Erick Thohir

Erick Thohir Apresiasi Garuda Muda

Erick Thohir Apresiasi Garuda Muda
Erick Thohir Apresiasi Garuda Muda

JAKARTA - Pertandingan pertama Piala Kemerdekaan 2025 antara Timnas Indonesia U-17 dan Tajikistan U-17 berakhir imbang 2-2. Meski hasil akhir tak berpihak pada Garuda Muda, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap menunjukkan apresiasi tinggi terhadap penampilan dan semangat para pemain muda Indonesia.

Erick menekankan bahwa hasil imbang bukanlah ukuran utama dari keberhasilan tim. Yang lebih penting, menurutnya, adalah bagaimana para pemain menunjukkan performa terbaik di lapangan dan mendapatkan pengalaman berharga jelang Piala Dunia U-17 pada November 2025. "Timnas Indonesia U17 sempat unggul dua kali meski harus puas bermain imbang melawan Tajikistan dengan skor 2-2 pada pertandingan pertama Piala Kemerdekaan 2025," ungkap Erick melalui akun Instagram pribadinya (@erickthohir).

Laga yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, menghadirkan atmosfer yang penuh semangat. Erick mengapresiasi antusiasme suporter yang hadir langsung di stadion maupun yang menyaksikan dari layar kaca. Total 12.517 suporter memberikan dukungan mereka, menciptakan suasana yang memotivasi Garuda Muda untuk tampil maksimal.

Gol-gol pada laga ini datang dari Mochammad Mierza (34’) dan Fadly Alberto (50’) untuk Indonesia, sementara Tajikistan membalas melalui Zarifzoda Zarif (36’) dan Shuralizoda Nazrullo (89’). Meskipun sempat unggul dua kali, Timnas Indonesia U-17 gagal mempertahankan keunggulan dan harus puas berbagi poin.

Erick juga menekankan nilai penting dari turnamen Piala Kemerdekaan 2025 itu sendiri. Bagi PSSI, turnamen mini ini bukan sekadar ajang pertandingan, tetapi juga menjadi persiapan krusial bagi Timnas U-17 menghadapi kompetisi tingkat dunia. Selain itu, gelaran ini memberi kesempatan bagi masyarakat Sumatera Utara untuk menyaksikan secara langsung kualitas sepak bola nasional. "PSSI menggelar Piala Kemerdekaan 2025 di Sumatera Utara sebagai persiapan Timnas U17 tampil di Piala Dunia U17 sekaligus agar masyarakat di daerah bisa melihat langsung pertandingan Timnas," jelas Erick.

Selain menyampaikan apresiasi kepada tim, Erick juga berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Sumatera Utara atas dukungan penuh dalam menyukseskan turnamen. Kolaborasi antara pemerintah daerah, PSSI, dan antusiasme suporter menjadi bukti bahwa sepak bola Indonesia memiliki basis penggemar yang solid serta potensi untuk terus berkembang.

Momen ini juga menunjukkan pentingnya dukungan publik terhadap perkembangan generasi muda sepak bola Indonesia. Erick menyoroti bagaimana semangat suporter dapat memengaruhi motivasi dan performa pemain di lapangan. Kehadiran 12.517 penonton di stadion menunjukkan antusiasme yang tinggi, memberikan energi positif bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Meski hasil imbang tidak sesuai dengan harapan, Erick tetap menekankan bahwa pengalaman dan pelajaran dari pertandingan ini sangat berharga. Para pemain mendapatkan kesempatan untuk menghadapi tekanan, bermain di hadapan suporter yang antusias, serta menyesuaikan diri dengan ritme pertandingan internasional. Hal ini menjadi bekal penting menjelang Piala Dunia U-17, di mana tantangan yang lebih besar menanti.

Selain itu, Erick menilai bahwa turnamen seperti Piala Kemerdekaan 2025 juga berfungsi sebagai sarana membangun karakter dan mental bertanding para pemain muda. Dalam proses ini, mereka belajar menghadapi situasi sulit, menjaga fokus, dan bekerja sama sebagai tim. Semua pengalaman ini, menurut Erick, akan membentuk fondasi yang kokoh untuk karier sepak bola mereka di masa depan.

PSSI pun berharap semangat dan kerja keras yang ditunjukkan Timnas U-17 dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya. Erick mengungkapkan rasa bangganya terhadap usaha dan dedikasi para pemain, serta dukungan suporter yang setia. Kombinasi ini dianggap kunci penting dalam mengembangkan prestasi sepak bola nasional.

Dengan demikian, meski laga pertama di Piala Kemerdekaan 2025 berakhir imbang, semangat dan antusiasme yang tercipta menjadi kemenangan tersendiri bagi sepak bola Indonesia. Erick menekankan pentingnya melanjutkan momentum positif ini dalam turnamen-turnamen berikutnya dan persiapan menuju Piala Dunia U-17.

Secara keseluruhan, pertandingan ini menegaskan komitmen PSSI dalam mengembangkan talenta muda, memperkuat persiapan tim nasional, dan membangun basis penggemar yang solid. Erick Thohir, sebagai Ketua Umum PSSI, menekankan bahwa dukungan semua pihak pemain, pelatih, suporter, dan pemerintah daerah merupakan faktor utama dalam menciptakan prestasi jangka panjang bagi sepak bola Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index