JAKARTA - Kinerja harga emas batangan di awal pekan ini menunjukkan pergerakan yang mengesankan, terutama untuk logam mulia produksi Antam. Pada hari Senin, 4 Agustus 2025, harga emas di Pegadaian mencetak tonggak baru dengan menembus level Rp2 juta per gram, sebuah rekor yang mencerminkan tren permintaan yang kuat di pasar domestik.
Selain Antam, dua merek emas lain yang juga diperdagangkan secara aktif di Pegadaian—yaitu Galeri 24 dan UBS—ikut menunjukkan performa harga yang menguat. Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa logam mulia masih menjadi instrumen investasi favorit, khususnya di tengah kondisi ekonomi yang tidak sepenuhnya stabil.
Emas Antam Stabil di Level Tertingginya
Harga emas batangan Antam tercatat mengalami stabilitas di angka Rp2 juta per gram untuk ukuran 1 gram. Ini merupakan capaian tertinggi sejauh ini dan menjadi indikator bahwa logam mulia masih dianggap sebagai aset lindung nilai yang aman di kalangan masyarakat.
Harga ini berlaku untuk emas Antam yang dijual oleh Pegadaian per 4 Agustus 2025, dan belum termasuk biaya cetak maupun administrasi. Untuk pecahan emas yang lebih besar, harga per gram-nya cenderung lebih murah karena adanya skala efisiensi.
Sebagai contoh, emas Antam pecahan 5 gram dihargai Rp9.758.000, yang berarti sekitar Rp1.951.600 per gram. Sementara itu, pecahan 10 gram ditawarkan di harga Rp19.476.000, atau sekitar Rp1.947.600 per gram. Ini menunjukkan bahwa pembelian emas dalam jumlah besar dapat memberikan keuntungan dari sisi harga per gram.
Galeri 24 dan UBS Ikut Menguat
Performa harga juga tercermin dari dua merek emas lainnya yang tersedia di Pegadaian, yakni Galeri 24 dan UBS. Keduanya mengalami kenaikan harga yang signifikan dibandingkan pekan lalu.
Emas batangan Galeri 24 ukuran 1 gram pada Senin ini ditawarkan di harga Rp1.967.000, sedangkan UBS dijual seharga Rp1.966.000. Selisih tipis antara keduanya menunjukkan persaingan harga yang ketat di segmen logam mulia.
Untuk pecahan yang lebih besar, Galeri 24 ukuran 5 gram dibanderol Rp9.694.000 dan 10 gram seharga Rp19.358.000. UBS pun menunjukkan pola serupa dengan harga 5 gram sebesar Rp9.684.000 dan 10 gram di angka Rp19.346.000. Konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar masih bisa memanfaatkan potongan harga per gram.
Tren Harga Emas dan Respons Investor
Meningkatnya harga emas ini berkaitan erat dengan situasi global, termasuk fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta pergerakan harga emas dunia. Investor lokal cenderung beralih ke logam mulia sebagai instrumen yang relatif aman di tengah ketidakpastian pasar saham dan obligasi.
Di sisi lain, permintaan emas fisik di pasar ritel juga mengalami lonjakan seiring dengan semakin luasnya akses pembelian secara online maupun melalui lembaga-lembaga resmi seperti Pegadaian.
Selain itu, sejumlah analis memperkirakan bahwa tren penguatan harga emas ini masih akan berlangsung hingga kuartal terakhir 2025, selama tidak terjadi koreksi besar di pasar global atau intervensi signifikan dari bank sentral dunia.
Perbandingan Harga Terkini (Antam, Galeri 24, UBS)
Berikut adalah daftar lengkap harga emas batangan di Pegadaian per Senin, 4 Agustus 2025:
Emas Antam
1 gram: Rp2.000.000
5 gram: Rp9.758.000
10 gram: Rp19.476.000
25 gram: Rp48.429.000
50 gram: Rp96.747.000
100 gram: Rp193.466.000
Galeri 24
1 gram: Rp1.967.000
5 gram: Rp9.694.000
10 gram: Rp19.358.000
25 gram: Rp48.290.000
50 gram: Rp96.576.000
100 gram: Rp193.055.000
UBS
1 gram: Rp1.966.000
5 gram: Rp9.684.000
10 gram: Rp19.346.000
25 gram: Rp48.267.000
50 gram: Rp96.545.000
100 gram: Rp193.000.000
Investasi Emas Masih Jadi Primadona
Dengan harga yang terus merangkak naik, emas batangan tetap menjadi primadona di kalangan investor maupun masyarakat umum yang ingin mengamankan kekayaan dari inflasi. Selain sebagai bentuk investasi jangka panjang, emas juga kerap dijadikan jaminan atau agunan dalam pengajuan pinjaman mikro maupun usaha.
Pegadaian, sebagai lembaga resmi yang menyediakan produk tabungan emas dan jual beli emas fisik, terus melihat peningkatan transaksi dalam beberapa bulan terakhir. Layanan digital mereka juga mendorong pertumbuhan volume penjualan emas secara daring.
Kenaikan harga emas Antam yang kini menembus angka Rp2 juta per gram menjadi sinyal kuat bahwa logam mulia masih memainkan peran penting dalam portofolio keuangan masyarakat Indonesia. Dengan didukung oleh tren penguatan harga global dan sentimen positif di pasar domestik, emas tetap menjadi pilihan yang rasional dan menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi.