JAKARTA - Banyak orang beranggapan bahwa cukup dengan mengatur pola makan saja, berat badan ideal bisa tercapai. Namun, kenyataannya, penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan membutuhkan lebih dari sekadar diet. Salah satu elemen yang kerap dilupakan dalam perjalanan menurunkan berat badan adalah olahraga.
Nutrisionis Nurintan Ramadhanty, S.Gz., RD, melalui akun Instagram @thedoctordiet, menekankan pentingnya menggabungkan diet sehat dan olahraga secara bersamaan. Ia menjelaskan bahwa melakukan diet tanpa diiringi aktivitas fisik dapat menimbulkan dampak yang kurang baik pada tubuh.
“Diet yang tidak diimbangi olahraga akan membuat metabolisme tubuh melambat dan dapat membuat massa otot menurun,” jelas Nurintan.
Pernyataan ini juga sejalan dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, yang menyebutkan bahwa olahraga memiliki peran penting dalam meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan meningkatnya metabolisme, tubuh menjadi lebih efisien dalam membakar kalori, yang pada akhirnya mendukung proses penurunan berat badan.
Mengapa Olahraga Tidak Bisa Ditinggalkan?
Kombinasi diet dan olahraga bukan hanya mempercepat penurunan berat badan, tetapi juga membuat hasilnya lebih bertahan lama. Mengurangi asupan kalori memang penting, namun tanpa olahraga, tubuh bisa kehilangan massa otot, bukan lemak. Kehilangan otot justru akan memperlambat pembakaran kalori, sehingga penurunan berat badan pun melambat atau bahkan mandek.
“Kombinasi diet sehat dan olahraga secara rutin lebih efektif dalam menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam jangka panjang,” terang Nurintan.
Selain berperan dalam proses metabolisme, olahraga juga memberikan manfaat lain yang tidak kalah penting, seperti menjaga kesehatan jantung, memperbaiki postur tubuh, hingga mengatur kadar hormon stres dalam tubuh.
Menurut Nurintan, olahraga membantu membakar kalori lebih banyak dan mempertahankan massa otot, yang keduanya sangat penting dalam program penurunan berat badan. Bahkan, secara psikologis, aktivitas fisik rutin dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati.
Diet Saja Tidak Cukup, Ini Alasannya
Jika hanya mengandalkan pengurangan asupan makanan, tubuh akan menyesuaikan diri dengan kalori yang lebih sedikit. Proses adaptasi ini dapat menurunkan laju metabolisme basal, yakni jumlah kalori yang dibakar tubuh saat istirahat. Akibatnya, meskipun asupan makanan sudah dikurangi, penurunan berat badan tetap sulit terjadi.
Lebih jauh lagi, diet ekstrem tanpa olahraga bisa menimbulkan efek negatif jangka panjang, seperti tubuh lemas, kurang energi, hingga gangguan hormon. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan antara makanan sehat dan aktivitas fisik adalah pendekatan yang lebih realistis dan berkelanjutan.
“Olahraga juga dapat menjaga konsistensi dalam program penurunan berat badan,” ujar Nurintan.
Konsistensi merupakan salah satu kunci utama dalam mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. Banyak orang menyerah di tengah jalan karena merasa tidak melihat hasil yang signifikan hanya dengan mengatur pola makan. Di sinilah olahraga berperan sebagai pendorong motivasi dan pelengkap gaya hidup sehat.
Mulai dari Langkah Kecil
Tak perlu langsung melakukan olahraga berat atau ekstrem. Menurut Nurintan, cukup dengan memulai langkah-langkah kecil seperti mengatur pola makan sehat dan menjadwalkan olahraga rutin 3-5 kali dalam seminggu sudah bisa memberikan dampak positif.
Jenis olahraga yang disarankan pun tidak harus selalu di gym. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau mengikuti kelas yoga dapat menjadi awal yang baik. Kuncinya adalah menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian.
Jika konsisten dilakukan, gabungan diet dan olahraga akan menciptakan perubahan signifikan baik dari segi fisik maupun mental. Penurunan berat badan pun dapat tercapai tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Membangun Pola Hidup Seimbang
Keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik sebetulnya adalah dasar dari gaya hidup sehat. Bagi sebagian orang, menurunkan berat badan mungkin menjadi tujuan utama. Namun di balik itu, manfaat dari kombinasi diet dan olahraga jauh lebih luas.
Dengan olahraga, tubuh terasa lebih segar, tidur menjadi lebih nyenyak, serta risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi dapat ditekan. Sedangkan dengan diet seimbang, tubuh memperoleh nutrisi penting yang dibutuhkan untuk fungsi optimal.
Dalam jangka panjang, perubahan gaya hidup sehat ini tidak hanya membantu mencapai berat badan ideal, tetapi juga mempertahankannya. Dan yang lebih penting, kesehatan tubuh dan kualitas hidup pun akan meningkat.