Btn

KUR BTN 2025: Syarat dan Angsuran UMKM

KUR BTN 2025: Syarat dan Angsuran UMKM
KUR BTN 2025: Syarat dan Angsuran UMKM

JAKARTA - Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pemerintah terus menyediakan berbagai kemudahan untuk mendapatkan pembiayaan. Salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui Bank Tabungan Negara (BTN). Program ini kembali hadir pada Agustus 2025 dengan tujuan mendorong pertumbuhan usaha dan memperkuat sektor UMKM di Indonesia.

KUR BTN merupakan program pembiayaan pemerintah yang menawarkan pinjaman dengan suku bunga rendah dan persyaratan mudah. Beberapa jenis pinjaman bahkan dapat diajukan tanpa agunan tambahan, sehingga menjadi pilihan tepat bagi UMKM yang ingin mengembangkan usaha tetapi belum memiliki aset yang cukup.

Suku bunga KUR BTN 2025 disubsidi oleh pemerintah. Pelaku usaha cukup membayar bunga sekitar 6 persen efektif per tahun, jauh lebih rendah dibandingkan pinjaman komersial yang bisa mencapai 13-14 persen. Program ini memiliki dua kategori utama: KUR Mikro dengan plafon maksimal Rp50 juta dan KUR Kecil dengan plafon mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta.

Untuk mengajukan KUR BTN, calon debitur perlu menyiapkan dokumen-dokumen berikut:

KTP pemohon dan pasangan, Kartu Keluarga, serta Surat Nikah/Cerai

Akta pendirian perusahaan hingga akta perubahan terakhir

Surat keterangan penghasilan dari kelurahan setempat

NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Perizinan usaha

Legalitas tempat usaha

Salinan rekening koran atau tabungan

Legalitas agunan (khusus untuk KUR Kecil)

Proses pengajuan dapat dilakukan secara online melalui situs resmi BTN atau dengan datang langsung ke kantor cabang BTN terdekat. Dengan prosedur yang fleksibel ini, calon debitur dapat memilih cara yang paling nyaman sesuai kondisi masing-masing.

Keunggulan utama KUR BTN terletak pada suku bunga yang lebih rendah dibandingkan pinjaman komersial. Hal ini membantu mengurangi beban keuangan pelaku UMKM. Beberapa jenis KUR BTN juga menawarkan kemudahan karena tidak memerlukan agunan tambahan, serta tersedia berbagai pilihan plafon pinjaman yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha.

Meski demikian, calon debitur disarankan selalu memeriksa informasi terbaru di situs resmi Bank BTN atau melalui kantor cabang terdekat. Hal ini penting agar tidak terjadi kesalahan dalam memahami persyaratan, tanggal jatuh tempo angsuran, dan ketentuan lainnya. Konsultasi dengan petugas bank akan membantu mendapatkan informasi yang lebih spesifik sesuai kondisi usaha.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut simulasi angsuran KUR BTN yang bisa menjadi referensi:

Pinjaman Rp500 juta

12 bulan: Rp43,0 juta per bulan

24 bulan: Rp22,1 juta per bulan

36 bulan: Rp15,2 juta per bulan

60 bulan: Rp9,6 juta per bulan

Pinjaman Rp300 juta

12 bulan: Rp25,8 juta per bulan

24 bulan: Rp13,2 juta per bulan

36 bulan: Rp9,1 juta per bulan

60 bulan: Rp5,7 juta per bulan

Pinjaman Rp200 juta

12 bulan: Rp17,2 juta per bulan

24 bulan: Rp8,8 juta per bulan

36 bulan: Rp6,0 juta per bulan

60 bulan: Rp3,8 juta per bulan

Pinjaman Rp100 juta

12 bulan: Rp8,6 juta per bulan

24 bulan: Rp4,4 juta per bulan

36 bulan: Rp3,0 juta per bulan

60 bulan: Rp1,9 juta per bulan

Pinjaman Rp50 juta

12 bulan: Rp4,3 juta per bulan

24 bulan: Rp2,2 juta per bulan

36 bulan: Rp1,5 juta per bulan

60 bulan: Rp966 ribu per bulan

Perlu dicatat bahwa angka-angka di atas merupakan simulasi dan bisa berubah sesuai kebijakan bank. Dengan adanya tabel angsuran ini, calon debitur dapat merencanakan pembiayaan usaha dengan lebih matang, menyesuaikan kemampuan pembayaran, serta menghindari kendala keuangan di masa mendatang.

KUR BTN 2025 tetap menjadi opsi strategis bagi UMKM yang ingin memperluas usaha dengan modal terbatas, bunga ringan, dan persyaratan yang fleksibel. Dengan memanfaatkan fasilitas ini, para pelaku usaha bisa lebih fokus pada pengembangan usaha tanpa terbebani biaya pinjaman tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index