JAKARTA - Bagi pelaku usaha yang ingin menambah modal kerja di Agustus 2025, Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah. Program ini dirancang untuk memberikan pembiayaan yang adil, transparan, dan bebas bunga, sehingga menjadi alternatif tepat bagi UMKM yang ingin mengembangkan usaha tanpa terbebani riba.
KUR BSI menjadi angin segar bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal. Tidak seperti pinjaman konvensional yang mengenakan bunga fluktuatif, KUR BSI menawarkan sistem pembiayaan yang sesuai dengan prinsip syariah, sehingga memberikan kepastian angsuran sejak awal. Bank BSI menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah mendukung pertumbuhan ekonomi umat sekaligus mendorong inklusi keuangan berbasis nilai-nilai Islam.
Skema KUR BSI dibangun dengan dua jenis akad utama, yakni Murabahah dan Ijarah. Pada akad Murabahah, BSI membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan oleh nasabah, kemudian menjualnya kembali dengan margin keuntungan yang disepakati di awal. Skema ini memastikan nilai angsuran tetap dan tidak berubah selama masa pinjaman.
Sementara itu, akad Ijarah digunakan untuk menyewakan aset produktif kepada nasabah. Dalam akad ini, debitur membayar biaya sewa tetap selama periode yang telah disepakati. Sistem ini dinilai lebih sesuai bagi pelaku usaha yang ingin menghindari riba karena tidak mengenakan bunga, sekaligus memberikan kepastian biaya selama jangka waktu sewa.
Dengan kedua akad tersebut, KUR BSI bukan sekadar solusi finansial, tetapi juga memberikan ketenangan spiritual bagi nasabah muslim. Bank BSI memastikan seluruh proses pembiayaan dilakukan secara transparan dan sesuai prinsip syariah, sehingga pelaku usaha dapat fokus mengembangkan bisnis tanpa khawatir terhadap risiko riba atau praktik yang tidak sesuai syariat.
Simulasi Angsuran KUR BSI Agustus 2025
Sebagai gambaran, berikut simulasi angsuran KUR BSI untuk plafon Rp10 juta dengan tenor berbeda:
Tenor 12 bulan: Rp850.000 per bulan
Tenor 24 bulan: Rp433.333 per bulan
Tenor 36 bulan: Rp294.444 per bulan
Tenor 48 bulan: Rp225.000 per bulan
Tenor 60 bulan: Rp183.333 per bulan
Simulasi ini menunjukkan bahwa semakin panjang tenor, semakin ringan cicilan bulanan, sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menyesuaikan angsuran dengan kemampuan finansial dan arus kas usaha.
Syarat dan Cara Pengajuan KUR BSI
Bagi calon debitur, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
Memiliki usaha yang telah berjalan minimal enam bulan
Menyiapkan dokumen identitas, seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Nikah bagi yang sudah menikah
Menyertakan legalitas usaha, misalnya surat keterangan usaha atau dokumen lain yang membuktikan keberadaan usaha
Dalam beberapa kasus, pihak bank juga dapat meminta dokumen agunan sesuai ketentuan yang berlaku.
Proses pengajuan KUR BSI bisa dilakukan langsung di kantor cabang BSI atau secara online melalui aplikasi Salam Digital. Untuk pengajuan online, nasabah hanya perlu mengisi formulir registrasi dengan lengkap, mencantumkan email dan lokasi provinsi serta kota, lalu klik tombol “Ajukan”. Setelah itu, tim customer service BSI akan menghubungi nasabah untuk memproses pengajuan lebih lanjut.
Dengan sistem pengajuan yang mudah dan proses yang cepat, KUR BSI Agustus 2025 memberikan akses pembiayaan yang efisien tanpa mengorbankan prinsip syariah. Hal ini membuat program ini ideal bagi pelaku usaha yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis dengan modal tambahan yang aman dan adil.
Bagi UMKM yang mencari solusi pembiayaan modal kerja bebas bunga, program KUR BSI Agustus 2025 menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan. Tidak hanya memberikan bantuan finansial, program ini juga menegaskan komitmen BSI dalam mendukung ekonomi syariah dan inklusi keuangan bagi seluruh pelaku usaha.
Dengan memahami skema akad, simulasi angsuran, serta persyaratan pengajuan, pelaku UMKM dapat merencanakan pembiayaan secara matang, memastikan kelancaran usaha, dan mendapatkan ketenangan spiritual sesuai prinsip syariah. KUR BSI hadir sebagai jembatan bagi UMKM untuk berkembang dengan pembiayaan yang transparan, adil, dan terpercaya.
