengalahkan Turki 3-0 (26-24, 25-18, 25-18). Liliana Wojcik mencetak 15 poin dalam laga ini, sementara Minel Nefin Ozen dari Turki menyumbang 9 poin.
Bulgaria, yang kalah di hari pertama, berhasil bangkit dengan kemenangan 3-0 (25-19, 25-22, 25-21) atas Spanyol. Nicol Okoro menjadi kunci kemenangan lewat torehan 17 poin, membuktikan bahwa Bulgaria belum habis dan siap bersaing di babak penyisihan.
Amerika Serikat pun tampil tanpa cela saat menghadapi Peru. Mereka menang 3-0 (25-19, 25-18, 25-18) dengan Henley Anderson sebagai penyumbang poin terbanyak (14 poin). Di pihak Peru, Waleska Toro Zoltanski mencetak 12 poin namun belum cukup membawa timnya mengejar dominasi AS.
Pool D: Jepang dan Italia Perkasa
Jepang, salah satu tim favorit juara, melanjutkan langkah impresifnya di hari kedua dengan kemenangan telak 3-0 (28-26, 25-19, 25-18) atas Tunisia. Rion Chuganji tampil sebagai pahlawan dengan torehan 26 poin. Tunisia yang kehilangan setter andalannya, Mayssem Jeridi karena cedera, tetap memberikan perlawanan dengan Sinda Ben Hamida mencetak 18 poin.
Laga lainnya di pool D menyuguhkan pertarungan dramatis antara Italia dan Belgia. Meski tertinggal lebih dulu, Italia bangkit dan menutup pertandingan dengan kemenangan 3-1 (17-25, 25-12, 25-21, 25-14). Caterina Peroni menjadi pemain kunci dengan 18 poin, membantu Italia meraih dua kemenangan beruntun. Belgia sempat unggul di set pertama, namun tak mampu menjaga momentum.
China pun tak ketinggalan dalam memperlihatkan kekuatan timnya. Menghadapi Chile, mereka menang 3-0 (25-17, 25-19, 25-15). Jin Jiabao menjadi penampil terbaik dengan 14 poin, sementara Aina Grimalt menyumbang 13 angka bagi Chile.
Jalannya Turnamen Masih Panjang
Dengan banyaknya pertandingan yang memperlihatkan dominasi tim-tim unggulan, Kejuaraan Dunia Voli Putri U19 2025 semakin menunjukkan kualitas tinggi dari bakat-bakat muda dunia. Jepang dan Polandia tampil luar biasa sejauh ini, sementara Italia dan Brasil juga membuktikan diri sebagai tim yang patut diwaspadai.
Sementara tim-tim seperti Belgia, Tunisia, dan Peru masih punya peluang untuk bangkit, perjuangan menuju babak 16 besar akan sangat bergantung pada konsistensi performa di laga-laga berikutnya.
Kejuaraan ini bukan hanya ajang perebutan gelar, tetapi juga panggung pembuktian dan pencarian bintang masa depan dalam dunia bola voli putri internasional.