JAKARTA - PSM Makassar kembali menatap musim baru Liga Indonesia dengan semangat dan kepercayaan diri tinggi. Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini memiliki catatan impresif di setiap pekan perdana sejak 2017, dengan torehan yang belum ternodai kekalahan.
Rekor mengesankan itu menjadi modal kuat bagi skuad Juku Eja saat menghadapi tantangan perdana musim ini. Lima kemenangan dan dua hasil imbang dari laga pembuka selama tujuh musim terakhir membuktikan bahwa PSM bukan sekadar tim tradisional, tetapi juga skuad yang mampu menjaga konsistensi performa saat banyak tim lain masih mencari ritme.
Duel Kontra Persijap Jepara Jadi Ujian Awal
Laga perdana Super League 2025/2026 mempertemukan PSM Makassar dengan tim promosi, Persijap Jepara. Pertandingan akan digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare. Bermain di kandang sendiri menjadi keunggulan tersendiri yang siap dimanfaatkan anak asuh Bernardo Tavares untuk mempertahankan tradisi tak terkalahkan di awal musim.
- Baca Juga 5 Kuliner Viral Sidoarjo
Atmosfer stadion yang dipenuhi dukungan suporter setia PSM menjadi suntikan semangat yang tak ternilai. Kesempatan bermain di depan publik sendiri tentu menjadi motivasi tambahan agar tiga poin bisa diamankan sejak awal, mengingat kompetisi musim ini diprediksi berlangsung ketat dan penuh persaingan.
Pentingnya Start Positif untuk Mental Juara
Kemenangan di laga pembuka bukan sekadar soal statistik. Menurut pengamat sepak bola Imran Amirullah, PSM Makassar sangat berkepentingan untuk menjaga tren positif ini demi membentuk mental pemenang sejak awal. Ia menegaskan, partai pertama sangat krusial dalam membangun momentum tim untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Laga pertama menentukan, akan menghasilkan mental yang bagus kalau menang dan pertandingan selanjutnya akan lebih bagus,” ujar Imran, yang juga merupakan mantan Asisten Pelatih PSM Makassar. Ia menyarankan agar para pemain PSM tidak hanya mengandalkan semangat dari suporter, tetapi juga tetap menjaga fokus dan tidak terlena dengan status kandang.
Keuntungan Komposisi Skuad yang Stabil
PSM sendiri memiliki keuntungan besar karena skuad mereka terbilang stabil. Sebanyak 22 pemain dari musim lalu dipertahankan, dengan tambahan sembilan rekrutan baru yang diharapkan bisa segera menyatu. Keberlanjutan komposisi tim ini menjadi kekuatan tersendiri dibandingkan tim lawan mereka, Persijap Jepara, yang mengalami perombakan besar-besaran.
Kondisi tersebut membuat PSM jauh lebih siap secara kolektivitas permainan. Di sisi lain, Persijap sebagai tim promosi masih dalam proses menemukan bentuk permainan terbaik. Namun hal ini juga bisa menjadi pedang bermata dua, karena tim pendatang biasanya memiliki motivasi tinggi untuk membuktikan diri di level tertinggi.
Waspadai Tekad Persijap dan Jangan Lengah
Imran menilai, semangat kebangkitan Persijap tidak boleh dianggap remeh. Meski di atas kertas PSM lebih unggul, kepercayaan diri yang berlebihan justru bisa menjadi bumerang. “Mau tidak mau PSM Makassar harus kerja keras memperlihatkan permainan yang bagus di depan publik,” tambahnya.
Suporter Jadi Kunci Tambahan Energi
Keinginan untuk memetik poin penuh di laga pembuka juga disuarakan oleh Deputi Litbangwas The Macz Man, Andi Makkarateng Hadi. Ia menyebut bahwa kemenangan akan menambah rasa percaya diri pemain dan menjadi pemicu untuk meraih hasil maksimal di laga-laga selanjutnya.
“Laga perdana kita menangkan agar pemain termotivasi dan menjadikan setiap laganya mendulang poin sempurna,” katanya. Hadi juga meyakini jika PSM mampu menang atas Persijap, maka nama mereka pantas dimasukkan dalam daftar kandidat juara musim ini, bersaing dengan tim-tim seperti Dewa United, Persija Jakarta, dan Persib Bandung.
Jejak Unbeaten yang Ingin Diperpanjang
Tradisi tak terkalahkan di pekan perdana selama tujuh musim terakhir menjadi bukti nyata ketangguhan PSM saat memulai kompetisi. Dalam rentang waktu itu, tim asal Makassar berhasil mengalahkan klub-klub seperti Persis Solo, PSS Sleman, Semen Padang, PSIS Semarang, dan Persela Lamongan. Dua kali mereka harus puas dengan hasil imbang saat menghadapi Persija Jakarta dan Arema FC.
Catatan ini menunjukkan konsistensi dan mentalitas juara yang telah terbentuk di tubuh tim. Tentu, semua mata akan tertuju pada bagaimana PSM menjawab tantangan terbaru musim ini, terutama saat menghadapi tim yang datang dengan status kuda hitam seperti Persijap.
Abu Razard Kamara dan Warna Baru di Lini Serang
Meski belum mengumumkan seluruh daftar pemain untuk musim ini secara resmi, kabar mengenai perekrutan pemain asing asal Liberia, Abu Razard Kamara, turut memberi warna baru bagi skuad Juku Eja. Jika benar bergabung, Kamara akan menjadi tambahan kekuatan yang memperkaya variasi serangan dan strategi permainan PSM.
Saatnya Pembuktian PSM di Musim Baru
Melihat kesiapan tim, stabilitas skuad, dukungan suporter, serta ambisi mempertahankan rekor tak terkalahkan, laga pembuka musim ini bisa menjadi pernyataan awal dari PSM Makassar untuk kembali diperhitungkan sebagai kekuatan utama di pentas sepak bola nasional.
Namun, jalan menuju puncak klasemen tidak pernah mudah. Maka, kemenangan di pertandingan pertama harus menjadi pijakan awal yang kuat—sebuah pembuktian bahwa PSM bukan hanya ingin mempertahankan tradisi, tapi juga mengincar trofi tertinggi di akhir musim.