JAKARTA - Meski telah melakukan pembenahan besar dengan mendatangkan enam pemain baru untuk musim 2025/2026, Arsenal masih menghadapi keraguan besar soal peluang mereka meraih gelar juara Premier League. Dalam tiga musim terakhir, The Gunners selalu terhenti di posisi runner-up, akibat inkonsistensi mereka di momen-momen krusial yang menentukan.
Untuk bisa mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung sejak musim 2003/2004, Arsenal melakukan perombakan skuad demi menyongsong musim baru. Kepa Arrizabalaga, Cristhian Mosquera, Martin Zubimendi, Christian Nogaard, Noni Madueke, dan Viktor Gyokeres menjadi pemain anyar yang didatangkan dengan harapan dapat menguatkan skuat asuhan Mikel Arteta.
Namun, meski sejumlah nama baru hadir dan membawa optimisme, pandangan legenda sepakbola Inggris seperti Alan Shearer masih memperlihatkan keraguan yang kuat. Dalam sebuah podcast bertajuk The Rest Is Football, Shearer menyampaikan bahwa dirinya melihat Arsenal sebagai penantang, tetapi dia meragukan mereka akan bisa mengakhiri dominasi klub-klub lain dengan mengangkat trofi Premier League.
- Baca Juga Kuliner Thailand Wajib di Coba
"Saya pikir mereka penantang, saya pun berpikir mereka mungkin gagal lagi," ujar Shearer dengan jujur. Ia menambahkan, "Saya suka semua pemain yang direkrut. Saya pikir itulah yang mereka butuhkan. Dan saya masih berpikir mereka belum selesai dalam hal mendatangkan pemain baru, dan tentu saja juga pemain yang akan dilepas."
Shearer juga menegaskan bahwa meski Arsenal diprediksi bisa bersaing di Liga Champions, menurutnya mereka belum memiliki kekuatan cukup untuk menjadi juara Premier League. Pandangan ini tentu menjadi sinyal bahwa perjalanan Arsenal masih penuh tantangan dan butuh evaluasi mendalam.
Di sisi lain, Gary Lineker, legenda sepakbola Inggris lainnya, turut mengungkapkan pandangan serupa. Dia menilai bahwa kekuatan Arsenal masih harus diuji, terutama setelah rival utama mereka, Liverpool, berhasil memperkuat skuad secara signifikan untuk mempertahankan gelar juara mereka.
"Saya sependapat. Saya mungkin tidak akan mengatakan itu jika bukan karena Liverpool telah memperkuat diri dengan sangat baik," ujar Lineker dalam acara yang sama. Ia juga menyoroti sosok Viktor Gyokeres yang dinilai sebagai kunci bagi lini serang Arsenal musim ini.
"Banyak hal juga akan bergantung pada bagaimana Gyokeres bermain. Maksud saya, dia mencetak gol yang luar biasa di pramusim, tetapi kita semua tahu pramusim tidak sepenting itu. Meskipun, pramusim penting bagi seorang striker dalam hal perasaan mencetak gol," jelas Lineker.
Menurut Lineker, Gyokeres akan mendapatkan banyak servis yang baik dari lini tengah dan sayap Arsenal. Namun, keberhasilannya dalam mengonversi peluang menjadi gol akan menjadi penentu penting bagi kesuksesan tim. "Saya pikir mereka bisa saja nyaris lagi, tetapi saya setuju," tambahnya menegaskan keraguan soal peluang Arsenal mengakhiri puasa gelar.
Meskipun demikian, ambisi Arsenal untuk kembali menjuarai Premier League tetap tinggi. Pendatangan enam pemain baru ini menunjukkan upaya serius klub untuk mengatasi kelemahan dan meningkatkan konsistensi permainan. Kepa Arrizabalaga, yang didatangkan untuk mengisi posisi kiper, diharapkan bisa memperkuat lini belakang yang selama ini kerap menjadi titik lemah. Sementara kedatangan pemain seperti Mosquera, Zubimendi, dan Nogaard menjadi penambahan kualitas di lini tengah yang krusial untuk penguasaan bola dan transisi permainan.
Di lini depan, Noni Madueke dan Viktor Gyokeres diharapkan mampu memberikan daya gedor tambahan sekaligus variasi serangan, yang selama ini menjadi salah satu faktor pembeda tim-tim juara. Madueke dengan kecepatan dan kreativitasnya, serta Gyokeres yang tajam di depan gawang, diprediksi menjadi senjata ampuh Arsenal untuk menantang dominasi klub-klub papan atas.
Namun, upaya transfer besar tidak selalu menjamin keberhasilan instan. Adaptasi pemain baru, chemistry tim, dan ketahanan fisik di tengah jadwal padat Premier League menjadi ujian tersendiri. Selain itu, tekanan besar untuk tidak mengulangi kegagalan konsistensi di pekan-pekan akhir juga menjadi beban mental yang harus dihadapi skuad asuhan Arteta.
Keraguan dari para legenda Inggris tersebut membuka ruang diskusi bahwa langkah Arsenal masih panjang. Dibutuhkan kerja keras, strategi matang, dan mungkin pembenahan tambahan agar skuad bisa benar-benar kompetitif hingga akhir musim. Dengan persaingan yang semakin ketat, terutama dari Liverpool yang memperkuat diri, serta tim-tim lain yang tak kalah ambisius, perjalanan meraih gelar tetap terbuka namun penuh tantangan.
Bagi para pendukung The Gunners, optimisme dan kesabaran tetap menjadi kunci. Melihat bagaimana Arsenal merangkai kembali kekuatan dengan pemain-pemain baru, musim 2025/2026 akan menjadi pembuktian sejauh mana langkah klub ini sudah benar dan apakah mereka bisa menembus batas kegagalan tiga musim berturut-turut sebagai runner-up.
Sementara itu, pandangan dari Shearer dan Lineker, dua tokoh berpengaruh di dunia sepak bola Inggris, memberikan gambaran realistis bahwa jalan menuju gelar Premier League tidak mudah. Arsenal harus mampu membuktikan bahwa mereka tidak hanya sekadar 'penantang', tetapi layak menjadi juara yang sesungguhnya.