JAKARTA - Lenovo kembali mengukuhkan posisinya di pasar gaming Indonesia dengan menghadirkan jajaran produk Legion 2025. Tak sekadar laptop atau desktop, Lenovo membangun ekosistem gaming menyeluruh yang mencakup monitor ultra-wide, kacamata virtual Legion Glasses 2, hingga software cerdas berbasis AI. Strategi ini menunjukkan bahwa Lenovo ingin menawarkan pengalaman gaming yang lebih dari sekadar perangkat keras melainkan sebuah ekosistem terpadu yang mendukung produktivitas kreator hingga para gamer profesional.
Reach Your Impossible: Filosofi di Balik Lenovo Legion 2025
Kampanye “Reach Your Impossible” menjadi tonggak Lenovo untuk mendorong gamer dan kreator memaksimalkan potensi mereka. Dengan menggabungkan prosesor Intel Core Ultra Series dan GPU NVIDIA GeForce RTX 50 Series, termasuk RTX 5090, setiap perangkat Lenovo Legion terbaru siap menghadirkan performa ekstrem. Gamer kini bisa melakukan multitasking berat seperti rendering video 4K, AI editing, hingga streaming sekaligus bermain game semua terintegrasi dalam platform Legion Space terbaru.
Laptop Legion Pro: Mesin Gaming Serius
Lenovo menawarkan dua lini laptop untuk menyesuaikan kebutuhan gamer:
1. Lenovo Legion Pro 7i & Pro 5i
Dirancang untuk gamer profesional, laptop ini ditenagai prosesor Intel Core Ultra 9 HX dan GPU hingga NVIDIA GeForce RTX 5090. Sistem pendingin Legion ColdFront Hyper Chamber memungkinkan overclocking ekstrem hingga TDP 250W. Layar OLED 240Hz, keyboard RGB per tombol, dan audio dari BOSE menjadikan perangkat ini sebagai rig gaming portabel yang lengkap.
2. Lenovo Legion 7i & 5i
Laptop ini lebih ringan dan tipis, cocok untuk mahasiswa atau gamer kasual. Meski desainnya minimalis, performanya tetap solid: prosesor Intel Core Ultra, GPU RTX 5070, layar PureSight OLED 165Hz, baterai 84Whr, dan Wi-Fi 7. Harga mulai dari Rp24 juta hingga Rp60 juta menempatkan laptop ini dalam segmen premium, bersaing ketat dengan ASUS ROG, MSI, dan Acer Predator.
Desktop, Monitor, dan Legion Glasses 2: Lengkapi Setup Gaming
Lenovo tak hanya fokus pada laptop. Beberapa perangkat pendukung hadir untuk membangun setup gaming lengkap:
Legion Tower 7i & 5i
Desktop ini mengusung prosesor Intel Core Ultra dan GPU hingga RTX 5080, sistem pendingin cair, serta enam kipas ARGB. Panel kaca tool-less mempermudah upgrade hardware.
Monitor Legion Pro 34WD-10 & R34W-30
Monitor ultra-wide 34 inci beresolusi WQHD dengan refresh rate hingga 240Hz hadir dengan fitur TrueSplit, KVM Switch, dan ambient RGB yang terintegrasi dengan Legion Space.
Legion Glasses 2
Kacamata virtual ini menampilkan layar privat 126 inci berbasis Micro-OLED, berat hanya 65 gram, dengan refresh rate 120Hz dan tampilan 3D stereoskopik. Meskipun futuristik, adopsi di Indonesia masih menjadi tantangan karena segmentasi pasar yang terbatas.
Software Legion Space AI dan Layanan Purna Jual
Lenovo memperkuat ekosistem dengan Legion Space versi terbaru, pusat kendali seluruh perangkat gaming Legion:
Game Coach: Analisis AI terhadap pola bermain.
Clip Master: Editor video otomatis untuk gameplay.
Game Companion: Avatar AI pendamping saat bermain.
Setiap perangkat juga dilengkapi layanan purna jual premium, termasuk:
Legion Ultimate Support 3 tahun
Proteksi kerusakan tidak disengaja
Konsultasi teknis 24/7
Tantangan dan Peluang di Pasar Indonesia
Meskipun ambisi Lenovo menghadirkan ekosistem gaming terintegrasi patut diapresiasi, tantangan tetap ada. Tingginya harga dan kebutuhan untuk mengedukasi pasar menjadi faktor penting. Popularitas gaming budget dan handheld console memaksa Lenovo menyiapkan strategi yang cermat agar produk premium ini tetap relevan dan menarik bagi gamer lokal.
Namun, kehadiran teknologi seperti Legion Glasses 2, AI assistant, dan sistem pendingin Hyper Chamber menunjukkan bahwa Lenovo serius dalam memposisikan diri sebagai pemimpin teknologi gaming masa depan di Indonesia.
Lenovo Buka Jalan untuk Ekosistem Gaming Terpadu
Dengan kombinasi perangkat keras premium, software AI cerdas, serta layanan purna jual lengkap, Lenovo Legion 2025 membuka babak baru di industri gaming Indonesia. Meski adopsi pasar masih menjadi tantangan, satu hal jelas—Lenovo telah mempersiapkan ekosistem gaming yang siap mendukung gamer dan kreator mencapai performa maksimal mereka. Gamer Indonesia hanya perlu menunggu waktu untuk melihat bagaimana ekosistem ini akan diterima dan berkembang di pasar lokal.
