JAKARTA - Industri perhotelan nasional terus bertransformasi mengikuti perubahan pola hidup masyarakat urban yang semakin dinamis dan digital. Di tengah peta persaingan yang ketat, hadir sebuah pemain baru bernama 98hospitality, yang mengusung konsep hybrid lifestyle hospitality sebagai identitas utamanya.
Sebagai pendatang baru, 98hospitality tidak hanya sekadar membangun jaringan hotel, tetapi juga mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda: pengalaman menginap yang efisien, berkelas, dan terintegrasi dengan teknologi serta komunitas. Gagasan ini menjadi dasar dari setiap langkah yang diambil perusahaan yang digawangi oleh Arzie William, seorang entrepreneur yang memiliki latar belakang kuat di sektor hospitality, F&B, IT outsourcing, hingga properti.
Bermula dari keinginan untuk menghadirkan manajemen hotel lokal yang relevan dan mampu bersaing secara global, 98hospitality dibentuk dengan fondasi yang kuat dan filosofi yang matang. Dengan membawa nilai “intellectual elegant luxury” serta prinsip “detail matters”, perusahaan ini menggabungkan estetika visual, strategi operasional, dan kenyamanan fungsional dalam satu kesatuan layanan.
Arzie William menjelaskan bahwa kehadiran 98hospitality bukan semata ingin menciptakan hotel yang populer dan ramai, melainkan membangun sistem berkelanjutan yang dapat direplikasi. “Kami tidak hanya ingin membuat hotel yang ramai, tapi membangun sistem yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa hotel modern harus menghadirkan harmoni antara desain yang indah, operasional yang cerdas, dan pengalaman menginap yang berkesan,” ujarnya.
Unit Bisnis yang Sudah Beroperasi dan Berbasis Teknologi
98hospitality hingga kini telah mengoperasikan sejumlah unit yang mencerminkan pendekatannya. Salah satunya adalah QUBE HOTEL by 98hospitality di Kelapa Gading yang dikenal sebagai lifestyle hotel dengan sentuhan komunitas modern. Di dalamnya terdapat D’PYRAMID Dimsum Fusion & Bar, yang memadukan kuliner dimsum, hiburan, signature cocktail, karaoke lounge, dan live music dalam satu ruang kreatif.
Selain itu, hadir pula GDS by 98hospitality, yang menawarkan solusi digital hotel dan manajemen OTA untuk hotel independen. Layanan ini mencakup operator manajemen hotel, strategi pendapatan, dan konsultasi sistem digital yang mendukung efisiensi dan performa bisnis perhotelan skala kecil hingga menengah.
Adapun Grandboutique-Inn Serviced Apartment di kawasan Green Bay, Jakarta Utara, menjadi contoh lain bagaimana 98hospitality mampu menjangkau segmen serviced apartment dengan pendekatan premium namun tetap efisien. Tamu dapat memilih tinggal harian hingga jangka panjang dengan layanan yang modern dan praktis.
Tak berhenti di sana, perusahaan ini juga sedang mempersiapkan development pipeline untuk ekspansi lebih lanjut, termasuk melalui lima brand utama: QUBE VERVE, QUBE ESSENCE, QUANTRA, TERRA, dan NEXA by 98hospitality.
QUBE VERVE dirancang sebagai flagship yang mengedepankan entertainment dan gaya hidup urban, sedangkan QUBE ESSENCE hadir dengan pendekatan modular dan semangat kolaboratif untuk transformasi hotel existing. QUANTRA ditujukan untuk pasar extended stay berbasis apartemen, sementara TERRA mengambil posisi sebagai brand ramah lingkungan dengan konsep keberlanjutan. Terakhir, NEXA mengincar pasar modern minimalis dengan efisiensi ruang dan desain futuristik.
Meski belum beroperasi penuh, seluruh brand tersebut sudah masuk dalam roadmap strategis jangka menengah dan telah dirancang dengan SOP modular siap replikasi.
“Detail lanjutan akan diumumkan dalam fase peluncuran berikutnya,” jelas William.
Keuangan Sehat sebagai Tulang Punggung Ekspansi
Di balik strategi ekspansi yang progresif, 98hospitality juga didukung oleh sistem keuangan yang transparan dan akuntabel. Di bawah pengawasan Femerio Firmansyah, yang kini menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO), aspek keuangan dikelola secara profesional. Femerio memiliki pengalaman lebih dari 12 tahun di bidang keuangan dan hospitality.
Ia bertanggung jawab terhadap seluruh aspek finansial mulai dari perencanaan, manajemen risiko, pelaporan, hingga analisis keuangan untuk mendukung keputusan strategis perusahaan. “Ekspansi hanya akan berjalan baik kalau pelaporan keuangannya rapi dan setiap langkah bisnis bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya menegaskan.
Langkah ini menunjukkan bahwa 98hospitality tidak hanya unggul di sisi produk dan pengalaman pelanggan, tetapi juga dalam pengelolaan internal dan tata kelola perusahaan yang baik.
Menyasar Kolaborasi, Bukan Sekadar Kompetisi
Keunggulan 98hospitality bukan hanya pada desain hotel atau layanannya, tetapi juga pada pendekatan sistem yang terintegrasi. Proses check-in digital, automasi backend untuk revenue, hingga sistem manajemen ulasan dan pelaporan berbasis SOP, semuanya dirancang agar mudah diadopsi dan diulang dalam ekspansi ke berbagai lokasi.
“Kami siap menjadi partner strategis untuk pemilik hotel yang ingin meningkatkan performa sambil tetap mempertahankan kontrol penuh atas aset. Model kami cocok untuk hotel existing yang ingin rebranding atau ingin performanya ditingkatkan,” terang William.
Dengan pendekatan ini, 98hospitality ingin membentuk kolaborasi, bukan hanya menjadi kompetitor dalam industri. Mereka terbuka bagi hotel-hotel yang ingin naik kelas tanpa kehilangan identitas lokal.
Siap Bersaing dengan Raksasa Industri
Langkah-langkah yang dilakukan 98hospitality mencerminkan kesiapan mereka untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Dengan sistem modular, filosofi yang kuat, dukungan teknologi, dan SDM profesional, mereka mengincar posisi strategis di tengah nama-nama besar seperti Accor, Aston, dan Artotel Group.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, 98hospitality berpotensi menjadi wajah baru operator hotel lokal yang modern, inklusif, dan relevan dengan gaya hidup masa kini. Mereka tidak hanya membangun hotel, tetapi juga ekosistem bisnis yang terukur dan fleksibel untuk terus tumbuh bersama pasar yang terus berkembang.