JAKARTA - Tim tuan rumah memasuki babak perempat final VNL 2025 dengan satu tujuan jelas: mengukir hattrick semifinal berturut-turut dan menjaga konsistensi sebagai kekuatan baru voli putri dunia. Jalannya tidak mudah. China, lawan tangguh yang sempat menjegal langkah mereka di edisi sebelumnya, sudah menanti.
Magdalena Stysiak dan kolega mengakhiri fase penyisihan dengan hasil impresif. Meskipun otomatis lolos sebagai tuan rumah putaran final, Polandia tetap menunjukkan performa solid dengan finis di posisi keempat klasemen. Mereka mengoleksi 27 poin dari 9 kemenangan dalam 12 pertandingan, menunjukkan bahwa tiket perempat final bukan semata-mata karena status tuan rumah, tapi juga buah kerja keras di lapangan.
Sebagai catatan penting, Polandia masih belum pernah mencicipi gelar juara sejak VNL pertama kali digelar pada 2018. Namun, dalam dua edisi terakhir, mereka konsisten menembus empat besar sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol mengingat ketatnya persaingan antarnegara top dunia. Pada VNL 2023 dan 2024, Polandia selalu tampil hingga semifinal, dan kini, kesempatan untuk mencetak hattrick semifinal terbuka lebar.
China, di sisi lain, juga tidak bisa dipandang remeh. Mereka menuntaskan fase penyisihan di posisi kelima, hanya terpaut tiga poin dari Polandia. Wang Yangyang dan timnya mengumpulkan 24 poin, juga hasil dari 9 kemenangan. Ini menunjukkan bahwa pertemuan antara Polandia dan China bukan hanya laga perempat final biasa, tetapi duel antara dua tim kuat dengan histori pertemuan yang emosional.
Di VNL 2023, Polandia sukses mengalahkan Amerika Serikat dalam perebutan tempat ketiga, menorehkan medali perunggu pertama sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di ajang ini. Sebuah pencapaian monumental yang menandai tonggak sejarah baru bagi voli putri Polandia. Kala itu, Stysiak dan rekan-rekannya tampil solid, memperlihatkan mental juara meski sempat tersingkir di semifinal oleh China.
Mengulas kembali kiprah mereka sejak format perempat final diperkenalkan pada 2022, Polandia selalu berhasil melangkah ke semifinal tiap kali lolos dari fase penyisihan. Di VNL 2023, mereka menyelesaikan babak awal di posisi teratas dengan 29 poin, lalu mengalahkan Jerman 3-1 di perempat final sebelum kalah telak dari China di semifinal. Tren berlanjut di 2024, dengan Polandia menempati posisi ketiga di babak awal dan menaklukkan Turki 3-2 di babak delapan besar. Sayangnya, mereka lagi-lagi harus terhenti di semifinal, kali ini oleh Italia yang diperkuat bintang besar, Paola Egonu.
Statistik inilah yang menjadi landasan kepercayaan diri Polandia untuk kembali melangkah jauh di VNL 2025. Mereka memiliki rekam jejak konsistensi, semangat kebangkitan, serta dorongan luar biasa dari publik tuan rumah.
Opposite andalan Polandia, Magdalena Stysiak, menyebut Lodz sebagai tempat spesial. Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Stysiak mengenang momen ketika mereka memenangkan kualifikasi Olimpiade dua tahun lalu di kota yang sama.
"Lodz merupakan sesuatu yang ajaib bagi kami," ucapnya, seperti dikutip dari laman resmi Volleyballworld.
"Kami memiliki kenangan indah saat memenangkan kualifikasi Olimpiade dua tahun lalu di hadapan para penggemar yang luar biasa di sini."
"Kami tak sabar untuk bermain voli yang bagus di sini. Rasanya istimewa bisa bermain di final di kandang sendiri, dan kami ingin tampil baik dan menang," lanjutnya.
Atmosfer dukungan di Lodz menjadi senjata tambahan bagi timnas Polandia. Sorak-sorai penonton diprediksi bakal membakar semangat para pemain untuk tampil maksimal, seperti yang pernah mereka alami saat menaklukkan raksasa-raksasa voli putri dunia di masa lalu.
Namun lawan yang akan mereka hadapi bukan tim sembarangan. China memiliki teknik bermain cepat dan soliditas blok yang menjadi ciri khas. Keberhasilan mereka menjegal Polandia di semifinal VNL 2023 masih membekas. Ini menjadikan laga kali ini bukan sekadar duel memperebutkan tiket semifinal, tapi juga arena pembalasan dendam yang elegan.
Jika Polandia berhasil melewati hadangan China, mereka berpotensi menghadapi pemenang antara Amerika Serikat dan Italia di semifinal. Dua tim besar yang memiliki reputasi tinggi. Amerika Serikat, misalnya, pernah mencatatkan rekor hattrick gelar juara di VNL 2018, 2019, dan 2021 sesuatu yang kini ingin ditiru oleh Polandia dalam bentuk hattrick semifinal.
Perjalanan masih panjang. Tapi Polandia memiliki semua elemen penting rekam jejak kuat, motivasi tinggi, dukungan publik, serta pengalaman untuk kembali membuktikan bahwa mereka layak disebut sebagai kekuatan baru di voli putri dunia. VNL 2025 bisa menjadi momen pembuktian, bahwa konsistensi lebih dari sekadar statistik. Ini tentang tekad dan kebanggaan, terutama saat bermain di tanah sendiri.