JAKARTA - Sumedang kini menambah satu lagi destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan fasilitas modern: Mountain Dew Resort and Cafe. Terletak di dataran tinggi Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan, destinasi ini bukan hanya hadir sebagai tempat rekreasi, tapi juga sebagai tonggak harapan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga lokal.
Keindahan panorama pegunungan yang menjadi latar tempat ini membuatnya langsung menarik perhatian, tidak hanya bagi warga Sumedang, tapi juga bagi wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara. Dalam acara peresmian resminya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor pariwisata.
“Pemkab Sumedang berkomitmen akan terus mendukung menjaminnya maju berkembangnya wisata di Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati Dony dalam sambutannya.
- Baca Juga BYD Masuk 20 Besar Mobil Terlaris
Bukan Sekadar Wisata, tapi Sarana Peningkatan Kesejahteraan
Lebih dari sekadar tempat liburan, kehadiran Mountain Dew dinilai Bupati sebagai peluang besar dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru. Ia mengungkapkan optimismenya bahwa keberadaan resort ini akan mampu menggerakkan roda ekonomi di sekitar kawasan wisata, termasuk dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Saya yakin ini akan menjadi salah satu instrumen mensejahterakan masyarakat," katanya.
Optimisme ini beralasan, mengingat kawasan wisata yang berkembang secara sistematis mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan sinergi antara pemerintah dan pengelola wisata, dampak ekonomi positif diharapkan akan meluas ke sektor lain, mulai dari UMKM lokal, transportasi, hingga pelaku seni dan budaya.
Aksesibilitas Jadi Kunci Sukses
Salah satu poin penting yang ditegaskan Bupati dalam pernyataannya adalah aspek aksesibilitas. Lokasi Mountain Dew yang hanya berjarak 12 menit dari pintu tol Sumedang dianggap strategis dan memenuhi syarat sebagai destinasi unggulan.
"Pertama aksesbilitas jalannya bagus. Jaraknya cukup dekat dari pintu tol Sumedang ke sini cukup 12 menit saja sampai. Jadi ini wisata yang cantik, mudah ke Mountain Dew ini memenuhi syarat,” katanya.
Tak hanya itu, faktor kelengkapan fasilitas umum seperti area parkir, toilet, dan tempat ibadah juga menjadi nilai lebih. Menurut Bupati, pengelola wisata yang serius harus memperhatikan kenyamanan pengunjung sejak awal.
“Parkirannya luas, toiletnya bersih, musholanya dan view pemandangan gunung-gunungnya yang sangat indah,” tambahnya.
Daya Tarik Alam dan Agenda Atraksi
Mountain Dew memang menyuguhkan pemandangan yang menawan, namun Bupati Dony menekankan bahwa keindahan alam perlu disertai dengan atraksi wisata yang terus dikembangkan. Untuk itu, ia berharap agar pengelola memiliki kalender kegiatan atau event rutin agar kunjungan wisatawan tetap konsisten sepanjang tahun.
“Atraksinya di sini alamnya indah dan harus ada atraksi rutinnya di sini. Saya harap ada kalender event di Mountain Dew ini,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mendorong agar destinasi ini masuk dalam program Virtual Tourism yang dikembangkan Pemkab Sumedang.
"Kadisparbudpora secepatnya masukan. Buat video 360 derajatnya. Nanti bisa dilihat oleh semuanya. Semua wisata di Sumedang ada dalam genggaman,” katanya. “Orang di mana pun bisa melihat. Sehingga akan menarik minat masyarakat,” tambahnya lagi.
Fasilitas Resort: Mewah tapi Lokal
Mountain Dew berdiri di atas lahan empat hektare, dengan dua hektare di antaranya sudah terbangun menjadi kawasan resort dan kafe. Di area ini, pengunjung bisa menikmati hidangan dari berbagai jenis kuliner, mulai dari masakan Nusantara, Chinese food, hingga sedikit sajian Eropa yang mencakup sekitar lima persen dari total menu.
General Manager Mountain Dew Resort and Cafe, Nano Indrapraja, mengungkapkan bahwa resort ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern yang menunjang kenyamanan pengunjung, termasuk restoran, kolam renang, dan pusat kebugaran (fitness center). Untuk akomodasi, telah tersedia 21 kamar dengan lima tipe berbeda: Standar, Superior, Deluxe, Deluxe Suite, dan Suite Room.
Yang menarik, 95 persen dari total karyawan diresort ini merupakan putra daerah Sumedang.
"Karyawan di sini 95 persen putra daerah yang kami didik dari nol hingga menjadi server yang bisa melayani di resort dan restoran,” ujar Nano.
Menurutnya, pelatihan yang dilakukan dari awal ini merupakan upaya nyata untuk memberdayakan masyarakat lokal, sekaligus meningkatkan kualitas SDM pariwisata.
“Semoga bisa menyumbang PAD untuk Sumedang,” tambahnya.
Masa Depan Wisata Sumedang
Kehadiran Mountain Dew Resort and Cafe menandai babak baru dalam pengembangan destinasi wisata alam modern di Sumedang. Kombinasi antara potensi alam yang memikat, aksesibilitas mudah, kelengkapan fasilitas, dan keterlibatan masyarakat lokal menjadikan tempat ini bukan hanya sebagai lokasi rekreasi, tetapi juga sebagai model pembangunan ekonomi berbasis pariwisata.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab dan semangat warga lokal, Mountain Dew bukan hanya destinasi wisata, tapi simbol transformasi Sumedang menuju kabupaten yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera melalui sektor pariwisata.