JAKARTA - Langkah ambisius Paris Saint-Germain (PSG) di bursa transfer musim panas 2025 semakin menunjukkan arah yang jelas: membangun kembali skuad dengan talenta muda berkualitas. Salah satu nama yang kini menjadi incaran utama klub raksasa Liga Prancis itu adalah gelandang muda Barcelona, Gavi. Pemain berusia 20 tahun tersebut dipandang sebagai potensi besar yang bisa memperkuat lini tengah Les Parisiens dalam jangka panjang.
PSG dilaporkan tengah menyiapkan tawaran masif kepada Barcelona demi mendatangkan Gavi. Menurut laporan dari Fichajes, klub asuhan Luis Enrique itu siap merogoh kocek hingga 80 juta euro atau sekitar Rp 1,5 triliun untuk memboyong sang gelandang ke Parc des Princes.
Minat besar PSG terhadap Gavi bukan tanpa alasan. Luis Enrique, pelatih yang sempat menangani Barcelona dan timnas Spanyol, sangat mengenal kualitas dan karakter sang pemain. Gavi dinilai sebagai sosok yang memiliki intensitas tinggi dalam permainan, kesadaran taktis yang tajam, serta mampu tampil konsisten dalam situasi pertandingan yang sulit.
- Baca Juga Cwie Mie: Kuliner Legendaris Malang
Bagi Enrique, Gavi bukan sekadar pembelian strategis. Ia diproyeksikan untuk mengisi peran jangka panjang sebagai pengganti Fabian Ruiz. Selain itu, kehadirannya akan melengkapi duet Joao Neves dan Vitinha, membentuk lini tengah yang dinamis dan penuh energi.
Sementara itu, dari sisi Barcelona, kabar ketertarikan PSG terhadap Gavi bukanlah sesuatu yang sepenuhnya mengejutkan. Meskipun pemain tersebut masih terikat kontrak hingga 2030, situasi internal klub membuka kemungkinan terjadinya negosiasi. Tekanan dari aturan Financial Fair Play (FFP) dan padatnya kompetisi di lini tengah membuat manajemen Blaugrana mulai mempertimbangkan tawaran yang masuk.
Skuad Barcelona saat ini sudah dihuni oleh nama-nama mapan dan talenta muda di sektor gelandang, termasuk Frenkie de Jong, Pedri, Fermin Lopez, Marc Casado, Marc Bernal, dan Dani Olmo. Dengan kedalaman tersebut, persaingan memperebutkan tempat utama semakin ketat. Dalam konteks itulah, penawaran PSG yang bernilai tinggi bisa menjadi solusi untuk memperkuat kondisi finansial klub tanpa harus mengorbankan keseimbangan tim secara keseluruhan.
Dari perspektif PSG, langkah memboyong Gavi sejalan dengan proyek besar yang tengah dirancang manajemen klub. Selain nama Gavi, PSG juga hampir merampungkan transfer kiper muda Lucas Chevalier dan bek potensial Zabarnyi. Ini merupakan upaya untuk menyusun skuad yang memadukan pengalaman dan potensi muda, demi bersaing di level tertinggi baik di Liga Prancis maupun Eropa.
Bila transfer Gavi benar-benar terwujud, maka hal itu akan menjadi salah satu perekrutan paling prestisius dalam era Luis Enrique di PSG. Pelatih asal Spanyol tersebut tengah membentuk identitas permainan tim yang lebih dinamis, mengandalkan penguasaan bola dan intensitas tinggi. Dalam konteks ini, Gavi adalah profil pemain yang sangat cocok dengan visi tersebut.
Di sisi lain, Barcelona tidak tinggal diam. Klub asal Catalonia itu tengah menjajaki peluang merekrut bek tengah Liverpool, Ibrahima Konate. Persaingan dengan Real Madrid dalam perburuan tanda tangan pemain berusia 26 tahun itu menunjukkan bahwa Blaugrana tetap aktif dan selektif dalam membangun timnya. Namun, negosiasi yang berlarut-larut dan kendala FFP menambah tekanan terhadap manajemen klub.
Situasi ini menghadirkan dilema serius bagi Barcelona. Di satu sisi, mempertahankan pemain seperti Gavi berarti menjaga kesinambungan filosofi dan regenerasi tim. Di sisi lain, menerima tawaran besar dari PSG dapat memberi ruang finansial yang lebih longgar untuk merekrut pemain baru dan menstabilkan neraca keuangan klub.
Dalam dinamika seperti ini, PSG tampaknya berada dalam posisi lebih menguntungkan. Mereka tidak hanya memiliki dana besar, tetapi juga daya tarik proyek baru di bawah Enrique, yang diyakini mampu memoles Gavi menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia. Apalagi, hubungan personal Enrique dengan Gavi yang terjalin sejak di timnas Spanyol bisa menjadi faktor penentu dalam proses pendekatan.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari kedua klub, rumor ini telah mengguncang pasar transfer dan memicu reaksi dari berbagai kalangan. Banyak pengamat menilai bahwa jika transfer ini terjadi, itu akan menjadi sinyal kuat bahwa PSG sedang membangun skuad jangka panjang dengan fondasi yang kokoh. Di sisi lain, jika Barcelona akhirnya melepas Gavi, mereka harus memastikan penggantinya memiliki kualitas setara dan tidak mengganggu keseimbangan tim.
Gavi sendiri belum mengeluarkan pernyataan terkait isu ini. Namun, dengan perhatian besar yang diarahkan padanya, masa depan sang pemain kini menjadi salah satu topik paling hangat di bursa transfer musim panas.