BMKG

BMKG Peringatkan Cuaca Cepat Berubah di Jabodetabek

BMKG Peringatkan Cuaca Cepat Berubah di Jabodetabek
BMKG Peringatkan Cuaca Cepat Berubah di Jabodetabek

JAKARTA - Cuaca di wilayah Jabodetabek pada Kamis, 4 September 2025 diperkirakan tidak sepenuhnya stabil.Meski sebagian besar wilayah akan didominasi kondisi cerah berawan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi hujan ringan di sejumlah titik serta ancaman angin kencang yang bisa berdampak pada aktivitas masyarakat.

Peringatan dini ini dikeluarkan karena pola cuaca yang dapat berubah dengan cepat, terutama pada siang hingga malam hari. “Masyarakat diminta waspada terhadap cuaca ekstrem lokal terutama pada sore dan malam hari,” demikian keterangan resmi BMKG.

Suhu dan Angin di DKI Jakarta

BMKG mencatat suhu di DKI Jakarta hari ini berada di kisaran 25–35 derajat Celsius. Sementara itu, kecepatan angin maksimum mencapai 29 kilometer per jam. Kombinasi suhu hangat dengan potensi angin cukup kencang membuat dinamika cuaca berpotensi cepat bergeser, khususnya pada sore dan malam.

Secara umum, kondisi langit Jakarta cenderung cerah berawan, tetapi peluang hujan ringan tetap muncul di beberapa wilayah administratif, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.

Daerah yang Berpotensi Hujan Ringan

Meski tidak semua wilayah Jabodetabek diguyur hujan, BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang memiliki potensi hujan dengan intensitas ringan. Wilayah tersebut antara lain:

Jakarta Pusat

Jakarta Barat

Jakarta Selatan

Jakarta Utara

Kepulauan Seribu

Kabupaten Bogor

Kota Bogor

Kota Tangerang

Kota Tangerang Selatan

Kabupaten Tangerang

Kondisi ini menunjukkan bahwa hujan dengan intensitas ringan bisa terjadi tersebar, baik di pusat kota maupun kawasan penyangga.

Peringatan Angin Kencang

Selain potensi hujan, hal yang perlu lebih diwaspadai adalah ancaman angin kencang. BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah wilayah di sekitar Jabodetabek yang dinilai berisiko mengalami hembusan angin kuat.

Wilayah tersebut meliputi:

Kota Tangerang

Kabupaten Tangerang

Kota Bekasi

Kabupaten Bekasi

Kota Bogor

Kabupaten Bogor

Kota Depok

Angin kencang dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas luar ruang, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua. Selain itu, hembusan kuat berpotensi menimbulkan kerusakan ringan pada bangunan semi permanen maupun menumbangkan pepohonan.

Imbauan Kewaspadaan

BMKG menekankan agar masyarakat tetap memperhatikan informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi, baik situs web maupun aplikasi. Perubahan cuaca cepat membuat prakiraan dapat bergeser dari jam ke jam.

“Pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti pembaruan prakiraan cuaca dan peringatan dini melalui kanal resmi, mengingat kondisi cuaca yang dapat berubah dengan cepat,” tegas BMKG.

Kegiatan di luar ruangan sebaiknya dilakukan dengan penuh kehati-hatian, khususnya di daerah yang sudah mendapat peringatan angin kencang. Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir atau genangan, persiapan dini juga penting dilakukan mengingat hujan ringan dapat berkembang lebih deras apabila pola awan meningkat.

Kondisi Cuaca Lebih Luas

Peringatan untuk Jabodetabek sejalan dengan kondisi cuaca nasional. Pada hari yang sama, BMKG juga menyebut 28 provinsi lain di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang. Fenomena ini terkait dinamika atmosfer regional yang memicu terbentuknya awan hujan di beberapa wilayah.

Bagi Jabodetabek sendiri, meski dominan cerah berawan, perubahan cuaca mendadak tetap perlu diantisipasi. Sering kali, hujan ringan yang terjadi pada sore hari diikuti hembusan angin kencang dalam waktu singkat, yang bisa memicu pohon tumbang maupun kemacetan lalu lintas.

Dampak pada Aktivitas Harian

Dengan kondisi yang fluktuatif, masyarakat diimbau untuk menyiapkan perlindungan diri ketika beraktivitas di luar rumah. Pengguna kendaraan bermotor perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalan dengan pepohonan rindang.

Aktivitas seperti berjualan di lapak semi permanen atau mendirikan tenda acara di luar ruang juga harus mempertimbangkan risiko angin kencang. Langkah antisipatif sederhana dapat mengurangi potensi kerugian akibat cuaca ekstrem singkat.

Catatan untuk Warga Jabodetabek

Cuaca yang berubah cepat bukanlah hal baru di kawasan metropolitan dengan aktivitas padat seperti Jabodetabek. Pola urbanisasi, suhu permukaan yang tinggi, dan interaksi angin regional sering kali memicu dinamika atmosfer yang sulit diprediksi secara detail.

Oleh karena itu, peringatan BMKG sebaiknya tidak dianggap sepele. Warga bisa menggunakan informasi prakiraan cuaca harian sebagai panduan sederhana, misalnya menyesuaikan jam keluar rumah, menyiapkan jas hujan, hingga memarkir kendaraan di lokasi yang lebih aman dari potensi tumbangnya pohon.

Hari ini, Jabodetabek memang didominasi cuaca cerah berawan. Namun, potensi hujan ringan di sejumlah titik dan ancaman angin kencang di beberapa wilayah menuntut kewaspadaan lebih. BMKG sudah menegaskan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca yang cepat, terutama pada sore hingga malam.

Dengan tetap mengikuti pembaruan prakiraan resmi, membatasi aktivitas berisiko di luar ruangan, serta menjaga kewaspadaan, masyarakat diharapkan bisa menjalani aktivitas harian dengan aman meski cuaca tidak sepenuhnya stabil.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index