JAKARTA - Dalam dunia UFC, nama Khamzat Chimaev semakin meroket sejak debutnya yang luar biasa pada tahun 2020. Menjelang pertarungan penting di UFC 319, sorotan kembali tertuju padanya, terutama terkait perbandingan dengan megabintang UFC, Conor McGregor.
Chimaev, yang dikenal dengan julukan “The Wolf” atau “Si Serigala”, bukan hanya menarik perhatian karena dominasi dan agresivitasnya di dalam oktagon, tetapi juga sikapnya yang percaya diri dan berani ketika berbicara di hadapan publik. Gaya bicara ini kerap mengingatkan banyak pihak pada Conor McGregor di puncak kariernya, sehingga tak mengherankan jika Presiden UFC, Dana White, pernah menyandingkan kedua petarung ini.
Ketika membahas perbandingan tersebut, Chimaev menyikapinya dengan tenang dan percaya diri. Ia menegaskan bahwa meskipun ia dan McGregor memiliki gaya bertarung yang berbeda, bukan berarti jalur meraih sukses juga harus sama. “Conor adalah seorang striker, dia punya pukulan dan serangan balik yang bagus,” ujar Chimaev seperti dikutip dari Championat.com. Ia menambahkan bahwa dirinya juga memiliki kemampuan striking yang tidak kalah, dan bukan tidak mungkin ia bisa mencapai puncak dengan cara yang serupa.
Popularitas Chimaev yang meningkat pesat juga didukung oleh rekor impresifnya, termasuk prestasi unik bertanding tiga kali hanya dalam 66 hari—sebuah pencapaian langka di UFC. Keseriusan dan kecepatan Chimaev dalam menjadwalkan pertarungan menunjukkan ambisinya yang besar, sesuatu yang bahkan membuat Dana White memujinya sebagai salah satu bintang yang naik daun dengan sangat cepat.
Namun, di tengah sorotan dan perbandingan, Chimaev juga harus meluruskan kabar simpang siur yang menyebutnya akan pensiun dari MMA. Dengan tegas, petarung asal Chechnya, Rusia ini menyatakan bahwa rumor tersebut tidak benar dan ia masih sangat ingin bertarung, salah satunya karena alasan finansial. “Saya tidak tahu dari mana kabar itu berasal,” kata Chimaev, “Tapi, sobat, saya masih butuh uang... Jumlah yang sedikit saja belum cukup buat saya.”
Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa semangat bertarung Chimaev tetap membara dan ambisinya untuk terus bersinar di UFC masih sangat tinggi. Fokus utama saat ini adalah persiapan menghadapi UFC 319, sebuah ajang yang menjadi panggung bagi Chimaev untuk membuktikan kualitasnya dan berpeluang meraih sabuk juara dengan gaya bertarungnya sendiri.
Khamzat Chimaev bukan hanya sekadar petarung yang agresif, tetapi juga sosok yang punya kepribadian kuat dan karisma yang mampu memikat perhatian penggemar dan media. Kemunculannya yang fenomenal dan sikapnya yang lugas membuatnya menjadi salah satu nama paling menarik untuk diikuti di dunia MMA saat ini.
Sebagai salah satu petarung yang sedang naik daun, bagaimana kelanjutan karier Chimaev sangat dinanti-nanti. Apakah ia akan mampu menorehkan sejarah dan menyamai, bahkan melampaui jejak McGregor? Pertarungan di UFC 319 nanti akan menjadi salah satu momen krusial untuk melihat sejauh mana potensi “The Wolf” dalam menaklukkan arena UFC dengan caranya sendiri.