JAKARTA - Upaya penegakan hukum dan pembinaan masyarakat pengguna jalan di Kabupaten Merauke kembali digencarkan. Satuan Lalu Lintas Polres Merauke melaksanakan Operasi Patuh Cartenz 2025 yang kini telah memasuki hari keenam. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin tahunan kepolisian yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kepatuhan, serta kedisiplinan berlalu lintas di tengah masyarakat.
Operasi yang digelar pada Selasa siang, 22 Juli 2025, dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Merauke, AKP Darwis, S.Sos., M.M. Ia bertindak atas arahan Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, S.I.K., M.M dan melibatkan sejumlah personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Merauke. Lokasi pelaksanaan razia bertempat di depan Kantor Lantas Polres Merauke, di mana pengendara roda dua dan roda empat diperiksa secara langsung di lapangan.
Fokus utama operasi ini adalah kendaraan yang melakukan pelanggaran kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan, hingga keterlambatan pembayaran pajak kendaraan. Dalam kegiatan tersebut, puluhan kendaraan pun terjaring razia.
“Hasilnya, sebanyak 26 kendaraan diberikan tilang dan 45 kendaraan diberikan teguran karena melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti tidak memakai helm, memiliki STNK, dan tidak membayar pajak kendaraan.” ujar AKP Darwis dalam keterangan tertulisnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, mayoritas pelanggaran yang ditemukan berkaitan dengan tunggakan pembayaran pajak kendaraan. Hal ini menunjukkan bahwa masih cukup banyak masyarakat yang belum tertib dalam memenuhi kewajiban administratif kendaraannya.
Meski tidak bersifat represif sepenuhnya, operasi ini tetap bertujuan mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Penegakan hukum dilakukan secara terukur, dan pendekatan humanis pun tetap dikedepankan oleh para petugas di lapangan.
Kasat Lantas berharap, dengan adanya Operasi Patuh Cartenz 2025 ini, masyarakat Merauke bisa lebih sadar akan pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas demi keselamatan bersama. Selain untuk menekan angka pelanggaran, operasi ini juga dimaksudkan sebagai langkah preventif dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Merauke.
“Kasat lantas berharap bahwa operasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Merauke.”
Upaya ini juga selaras dengan visi nasional dalam menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan, serta mendukung terciptanya budaya berlalu lintas yang positif di tengah masyarakat.
Pelaksanaan operasi melibatkan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan pemeriksaan teknis ringan terhadap kondisi kendaraan. Meski terdapat sejumlah pelanggar yang terjaring tilang, namun pendekatan yang dilakukan aparat tetap mengedepankan pembinaan dan edukasi.
Sebagian besar pengendara yang hanya melakukan pelanggaran ringan diberikan teguran dan imbauan secara lisan, terutama mereka yang belum memperpanjang STNK atau lupa membawa surat-surat saat berkendara.
Operasi Patuh Cartenz 2025 di Merauke rencananya akan terus dilanjutkan selama beberapa hari ke depan, dengan pola kegiatan yang menyesuaikan dinamika di lapangan. Satuan Lalu Lintas akan menyasar titik-titik rawan pelanggaran dan kecelakaan, termasuk kawasan padat lalu lintas, pusat kota, hingga jalur-jalur utama penghubung antarwilayah.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi penting agar lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam berkendara. Selain untuk menghindari sanksi hukum, kepatuhan berlalu lintas merupakan bentuk partisipasi warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Tak hanya melakukan razia di jalanan, Polres Merauke juga menggabungkan kegiatan operasi ini dengan kampanye edukatif seperti pembagian brosur keselamatan lalu lintas, sosialisasi tertib berkendara, hingga dialog langsung dengan pengguna jalan di titik-titik pemeriksaan.
Dengan pendekatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat tumbuh tidak semata karena takut akan penindakan, tetapi karena memahami pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
Sementara itu, kegiatan serupa juga dilaporkan digelar oleh satuan-satuan lalu lintas di wilayah lain di Papua Selatan, termasuk dukungan dari unsur lain seperti Kabag Ops dan Kasat Intel Polres Merauke yang sebelumnya turut menghadiri pertemuan antara Gubernur Papua Selatan dan Persatuan Masyarakat Adat Asli Merauke.
Keseluruhan rangkaian ini memperlihatkan bahwa pelaksanaan Operasi Patuh Cartenz tidak hanya bersifat teknis-operasional, melainkan bagian dari strategi kepolisian dalam membangun sinergi sosial dan ketertiban publik melalui kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan elemen masyarakat luas.
Dengan terus ditingkatkannya edukasi dan pengawasan, diharapkan angka pelanggaran lalu lintas di Merauke dapat ditekan secara signifikan dan angka kecelakaan lalu lintas dapat menurun dari tahun ke tahun. Polres Merauke pun berkomitmen untuk terus mengedepankan keselamatan pengguna jalan sebagai prioritas utama.