JAKARTA - Manchester United kembali membuat gebrakan di bursa transfer musim panas ini dengan merekrut striker muda berbakat asal Slovenia, Benjamin Sesko. Transfer yang cukup menggegerkan ini diselesaikan dengan nilai awal sebesar 76,5 juta euro atau sekitar Rp1,45 triliun, plus potensi bonus hingga 8,5 juta euro (Rp161 miliar). Angka tersebut sekaligus menjadikan Sesko sebagai salah satu pembelian termahal Setan Merah dan menandai sejarah baru sebagai pemain Slovenia pertama yang memperkuat klub legendaris Inggris ini.
Sebelumnya, nama Sesko sempat dikaitkan dengan Arsenal, yang juga mengincar jasa striker muda ini. Namun, rencana tersebut batal setelah The Gunners memilih untuk mendatangkan Viktor Gyokeres. Persaingan ketat dalam perburuan tanda tangan Sesko kemudian menyisakan dua klub besar, Manchester United dan Newcastle United. Pada akhirnya, Setan Merah keluar sebagai pemenang dan berhasil meyakinkan Sesko bergabung dengan mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media klub, Sesko membeberkan alasan utama di balik pilihannya bergabung dengan Manchester United. Menurut pemain berusia 22 tahun itu, nama besar dan sejarah panjang klub menjadi magnet utama. "Pertama-tama, tentu saja karena klub ini. Manchester United adalah klub bersejarah yang luar biasa. Tim ini terus berkembang, semakin hari semakin baik. Ada sesuatu yang membuat saya ingin datang ke sini, memberi energi untuk menjadi bagian dari klub ini. Menurut saya, ini proyek besar dan saya tidak sabar untuk segera memulainya," ungkap Sesko.
- Baca Juga Kuliner Thailand Wajib di Coba
Selain nama klub, peran pelatih Ruben Amorim juga disorot oleh Sesko sebagai faktor penting dalam pengambilan keputusan. "Tentu saja, ini sangat penting di sepak bola. Dia orang hebat, pelatih hebat," ujar Sesko, mengindikasikan kepercayaan tinggi pada visi dan strategi pelatih yang akan membimbingnya di Old Trafford.
Musim lalu, Sesko tampil impresif dengan koleksi 13 gol di Bundesliga, disertai tambahan delapan gol di kompetisi Liga Champions dan DFB-Pokal. Statistik tersebut memperlihatkan kemampuannya sebagai striker yang produktif dan tajam di berbagai level kompetisi, menjadi modal utama dalam meyakinkan Manchester United untuk menginvestasikan dana besar demi mendatangkannya.
Di bawah arahan Ruben Amorim dengan formasi 3-4-2-1, Sesko diproyeksikan mengisi posisi ujung tombak. Ia akan didukung oleh lini tengah yang kaya kreativitas dengan pemain seperti Bruno Fernandes, Mason Mount, serta Amad Diallo, termasuk dua rekrutan anyar lain musim ini. Kombinasi ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi Sesko dalam mengeksekusi peluang dan mencetak gol.
Kedatangan Sesko juga menimbulkan spekulasi tentang masa depan dua penyerang United lainnya, Rasmus Højlund dan Joshua Zirkzee. Dengan kedalaman skuad yang semakin kuat, persaingan posisi di lini depan semakin ketat dan memberikan tantangan bagi para pemain untuk menunjukkan performa terbaik.
Jika dalam kondisi prima, Sesko berpeluang besar menjalani debut kompetitifnya saat Manchester United menghadapi Arsenal dalam laga pembuka Premier League musim ini. Pertandingan tersebut tidak hanya penting sebagai awal musim, tetapi juga sebagai momen yang akan menguji adaptasi dan kesiapan Sesko dalam menjalani tantangan di liga terberat dunia.
Manchester United, dengan proyek ambisius yang terus dijalankan di bawah manajemen dan pelatih baru, menaruh harapan besar pada Sesko untuk menjadi bagian dari kebangkitan kembali klub. Rekrutmen pemain muda berbakat seperti Sesko menjadi tanda bahwa Setan Merah ingin membangun masa depan yang cerah dengan fondasi generasi baru yang berkualitas.
Keseriusan Manchester United dalam investasi besar untuk Sesko juga memperlihatkan ambisi klub untuk bersaing di level tertinggi, tidak hanya di Premier League, tetapi juga di kancah Eropa. Proyek pembangunan tim yang menggabungkan pengalaman dan talenta muda diharapkan bisa membawa kejayaan kembali ke Old Trafford.
Sementara itu, bagi Sesko sendiri, bergabung dengan Manchester United adalah kesempatan emas untuk membuktikan kualitas dan mengukir nama di panggung sepak bola dunia. Tantangan besar menanti, mulai dari adaptasi gaya bermain, tekanan besar dari suporter, hingga persaingan ketat dalam skuad. Namun, dengan dukungan pelatih dan rekan-rekan setim yang kompeten, peluang untuk sukses terbuka lebar.