JAKARTA - Langkah AC Milan dalam membentuk komposisi skuad yang solid untuk menghadapi musim baru Serie A tampak semakin konkret, salah satunya dengan mendatangkan gelandang muda berbakat asal Swiss, Ardon Jashari. Rekrutan anyar ini menambah kekuatan lini tengah Rossoneri, yang terus memperkuat berbagai sektor sebelum kompetisi resmi dimulai.

Perekrutan Jashari menjadi salah satu sorotan utama di bursa transfer Liga Italia. Manajemen AC Milan menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun tim masa depan dengan menggaet pemain berusia 23 tahun tersebut dari Club Brugge. Ardon Jashari dianggap sebagai sosok yang bisa menjadi tulang punggung di lini tengah tim asuhan Massimiliano Allegri.

Sebelum merapat ke San Siro, Jashari merupakan bagian dari skuad Club Brugge, klub asal Belgia yang dikenal sebagai salah satu kekuatan di Liga Pro Belgia. Bersama Brugge, Jashari telah mencatatkan 52 penampilan, mencetak empat gol, dan memberikan enam assist. Statistik ini cukup menjanjikan untuk ukuran seorang gelandang bertahan.

Namun, sebelum petualangannya di Belgia, Jashari terlebih dahulu meniti karier profesional di kampung halamannya bersama FC Luzern. Di klub Swiss itu, ia tampil dalam 102 pertandingan dan turut menyumbang sembilan gol serta 11 assist. Pengalamannya bersama Luzern menjadi pondasi kuat yang membawa Jashari naik level ke liga yang lebih kompetitif.

Selain pengalamannya di level klub, Jashari juga telah merasakan atmosfer sepak bola internasional. Ia telah mencatatkan empat penampilan bersama timnas senior Swiss, serta 10 caps bersama tim U21 negaranya. Ini membuktikan bahwa kemampuan Jashari telah diakui di level yang lebih tinggi.

AC Milan secara resmi mengumumkan perekrutan Ardon Jashari lewat laman resmi klub. Dalam pengumuman tersebut disebutkan bahwa Jashari menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2030. Ia akan mengenakan nomor punggung 30 selama berseragam merah-hitam.

"Gelandang asal Swiss resmi bergabung dengan Rossoneri. AC Milan mengumumkan perekrutan permanen pemain sepak bola Ardon Jashari dari Club Brugge. Gelandang asal Swiss tersebut telah menandatangani kontrak dengan Rossoneri hingga 30 Juni 2030," tulis laman resmi klub.

Karier Ardon Jashari dimulai dari level yunior bersama Luzern, sebelum akhirnya debut di tim utama pada Juli 2020. Ia dikenal sebagai gelandang bertahan dengan kaki dominan kiri dan tinggi badan 1,81 meter, ideal untuk peran di lini tengah. Kini, ia bergabung dalam proyek jangka panjang Milan yang tengah membangun tim muda yang kompetitif.

Dengan kedatangan Jashari, persaingan di lini tengah Milan akan semakin ketat. Ia diprediksi akan langsung bergabung dalam skuad pramusim Rossoneri dan berpeluang tampil pada laga uji coba terdekat melawan Leeds.

Selain mendatangkan Jashari, AC Milan juga bergerak cepat dalam menyelesaikan transfer pemain lainnya. Zachary Athekame menjadi nama berikutnya yang berhasil diamankan hanya sehari setelah transfer Jashari dirampungkan. Athekame, yang berposisi sebagai bek kanan, direkrut dari klub Swiss lainnya, Young Boys.

Transfer Zachary Athekame menambah opsi di sektor pertahanan kanan Milan, yang sebelumnya mengalami kekosongan setelah melepas beberapa nama penting seperti Kyle Walker, Emerson Royal, Davide Calabria, dan Alessandro Florenzi. Meski Athekame masih muda dan belum tentu langsung mengisi posisi inti, kehadirannya sangat diperlukan untuk memperdalam skuad.

Kesepakatan Milan dan Young Boys tercapai pada angka 9 juta euro, termasuk bonus. Bek berdarah Nigeria ini dikabarkan akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan bayaran sekitar 1 juta euro per musim. Tes medis untuk Athekame dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini.

Dengan kehadiran dua pemain baru ini, AC Milan telah mengamankan lima rekrutan penting untuk musim ini. Sebelumnya, klub telah mendatangkan Samuele Ricci dari Torino dengan nilai transfer 23 juta euro ditambah bonus 1,5 juta euro. Luka Modric, mantan gelandang Real Madrid, juga bergabung secara gratis setelah kontraknya habis. Selain itu, Pietro Terracciano didatangkan dari Fiorentina tanpa biaya transfer dan Pervis Estupinan dari Brighton senilai 17 juta euro plus 2 juta euro dalam bentuk bonus.

Langkah-langkah strategis Milan ini menandai komitmen serius mereka dalam membangun tim yang kuat dan kompetitif, baik di level domestik maupun Eropa. Pemain-pemain muda seperti Ardon Jashari dan Zachary Athekame menjadi investasi jangka panjang yang bisa memberikan kontribusi signifikan dalam beberapa musim ke depan.

Dengan pengalamannya di liga Swiss dan Belgia serta kontribusinya di level timnas, Jashari memiliki semua modal untuk menjadi pemain penting di bawah arahan Massimiliano Allegri. Kini, tinggal bagaimana ia bisa beradaptasi dengan atmosfer Serie A dan menunjukkan performa konsisten bersama I Rossoneri.

Sebagai pemain muda dengan pengalaman internasional dan kemampuan mumpuni, Ardon Jashari menjadi simbol dari proyek pembaruan AC Milan. Dalam skema yang semakin kompetitif, kehadirannya bisa menjadi jawaban atas kebutuhan akan sosok dinamis di lini tengah, sekaligus memperkuat ambisi Milan untuk kembali berjaya di kancah sepak bola Italia dan Eropa.