JAKARTA - Anthony Gordon menjadi bintang Newcastle United saat mengantar timnya mencukur Royale Union 4-0.
Penampilan gemilang Gordon membuka jalan kemenangan The Magpies dalam pertandingan kedua Liga Champions di Stadion Lotto Park. Dua golnya menegaskan dominasi Newcastle di lapangan.
Selain Gordon, Nick Woltemade dan Harvey Barnes turut mencatatkan nama di papan skor. Gol-gol ini memastikan Newcastle meraih tiga poin penting sekaligus naik ke peringkat delapan dalam fase grup. Sementara Royale Union harus mengevaluasi penampilan mereka yang tertinggal di posisi 18.
Gordon membuka pesta gol Newcastle melalui penalti pada menit ke-42 dan kembali mengeksekusi penalti kedua pada babak kedua. Eksekusi dinginnya menunjukkan ketenangan dan kualitas individu yang tinggi, sekaligus memotivasi rekan-rekannya bermain lebih agresif.
Dominasi Newcastle Sejak Awal Pertandingan
Newcastle langsung tampil agresif sejak awal laga. Nick Woltemade membuka skor pada menit ke-17 dengan memanfaatkan kesalahan lini belakang Royale Union, bola berhasil ditepis sebagian tetapi tetap masuk ke gawang. Gol cepat ini memberi momentum positif bagi The Magpies.
Kemudian, Sandro Tonali melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, mengenai Woltemade, dan mengubah arah sehingga mengelabui kiper Kjell Scherpen. Upaya ini menegaskan kekompakan lini tengah Newcastle dalam membangun serangan.
Joelinton hampir menggandakan keunggulan melalui sundulan pada menit ke-29, namun bola meleset tipis. Serangan beruntun ini menekan pertahanan tuan rumah dan membuktikan Newcastle menguasai permainan sejak menit awal.
Penalti dan Gol Tambahan Membuat Unggul Nyaman
Pada menit ke-42, Anthony Elanga dilanggar di kotak penalti oleh Fedde Leysen. Gordon mengeksekusi penalti dengan sempurna, membawa Newcastle unggul 2-0. Babak pertama berakhir dengan keunggulan yang menguntungkan tim tamu dan memberikan tekanan psikologis bagi Royale Union.
Di babak kedua, Royale Union mencoba bangkit, namun peluang emas dari Anan Khalaili pada menit ke-48 melenceng tipis. Adem Zorgane juga sempat mengancam, tetapi tembakannya dihalau oleh kiper Nick Pope yang tampil sigap.
Newcastle kembali mendapat penalti pada menit ke-63 akibat handball Leysen. Gordon mengeksekusi sekali lagi dengan tenang, mencetak gol ketiganya, sekaligus membuat skor menjadi 3-0. Dominasi ini membuat Royale Union kesulitan menyesuaikan strategi serangan.
Barnes Tutup Laga dengan Gol Keempat
Meski Royale Union berupaya keras memperkecil ketertinggalan, Nick Pope melakukan beberapa penyelamatan krusial, termasuk menepis tendangan keras Sofiane Boufal pada menit ke-80. Hal ini menjaga clean sheet Newcastle dan menegaskan stabilitas pertahanan.
Gol keempat Newcastle tercipta pada menit ke-81 melalui Harvey Barnes yang memanfaatkan umpan terobosan dari William Osula. Keunggulan 4-0 membuat laga praktis terkunci bagi The Magpies, menunjukkan kombinasi serangan cepat dan pemanfaatan peluang yang matang.
Pada injury time, kiper Kjell Scherpen masih berusaha mencegah tambahan gol, tetapi usaha itu tak mengubah hasil akhir. Newcastle menutup laga dengan performa gemilang, sementara Royale Union harus menatap laga berikutnya dengan evaluasi serius.
Susunan Pemain
Royale Union SG: Kjell Scherpen; Alexis Mac Allister, Christian Burgess, Fedde Leysen; Ousseynou Niang, Adem Zorgane, Charles Vanhoutte, Anan Khalaili, Sofiane Boufal, Dennis Eckert Ayensa, Kevin Rodriguez.
Newcastle United: Nick Pope; Kieran Trippier, Malick Thiaw, Sven Botman, Dan Burn; Sandro Tonali, Bruno Guimaraes, Joelinton; Anthony Elanga, Anthony Gordon, Nick Woltemade.
Kemenangan ini menegaskan Newcastle United sebagai salah satu tim yang mampu tampil konsisten di Liga Champions. Penampilan cemerlang Gordon dan kontribusi kolektif seluruh pemain menunjukkan kesiapan tim untuk menghadapi laga-laga berikutnya dengan optimisme tinggi.