BASKET

Antusias Basket Mandiri 3X3 Tournament 2025

Antusias Basket Mandiri 3X3 Tournament 2025
Antusias Basket Mandiri 3X3 Tournament 2025

JAKARTA - Basket 3x3 semakin memperlihatkan daya tariknya di Indonesia. Gelaran Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament 2025 seri Sumatera di Medan akhir pekan ini menjadi bukti bahwa cabang olahraga tersebut mampu mengundang antusiasme tinggi dari para pemain dan klub. Lebih dari sekadar kompetisi, turnamen ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan, memperluas pengalaman, sekaligus menumbuhkan semangat bersaing secara sehat.

Bagi sebagian peserta, ajang ini bahkan memiliki makna emosional karena jarang tersedia turnamen khusus kategori usia di Medan, terutama untuk U-23. Hal inilah yang dirasakan oleh Tasya Adila Rahmadani, pebasket muda yang tahun lalu sukses meraih gelar juara di U-23 Putri bersama Tim Samudra.

Harapan Juara Bertahan

Tasya kembali tampil di seri tahun ini dengan tekad mempertahankan prestasi musim lalu. Namun baginya, kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan. Lebih dari itu, ia melihat turnamen ini sebagai sarana untuk mengukur perkembangan diri.

"Tahun lalu juara di U-23 Putri. Sekarang ikut lagi berharap bisa pertahankan capaian musim lalu. Sekaligus mengukur kemampuan apakah masih sama apa nggak persaingannya dengan yang tahun kemarin," kata Tasya dalam keterangan pers.

Ia mengaku penasaran karena kesempatan bertanding di level U-23 sangat jarang di Medan. Sejak keikutsertaannya tahun lalu, Tasya baru kembali menemukan turnamen serupa tahun ini.

"Makanya saya tidak pernah mau ketinggalan untuk ikut. Saya senang ada turnamen seperti ini karena bagus untuk menjaga kemampuan sekaligus mengukur kemampuan selama berlatih," ucapnya.

Selain itu, ada keuntungan tambahan yang membuatnya semakin bersemangat. Setiap peserta mendapatkan sertifikat keikutsertaan, yang bisa menjadi nilai tambah untuk dunia pendidikan maupun karier.

"Apalagi di turnamen ini ada sertifikatnya sebagai bukti keikutsertaan. Akan bagus sebagai lampiran yang masih sekolah atau pun yang mau melamar kerja. Tentu akan jadi pertimbangan tersendiri jika pernah ikut di turnamen 3x3. Apalagi ini turnamen yang disponsori bank besar seperti Mandiri," jelas Tasya.

Harapan dari Klub dan Pemain

Tidak hanya Tasya, semangat serupa juga dirasakan peserta lain. Yuharsan, perwakilan dari klub Spash Brother dan Alumni Sutomo, menilai ajang ini penting untuk keberlangsungan basket 3x3 di tanah air. Ia berharap pelaksanaannya bisa menjadi agenda rutin tahunan.

"Harapan pastinya bisa tetap diadakan minimal 1 kali setiap tahunnya," ungkap Yuharsan.

Ia menambahkan, kualitas penyelenggaraan menjadi salah satu daya tarik utama. Fasilitas lapangan yang digunakan, terutama pada babak regional final, dianggap sangat memadai.

"Kami ikut karena event ini dikemas sangat bagus apalagi pada waktu regional final nya di Lapangan Benteng dengan 3x3 court yang bagus. Jadi feel para pemain pastinya sangat antusias untuk bisa ikut event ini untuk mencapai final dan menjadi juara dengan nilai hadiah yang tinggi," ujarnya.

Lebih jauh, Yuharsan menekankan pentingnya 3x3 dalam ekosistem bola basket.

"Bagi saya, turnamen ini sangat penting karena 3x3 saat ini juga sudah merupakan sebagian besar event dalam bola basket dimana 3x3 ini juga sudah ada dipertandingkan di PON jadi bisa menjadi ajang para pemain utk bisa bermain di 3x3," lanjutnya.

Perjalanan Turnamen

Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament bukanlah hal baru. Ajang ini pertama kali digelar pada 2022 oleh PT SSS International bekerja sama dengan DPP PERBASI dan mendapat dukungan penuh dari PT Bank Mandiri, Tbk. sebagai sponsor utama. Tahun ini menandai pelaksanaan keempat sejak diinisiasi.

Pada awalnya, kompetisi ini hanya mempertandingkan kategori KU 18 dan KU 23 untuk putra maupun putri. Namun seiring meningkatnya minat, kategori lain ditambahkan, termasuk KU 15 putra serta KU 12 Mix.

Tahun ini, penyelenggara juga menghadirkan terobosan baru. Sistem yang sebelumnya menggunakan format gugur kini diubah menjadi sistem grup. Dengan begitu, peserta berkesempatan tampil lebih banyak.

Jika dahulu tim bisa langsung tersingkir setelah satu kali kalah, kini setiap peserta minimal mendapat tiga kali pertandingan. Bahkan, bagi yang mampu bertahan hingga akhir, jumlah laga bisa mencapai tujuh kali. Hal ini tentu menambah jam terbang dan pengalaman bertanding bagi para pemain muda.

Persaingan di Seri Sumatera

Di Medan, rangkaian Play-In Seri Sumatera berlangsung di Medan Basketball Arena dengan melibatkan lebih dari 60 tim lintas kategori usia. Mereka bertarung memperebutkan tiket menuju Regional Final yang digelar sehari kemudian di Lapangan Benteng, ikon basket kota Medan.

Penanggung jawab turnamen, Chaerul Anwar Azis, optimistis kompetisi tahun ini akan berlangsung lebih ketat dibanding sebelumnya.

"Kami yakin persaingan akan semakin ketat di tahun kedua pada pelaksanaan Seri Sumatera ini karena mayoritas pesertanya merupakan tim-tim yang ikut serta tahun lalu. Tentu para peserta akan keluarkan kemampuan terbaik agar bisa mempertahankan capaian tahun lalu dan membayar kegagalan bagi tim yang tahun lalu kalah," ujarnya.

Lebih dari Sekadar Turnamen

Dengan format yang semakin matang dan dukungan sponsor besar, Mandiri SSS 3x3 Indonesia Tournament berhasil menjadi wadah pembinaan sekaligus hiburan. Ajang ini tidak hanya mempertemukan para pemain, tetapi juga mendorong perkembangan basket 3x3 di Indonesia.

Bagi atlet muda seperti Tasya dan Yuharsan, kesempatan bermain di level kompetitif adalah modal berharga. Sementara bagi penyelenggara, keberhasilan menarik puluhan tim menjadi bukti bahwa minat masyarakat terhadap 3x3 kian meningkat.

Turnamen ini pada akhirnya bukan hanya soal siapa yang keluar sebagai juara, tetapi juga tentang bagaimana olahraga bisa mempertemukan, menginspirasi, dan membuka peluang masa depan bagi para generasi penerus bola basket Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index