JAKARTA - Langkah ekspansi bisnis Barito Pacific Group menunjukkan arah yang semakin beragam. Tidak hanya dikenal sebagai raksasa di sektor petrokimia dan energi panas bumi, kini grup usaha ini mulai memantapkan posisi di sektor properti melalui anak perusahaan PT Griya Idola.

Keputusan untuk terjun ke segmen hunian tapak menandai tonggak baru bagi Barito Pacific Group dalam memperluas portofolio usaha. Melalui proyek perdana bertajuk Griya Idola Residence yang berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, perusahaan ini menargetkan pasar menengah yang menginginkan hunian berkualitas dengan harga terjangkau.

Proyek ini digarap oleh Griya Idola, unit usaha yang selama ini memang bergerak di sektor properti dan telah memiliki pengalaman mengelola berbagai jenis properti seperti kawasan industri, hotel, residensial, dan properti komersial lainnya.

“Griya Idola merupakan anak perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dari Barito Pacific Group yang bergerak dalam industri petrokimia, pembangkit listrik dan properti,” ujar Eddy Karli, Direktur PT Griya Idola.

Langkah ini bukan sekadar ekspansi usaha, tetapi juga menjadi strategi untuk menjawab kebutuhan pasar. Menurut Eddy, permintaan terhadap hunian terjangkau dengan kualitas bangunan yang baik semakin tinggi. Apalagi di wilayah seperti Tangerang, terutama kawasan Cikupa, yang saat ini berkembang pesat sebagai alternatif hunian di pinggiran Jakarta.

Griya Idola Residence dikembangkan di atas lahan seluas 50 hektar. Sebagai tahap awal, perusahaan meluncurkan Cluster Aspen, dengan harga unit mulai dari Rp550 juta. Ini merupakan salah satu harga yang kompetitif di kawasan tersebut, apalagi jika melihat desain dan fitur hunian yang ditawarkan.

Peluncuran dua tipe terbaru, yaitu Acacia dan Pine, menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan pilihan yang beragam kepada konsumen. Kedua tipe ini hadir dengan konsep green living, menonjolkan fasad dua lantai modern serta fitur opsional berupa mezzanine yang memungkinkan penambahan ruang tanpa memperluas tapak bangunan.

Hunian-hunian ini dirancang dengan compact open-plan design serta high-ceiling, menciptakan nuansa lapang dan nyaman. Desain modern yang berpadu dengan kenyamanan menjadi daya tarik utama proyek ini.

“Kami berkomitmen menghadirkan hunian sehat dan nyaman dengan kualitas bangunan dan material yang premium, namun tetap terjangkau. Hunian dengan fasilitas premium ini benar-benar dirancang untuk memenuhi gaya hidup berkualitas dengan harga yang sangat bersahabat,” jelas Eddy Karli.

Tak hanya dari sisi arsitektur dan harga, Griya Idola juga memperhatikan aspek lingkungan dan teknologi. Pengembang menyediakan ruang terbuka hijau yang luas, sistem smart home untuk kenyamanan dan keamanan modern, serta danau buatan yang menjadi elemen tambahan dalam mendukung gaya hidup sehat dan asri.

Cikupa sendiri saat ini menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan properti tercepat di barat Jakarta. Fasilitas infrastruktur seperti akses tol (Tol Bitung dan Tol Cikupa) yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari kawasan, serta dukungan fasilitas umum seperti rumah sakit dan institusi pendidikan, menjadikan Cikupa sebagai kawasan strategis untuk investasi maupun hunian.

Kawasan ini juga menarik perhatian berbagai pengembang properti lainnya. Beberapa pengembang besar yang turut membidik segmen hunian tapak di Cikupa di antaranya Suvarna Sutera dengan harga sekitar Rp800 jutaan, Sentosa Park dengan harga mulai dari Rp890 juta, serta Talaga Bestari yang menawarkan hunian dengan harga di kisaran Rp1 miliar.

Dengan demikian, kehadiran Griya Idola Residence di pasar dengan harga mulai Rp550 juta bisa menjadi opsi menarik bagi konsumen yang menginginkan hunian terjangkau dengan kualitas lebih tinggi dan fasilitas modern.

Bagi Barito Pacific Group, proyek ini juga menjadi simbol dari kemampuan perusahaan dalam mengelola beragam lini bisnis secara paralel dan profesional. Dengan pengalaman panjang di sektor industri berat dan energi, kini perusahaan menunjukkan keseriusan dalam merambah pasar hunian, terutama untuk kelas menengah yang menjadi tulang punggung sektor properti nasional.

Melalui Griya Idola, perusahaan memposisikan diri tidak hanya sebagai penyedia tempat tinggal, tetapi juga sebagai penyokong gaya hidup yang lebih hijau, sehat, dan terintegrasi dengan perkembangan zaman.

Langkah strategis ini membuktikan bahwa sektor properti masih menjadi salah satu penopang penting pertumbuhan ekonomi, terutama ketika digarap dengan pendekatan yang relevan terhadap kebutuhan masyarakat. Barito Pacific Group pun membuktikan bahwa sinergi antara kekuatan modal, pengalaman bisnis, dan kepekaan terhadap pasar bisa menghadirkan solusi nyata dalam menyediakan hunian layak, sehat, dan terjangkau.