JAKARTA - Daihatsu bersiap memasuki era kendaraan listrik di Indonesia dengan kehadiran model terbarunya, Ayla EV. Meski publik masih menunggu tanggal resmi peluncurannya, langkah-langkah perusahaan dalam melakukan riset dan pengembangan mobil listrik ini menunjukkan keseriusan Daihatsu dalam menghadapi tren otomotif global yang semakin ramah lingkungan.
Marketing Director dan Director Corporate Planning & Communication Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, menegaskan bahwa pengembangan kendaraan baru membutuhkan waktu dan penelitian mendalam. “Riset untuk semua produk berjalan,” ujarnya saat ditanya mengenai kemungkinan peluncuran Ayla EV di Indonesia. Proses ini penting agar produk yang diluncurkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal dan memberikan kenyamanan maksimal bagi konsumen.
Menurut Sri Agung, upaya ini merupakan bagian dari komitmen Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk menghadirkan kendaraan yang relevan dengan mobilitas masyarakat. “Sesuai dengan komitmen kami di ADM, riset menyeluruh dilakukan untuk memastikan setiap kendaraan Daihatsu sesuai dengan kebutuhan mobilitas dan kenyamanan pelanggan di Indonesia,” tambahnya. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tahap awal pengembangan melibatkan sketsa dan uji coba desain sebagai langkah adaptasi terhadap tren global. “Kami, kan, sudah terbuka. Kami coba-coba digambar. Ini bagian dari langkah komitmen kami,” ungkapnya.
Ayla EV sendiri bukanlah konsep yang sepenuhnya baru bagi publik. Kendaraan ini pernah diperkenalkan dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, menandai komitmen Daihatsu terhadap elektrifikasi kendaraan. Mobil listrik penuh ini dipersenjatai baterai lithium berkapasitas 32 kWh dan motor listrik dengan daya 60 kW atau setara 81,5 PS, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dengan performa cukup untuk mobilitas harian.
Meskipun informasi teknis lengkap masih dirahasiakan, langkah Daihatsu dalam menyiapkan Ayla EV mencerminkan strategi hati-hati menghadapi persaingan di pasar kendaraan listrik yang semakin ketat. Kesadaran konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan terus meningkat, sehingga riset mendalam menjadi kunci agar setiap fitur dan spesifikasi mobil selaras dengan kebutuhan pengguna di Indonesia.
Daihatsu selama ini dikenal mampu merancang kendaraan yang sesuai dengan karakteristik pasar domestik. Hal ini terlihat dari portofolio produk yang efisien, terjangkau, dan adaptif terhadap kebutuhan konsumen lokal. Dengan Ayla EV, perusahaan tidak hanya memperluas lini produknya, tetapi juga mendukung inisiatif pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi bersih.
Mobil ini diharapkan menjadi solusi transportasi berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Daihatsu berpotensi menghadirkan kendaraan yang seimbang antara aspek kenyamanan, keamanan, dan ramah lingkungan, sekaligus tetap mempertahankan harga yang kompetitif. Strategi ini penting agar adopsi mobil listrik tidak hanya menjadi tren, tetapi juga dapat diakses oleh kalangan luas, termasuk segmen UMKM dan keluarga muda.
Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan dukungan berupa insentif pajak kendaraan listrik serta pembangunan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas. Dorongan ini menjadi angin segar bagi produsen otomotif untuk memperkenalkan kendaraan listrik dengan risiko lebih rendah sekaligus menjangkau konsumen yang semakin sadar akan pentingnya teknologi ramah lingkungan.
Peluncuran Ayla EV juga menandai langkah strategis Daihatsu untuk memperkuat posisinya di pasar domestik dan regional. Produk ini diharapkan memicu kompetisi sehat di industri otomotif, mendorong produsen lain menghadirkan inovasi yang lebih hijau. Keberadaan mobil ini dapat menjadi tolok ukur bagaimana teknologi canggih dan harga terjangkau dapat bersinergi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mobilitas berkelanjutan.
Dengan segala potensi dan keunggulan yang dimiliki, Ayla EV diprediksi akan menarik perhatian banyak konsumen, terutama mereka yang peduli terhadap lingkungan. Peluncuran resmi kendaraan ini diyakini mampu memberikan warna baru di pasar otomotif sekaligus menegaskan komitmen Daihatsu dalam mendukung transisi menuju mobilitas ramah lingkungan di Indonesia.
Sri Agung menegaskan bahwa peluncuran Ayla EV bukan sekadar penambahan produk, melainkan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan iklim global melalui transportasi yang berkelanjutan. “Kami ingin memastikan kendaraan yang hadir memberikan manfaat nyata bagi konsumen dan lingkungan,” ujarnya.
Dengan proses riset yang terus berjalan, Daihatsu berharap dapat segera merampungkan pengembangan Ayla EV dan memperkenalkannya kepada publik. Kehadiran mobil listrik ini diyakini akan menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kendaraan praktis, hemat energi, dan mendukung upaya menjaga kelestarian bumi. Peluncuran resmi nantinya diharapkan mampu memenuhi ekspektasi pasar sekaligus menguatkan posisi Daihatsu di era elektrifikasi otomotif.
