JAKARTA - Nama Rizky Ridho Ramadhani kini lekat dengan citra bek tengah tangguh Timnas Indonesia. Perjalanan kariernya tidak lahir secara instan. Lahir di Surabaya, pemain yang dikenal dengan ketenangan dan kepemimpinan di lapangan ini menapaki jalannya dari level akademi hingga menjadi kapten klub besar dan pilar Garuda di level internasional. Kisahnya adalah contoh nyata bagaimana kerja keras, konsistensi, dan keberanian mengambil tantangan dapat mengantarkan seorang pemain muda mencapai puncak karier sepak bola nasional.
Awal Perjalanan di Persebaya Surabaya
Bakat Ridho mulai terasah di akademi Persebaya Surabaya. Periode 2018–2019 menjadi masa pembentukannya sebagai pemain muda, ketika ia memperkuat Persebaya U-20 di ajang Liga 1 U-20 2019. Bersama tim ini, Ridho berkembang pesat di bawah arahan pelatih Uston Nawawi, bahkan mengantarkan timnya meraih gelar juara.
- Baca Juga BYD Masuk 20 Besar Mobil Terlaris
Kualitasnya yang menonjol membuat ia dipromosikan ke tim senior Persebaya pada awal 2020. Debut di level profesional datang dalam laga persahabatan melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, disusul penampilan perdana di Liga 1 melawan Persipura Jayapura. Walau musim 2020 terhenti akibat pandemi, Ridho tetap menunjukkan potensi besar dan menjadi bagian tim yang menjuarai Piala Gubernur Jawa Timur tahun itu.
Konsistensi dan Gol Perdana
Memasuki musim 2021/2022, Ridho mengukuhkan dirinya sebagai andalan di lini belakang Bajul Ijo. Ia tampil 18 kali di Liga 1 dan memperlihatkan kematangan yang meningkat. Salah satu momen penting tercipta saat melawan Persita Tangerang, ketika ia mencetak gol perdananya di Liga 1 lewat sundulan dari situasi sepak pojok. Momen tersebut mengukuhkan statusnya sebagai bek yang tidak hanya kuat bertahan, tetapi juga berbahaya saat bola mati.
Pelatih Aji Santoso memberi banyak peran strategis, memadukan kekuatan fisik, kemampuan membaca permainan, dan membangun serangan dari lini belakang.
Tantangan Baru di Persija Jakarta
Setelah tiga musim membela Persebaya, Ridho mengambil langkah besar dengan bergabung ke Persija Jakarta. Kontrak berdurasi tiga tahun membuatnya menjadi bagian penting proyek jangka panjang Macan Kemayoran.
Debutnya bersama Persija terjadi saat menghadapi PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Ia cepat beradaptasi, bahkan mencetak gol perdananya untuk Persija melawan Borneo FC. Kepercayaan klub memuncak ketika ia ditunjuk sebagai kapten menggantikan Andritany Ardhiyasa untuk musim 2024/2025 — sebuah tanggung jawab besar di usia muda yang menegaskan kualitas kepemimpinannya.
Karier Internasional: Dari U-19 ke Tim Senior
Ridho pertama kali mengenakan seragam Timnas Indonesia U-19 pada 2019 di Kejuaraan Remaja AFF. Penampilan solid membuatnya dipercaya menjadi kapten dalam laga persahabatan melawan Bulgaria U-19.
Lompatan karier terjadi ketika pelatih Shin Tae-yong memanggilnya ke tim senior pada 2021. Debutnya melawan Oman menjadikannya salah satu bek tengah termuda yang bermain di Kualifikasi Piala Dunia FIFA, termasuk tampil menghadapi Thailand di usia belum genap 20 tahun.
Prestasi di Level Timnas
Sejak itu, Ridho menjadi pilar utama di lini belakang Garuda. Ia mencatat berbagai pencapaian seperti:
Medali perunggu SEA Games 2021 (U-23)
Runner-up Piala AFF 2020
Lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Momen spesial terjadi saat ia mencetak gol perdananya untuk Timnas senior melawan Burundi. Hingga kini, ia sudah mengoleksi puluhan caps dan beberapa gol, bukti peran vitalnya di skema permainan tim.
Gaya Bermain dan Kelebihan
Ridho dikenal memiliki kombinasi kekuatan fisik, ketenangan, dan kemampuan membaca permainan yang mumpuni. Ia kuat dalam duel udara, cepat dalam antisipasi, serta piawai membangun serangan dari belakang.
Sebagai kapten, ia mampu mengatur organisasi pertahanan dan memberikan arahan kepada rekan setim. Potensi mencetak gol dari situasi bola mati menjadi nilai tambahnya sebagai bek modern.
Tantangan dan Potensi Masa Depan
Meski telah mencapai banyak hal, Ridho masih punya ruang untuk berkembang. Konsistensi di level internasional, adaptasi dengan sistem berbeda, serta peningkatan kemampuan duel satu lawan satu menjadi tantangan berikutnya.
Dengan usia yang masih muda, peluang untuk bermain di liga luar negeri sangat terbuka jika ia mampu menjaga performa dan fisik.
Peran Penting di Timnas Indonesia
Ridho menjadi elemen krusial dalam skema Shin Tae-yong yang mengandalkan pertahanan solid dan transisi cepat. Selain perannya di lapangan, ia juga menjadi panutan bagi bek muda lainnya dalam regenerasi timnas.
Penghargaan Individu
Kualitasnya diakui melalui berbagai penghargaan seperti:
Pemain Muda Terbaik Liga 1 Bulan Juli 2023
Masuk Tim Terbaik Piala AFF 2020
Atlet Favorit Santini JebreeetMedia Awards 2024
Kehidupan di Luar Lapangan
Di luar sepak bola, Ridho menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya lewat jalur beasiswa atlet. Ia juga dikenal ramah terhadap penggemar dan aktif berinteraksi di media sosial, menjaga citra positif sebagai publik figur.
Target ke Depan
Ambisi Ridho mencakup membawa Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF, lolos ke Piala Dunia, meraih gelar Liga 1 bersama Persija, hingga berkarier di luar negeri. Dengan kombinasi bakat, kerja keras, dan dukungan penggemar, target-target tersebut bukanlah mimpi yang mustahil.