Pergerakan Harga Sembako Yogyakarta

Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:14:40 WIB
Pergerakan Harga Sembako Yogyakarta

JAKARTA - Pasar kebutuhan pokok di Yogyakarta kembali menunjukkan dinamika harga yang patut menjadi perhatian konsumen. Dalam beberapa hari terakhir, harga sejumlah komoditas pangan mengalami perubahan yang cukup signifikan, terutama pada kelompok cabai yang dikenal cukup sensitif terhadap perubahan cuaca dan permintaan pasar.

Harga cabai merah besar mengalami kenaikan yang cukup tajam, mencapai Rp4.500 per kilogram. Kenaikan harga ini juga diikuti oleh cabai rawit hijau yang naik sebesar Rp1.250 per kilogram. Namun, tidak semua jenis cabai mengalami tren kenaikan; cabai rawit merah justru mengalami penurunan harga hingga Rp3.700 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting turun Rp1.500 per kilogram.

Perubahan harga ini tidak terlepas dari berbagai faktor yang saling berkaitan, seperti peningkatan permintaan menjelang musim tertentu, cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan gagal panen, fluktuasi harga bahan bakar yang memengaruhi distribusi, hingga kebijakan pemerintah terkait stabilisasi harga dan ketersediaan pangan.

Bagi konsumen, perubahan harga sembako ini bukan hanya sekadar angka, melainkan berdampak langsung pada pengeluaran harian untuk kebutuhan pangan keluarga. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi harga terbaru agar dapat menyesuaikan anggaran belanja dengan kondisi pasar terkini.

Berikut adalah daftar harga sembako terbaru di wilayah Yogyakarta yang telah dirangkum dari laman resmi Pemantauan Indeks Harga Pangan Strategis (PIHPS):

-Bawang merah dijual dengan harga Rp51.250 per kilogram.

-Bawang putih berada di kisaran Rp40.750 per kilogram.

-Beras kualitas bawah dijual Rp13.400 per kilogram, sementara beras kualitas medium dan super masing-masing berada pada harga Rp15.150 dan Rp16.250 per kilogram.

-Harga cabai merah besar mencapai Rp39.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp32.500 per kilogram, dan cabai rawit hijau dipatok Rp40.250 per kilogram.

-Untuk cabai rawit merah, harganya kini berada di Rp31.250 per kilogram.

-Daging ayam ras ditawarkan dengan harga Rp31.750 per kilogram, sedangkan daging sapi kualitas premium mencapai Rp140.000 per kilogram.

-Gula pasir premium dan gula pasir lokal masing-masing dijual dengan harga Rp18.250 dan Rp16.750 per kilogram.

-Minyak goreng curah dibanderol Rp18.000 per liter, sementara minyak goreng kemasan bermerek mencapai Rp21.750 per liter.

-Telur ayam ras dijual dengan harga Rp28.000 per kilogram.

Perubahan harga ini tentu menjadi sinyal penting bagi pelaku usaha, pedagang, dan pemerintah daerah untuk terus memantau dan menyesuaikan strategi distribusi agar pasokan tetap lancar dan harga tetap terkendali.

Pergerakan harga sembako, terutama komoditas yang menjadi kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, dan beras, menjadi indikator penting bagi stabilitas ekonomi masyarakat. Penyesuaian harga yang terjadi harus direspons dengan langkah-langkah mitigasi agar tidak memberatkan konsumen, terutama kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Kenaikan harga cabai merah besar yang signifikan, misalnya, dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti cuaca buruk yang menyebabkan pasokan menurun, sehingga memicu kenaikan harga akibat permintaan yang tetap tinggi. Sebaliknya, penurunan harga cabai rawit merah mungkin terjadi karena pasokan yang melimpah atau berkurangnya permintaan di pasar.

Sementara itu, fluktuasi harga minyak goreng yang juga menjadi kebutuhan pokok harus terus dipantau secara ketat, mengingat minyak goreng adalah salah satu bahan penting dalam konsumsi rumah tangga sehari-hari.

Kondisi ini menuntut peran aktif dari pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan harga dan memastikan rantai distribusi pangan berjalan lancar, terutama dalam mengantisipasi lonjakan harga di masa mendatang. Selain itu, edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan keuangan dan alternatif bahan pangan juga dapat membantu mengurangi tekanan pada anggaran rumah tangga.

Bagi konsumen, tetap cermat dalam memilih produk sesuai kebutuhan dan mempertimbangkan alternatif lain bisa menjadi cara efektif untuk menghadapi fluktuasi harga sembako. Misalnya, memilih beras dengan kualitas sesuai kebutuhan, atau menyesuaikan konsumsi cabai sesuai dengan harga yang ada.

Dengan memahami dinamika pasar dan mengikuti informasi harga terkini, masyarakat diharapkan dapat mengelola pengeluaran dengan lebih bijak tanpa harus mengorbankan kualitas kebutuhan pangan sehari-hari.

Terkini

Sentimen Positif Dorong Harga Minyak

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:41:13 WIB

BBM Turun, Konsumen Diuntungkan

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:49:19 WIB

Tren Konsumsi Listrik Nasional Meningkat

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:53:52 WIB

Produksi Batu Bara Indonesia Semester I 2025

Selasa, 12 Agustus 2025 | 15:56:36 WIB