JAKARTA - Syifa Hadju, artis muda yang namanya telah melekat kuat di dunia hiburan Indonesia, baru-baru ini memutuskan untuk mengambil jeda dari aktivitas akting yang telah menjadi rutinitasnya selama bertahun-tahun. Keputusan ini muncul setelah dirinya menyelesaikan syuting sinetron “Saleha”, sebuah proyek yang menurutnya cukup menguras tenaga.
“Saya syuting stripping mungkin sekitar setahun. Jadi aku merasa capek banget. Syuting stripping itu draining (melelahkan) banget,” ungkap Syifa dalam sesi Live di Instagram, yang menunjukkan bagaimana intensitas pekerjaan bisa mempengaruhi kondisi fisik dan mentalnya.
Langkah rehat yang dipilih Syifa bukan tanpa alasan. Setelah periode kerja keras, ia memilih untuk memberi ruang bagi dirinya sendiri agar dapat mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Selama beberapa bulan ke depan, ia akan menjauh dari layar kaca dan memprioritaskan waktu untuk merawat kesehatannya serta menikmati masa tenang.
Tidak sedikit penggemar yang bertanya-tanya tentang bagaimana Syifa akan mengatur keuangannya selama masa vakum ini. Apakah ia harus khawatir soal pemasukan? Jawabannya jelas tidak, mengingat aktris berusia 24 tahun ini memiliki berbagai sumber penghasilan yang membuatnya tetap mandiri dan berkecukupan.
1. Karier Akting yang Mapan
Syifa memulai kariernya di dunia akting sejak tahun 2014 lewat sinetron “Bintang di Langit.” Popularitasnya meningkat signifikan setelah ia membintangi sinetron “Mermaid in Love” pada 2016, yang sekaligus membuka pintu untuk debut layar lebarnya dalam film “Beauty and the Beast” pada tahun yang sama. Dalam kurun waktu sekitar sembilan tahun, Syifa telah membintangi lebih dari 45 judul sinetron dan 18 film layar lebar. Selain itu, ia juga pernah menjadi bintang video klip sejumlah penyanyi terkenal, termasuk Judika dan Arsy Widianto.
Pengalaman dan konsistensi yang ia tunjukkan di dunia akting membuatnya mendapat posisi kuat dan pendapatan stabil dari profesi ini.
2. Brand Ambassador Bergengsi
Selain berakting, Syifa juga aktif sebagai brand ambassador berbagai produk. Merek-merek fashion kelas atas, kosmetik, dan perhiasan mempercayakan wajah dan citra Syifa untuk mewakili produk mereka. Peran ini tidak hanya menambah pundi-pundi kekayaan, tapi juga memperluas jaringan dan eksposurnya di industri hiburan dan bisnis.
3. Endorsement Media Sosial yang Menggiurkan
Syifa memiliki akun Instagram dengan lebih dari 21,3 juta pengikut. Jumlah followers yang besar ini menjadi ladang penghasilan tersendiri melalui berbagai endorsement yang ia terima. Mulai dari produk makanan kucing hingga es krim, berbagai brand berlomba mengajak Syifa untuk mempromosikan produk mereka. Endorsement menjadi salah satu sumber pendapatan yang sangat signifikan di era digital ini, dan Syifa mampu memanfaatkannya secara optimal.
4. Channel YouTube yang Mendulang Pemasukan
Tak hanya aktif di Instagram, Syifa juga mengelola channel YouTube dengan lebih dari 1,55 juta subscriber. Di sana, ia berbagi konten seputar kegiatan sehari-hari, mulai dari liburan hingga cuplikan di lokasi syuting. YouTube tidak hanya menjadi media untuk mendekatkan diri dengan penggemar, tetapi juga menjadi sumber pendapatan tambahan yang tak kalah penting.
5. Karier di Dunia Musik
Tak puas hanya di dunia akting, Syifa juga melebarkan sayap ke industri musik. Ia telah merilis beberapa single dan mengisi soundtrack beberapa film dan serial. Pada tahun 2023, Syifa mengisi lagu untuk OST film “200 Pounds Beauty” dengan beberapa lagu seperti “Berat Kupendam,” “Duniaku,” dan “Born to be A Star.” Musik menjadi salah satu cabang seni yang memperkuat portofolio kariernya sekaligus menjadi sumber penghasilan tambahan.
Dengan berbagai sumber pendapatan ini, Syifa Hadju mampu menjalani masa rehatnya tanpa harus khawatir soal finansial. Keputusan untuk cuti ini sekaligus menunjukkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik di tengah padatnya dunia hiburan yang menuntut konsistensi dan energi tinggi.
Syifa sendiri pernah menyatakan, “Kalau aku syuting beberapa bulan, selanjutnya ambil libur beberapa bulan. Aku enggak mau merasa ter-pressure dengan apa yang aku lakukan.” Pernyataan ini menggambarkan sikap profesional yang bijak dalam mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Jeda yang dipilihnya kini juga diharapkan bisa menjadi momen untuk mengisi ulang semangat dan kreativitas, agar ketika kembali ke dunia akting, Syifa bisa tampil dengan performa yang lebih segar dan maksimal.
Kisah Syifa Hadju mengajarkan bahwa keberhasilan seorang artis tidak hanya ditentukan oleh ketenaran atau aktivitas di layar, melainkan juga oleh manajemen diri dan pemanfaatan peluang di berbagai bidang yang mendukung kestabilan karier dan kehidupan.
Dengan berbagai usaha dan sumber penghasilan yang dimilikinya, Syifa menjadi contoh figur publik yang cerdas dalam mengelola karier serta kesejahteraan pribadinya, sekaligus memberikan inspirasi bagi generasi muda yang ingin menapaki dunia hiburan.
