JAKARTA - Bagi pecinta fotografi yang menginginkan kamera saku dengan performa sekelas profesional, pilihan kini mengerucut ke dua nama besar: Sony RX1R III dan Leica Q3. Keduanya berada di segmen yang sama, yakni kamera saku premium bersensor full frame. Masing-masing menawarkan keunggulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untuk membantu Anda menentukan pilihan, berikut adalah panduan komparatif antara dua kamera andalan dari Sony dan Leica ini.
Desain dan Portabilitas: Sony Lebih Ringkas dan Ringan
Dari segi bodi, keduanya dirancang sebagai kamera saku premium yang mudah dibawa, namun RX1R III tampil lebih ringkas. Kamera ini memiliki dimensi 113 x 68 x 88 mm dan bobot 498 gram, sedangkan Leica Q3 lebih besar dan berat, yaitu 130 x 80 x 98 mm dan 772 gram bobotnya.
Dengan ukuran lebih kecil dan ringan, RX1R III lebih unggul dalam aspek portabilitas, ideal untuk pengguna yang sering bepergian dan ingin kamera yang tidak merepotkan untuk dibawa.
Teknologi Sensor: Leica Unggul dengan Triple Resolution
Kedua kamera ini dibekali sensor full frame, tetapi pendekatan teknologinya berbeda. RX1R III menggunakan sensor Exmor R CMOS dengan resolusi 61 megapiksel, dipadukan dengan prosesor BIONZ XR generasi terbaru.
Sementara itu, Leica Q3 hadir dengan sensor BSI-CMOS 60 megapiksel dan prosesor Maestro IV. Kelebihan utama Q3 adalah teknologi Triple Resolution, yang memungkinkan pengguna memotret dalam resolusi 60MP, 36MP, atau 18MP dengan tetap memanfaatkan seluruh sensor. Ini memberikan fleksibilitas dalam pengaturan ukuran file dan kecepatan pemrosesan, tergantung kebutuhan.
Resolusi penuh menghasilkan detail maksimal, namun dengan konsekuensi file besar dan proses yang agak lambat. Di sisi lain, pilihan resolusi lebih rendah cocok untuk pengambilan gambar cepat dengan ukuran file yang lebih kecil.
Opsi Lensa: Leica Tawarkan Dua Varian
Lensa pada kedua kamera tidak bisa dilepas, namun masing-masing sudah dilengkapi dengan lensa unggulan dari pabrikan mereka.
Sony RX1R III tetap mempertahankan lensa Zeiss Sonnar T 35mm F/2*, yang telah digunakan sejak generasi pertama. Fokal 35mm di sensor full frame sangat cocok untuk street photography, portrait, hingga travel. Sony juga menambahkan fitur Step Crop Shooting, yang memungkinkan pengguna memotret dalam tiga jarak fokal: 35mm, 50mm, dan 70mm melalui fitur crop.
Sedangkan Leica Q3 dibekali dengan lensa Summilux 28mm F/1.7, yang lebih lebar dan terang dibanding milik Sony. Ini membuatnya lebih unggul dalam kondisi cahaya rendah dan menghasilkan efek bokeh yang lebih dramatis. Bila 28mm terasa terlalu lebar, pengguna juga bisa memilih varian Leica Q3 43 dengan lensa APO-Summicron 43mm f/2 ASPH.
Color Science: Sony Hadirkan Creative Look, Leica Tawarkan Ciri Khas
Dalam dunia fotografi, karakter warna menjadi salah satu aspek penting. Leica Q3 tetap mengandalkan Leica Look yang legendaris, ditambah mode Black & White High Contrast untuk para pencinta fotografi monokrom.
Di sisi lain, Sony RX1R III hadir dengan pendekatan berbeda. Selain warna natural yang menjadi ciri khasnya, Sony menyematkan fitur Creative Look dengan 12 opsi filter warna. Dua filter terbarunya, FL2 dan FL3, masing-masing menawarkan nuansa lembut ala kamera film analog dan warna yang lebih dalam serta matang. Ini cocok bagi pengguna yang ingin bereksperimen langsung dari kamera.
Kemampuan Video: Leica Unggul di Resolusi
Walau dirancang utama untuk fotografi, kedua kamera ini juga punya kemampuan video yang cukup baik. RX1R III mampu merekam hingga resolusi 4K/30p, sementara Leica Q3 lebih unggul dengan resolusi video hingga 8K/30p, membuatnya lebih fleksibel untuk kebutuhan produksi video resolusi tinggi.
Performa Autofocus: Sony Andalkan Teknologi AI
Soal sistem autofocus, Sony RX1R III mengadopsi autofocus berbasis AI yang sangat canggih, mirip dengan jajaran mirrorless Sony terbaru. Teknologi ini memungkinkan pelacakan subjek secara akurat dan cepat, bahkan mampu mengenali manusia, hewan, burung, serangga, kendaraan, dan pesawat baik dalam mode foto maupun video.
Sedangkan Leica Q3 juga tidak ketinggalan dengan sistem autofocus hybrid, yang memadukan kontras detection, phase detection, dan depth from defocus (DFD). Kombinasi ini membuat autofokus Q3 tetap cepat dan handal, meski belum secerdas AI milik Sony.
Pengisian Daya: Q3 Dukung Wireless Charging
Satu fitur tambahan yang menjadi nilai jual Leica Q3 adalah kemampuan pengisian daya nirkabel dengan standar Qi Wireless. Fitur ini memberikan kenyamanan lebih, terutama saat kamera digunakan dalam perjalanan atau studio yang mendukung sistem pengisian modern.
Harga: Sony Lebih Ramah Kantong
Di pasar kamera saku premium, harga keduanya memang tergolong tinggi. Namun, RX1R III masih lebih bersahabat, dijual seharga US$5.099 atau sekitar Rp83 juta. Sementara Leica Q3 dibanderol lebih mahal, mulai dari Rp126 juta di pasar Indonesia.