JAKARTA - Kota Serang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda melalui program magang luar negeri. Sebanyak 10 peserta magang asal Kota Serang resmi diberangkatkan ke Jepang untuk mengikuti program pelatihan kerja internasional. Pelepasan peserta dilakukan langsung oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi, di Aula Lantai 1 Sekretariat Daerah Kota Serang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program tahunan yang terus mendapat sambutan positif dari masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga mitra penyelenggara program magang ke Jepang. Para peserta terpilih akan mengikuti pelatihan kerja sekaligus memperluas pengalaman hidup di negeri Sakura, sembari menyerap nilai-nilai kerja dan budaya Jepang yang terkenal disiplin dan efisien.
 

Bentuk Nyata Kerjasama dan Kepercayaan Internasional
 

Dalam sambutannya, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pihak yayasan dan mitra penyelenggara program yang selama ini telah bekerja sama erat dengan pemerintah daerah.

“Kerjasama kemitraan yang kita bangun ini sangat luar biasa, dan kepercayaan yang diberikan oleh pihak yayasan peserta magang Jepang kepada kita adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga,” ujar Budi Rustandi.

Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya sebagai ajang magang biasa, tetapi merupakan peluang emas bagi generasi muda Kota Serang untuk meningkatkan kapasitas diri, memahami budaya kerja internasional, serta membawa pulang ilmu dan pengalaman yang bisa dikembangkan di tanah air.
 

Ratusan Alumni, Bukti Keberhasilan Program
 

Budi Rustandi juga mengungkapkan bahwa program magang ke Jepang ini bukan pertama kali dilakukan. Sejak beberapa tahun terakhir, Kota Serang rutin memberangkatkan 5 hingga 10 peserta setiap tahunnya. Banyak dari alumni program ini kini telah berhasil mengembangkan karier di dalam maupun luar negeri, bahkan membuka usaha sendiri sepulang dari Jepang.

“Pengalaman ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga. Saya berharap 10 peserta yang berangkat kali ini dapat mengikuti jejak kesuksesan para senior mereka,” katanya.

Dengan keberangkatan ini, Pemerintah Kota Serang menunjukkan keseriusannya dalam mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya generasi muda yang memiliki semangat kerja keras, adaptif, dan siap bersaing di level global.
 

Bekal Utama: Etos Kerja dan Pemahaman Budaya Jepang
 

Lebih jauh, Budi menekankan bahwa keberhasilan dalam program magang ini tidak hanya ditentukan oleh keterampilan teknis semata, melainkan juga oleh kemampuan beradaptasi dengan budaya kerja dan kehidupan masyarakat Jepang. Ia menyampaikan bahwa peserta harus mampu menunjukkan sikap profesional, menjunjung tinggi kepercayaan, dan disiplin dalam setiap aspek kehidupan.

“Diharapkan peserta magang kali ini memahami pentingnya sikap dan budaya, yang sangat berbeda dengan kita. Etos kerja, kepercayaan, dan kedisiplinan adalah hal-hal yang harus kita tanamkan,” tegas Budi Rustandi.

Dalam konteks Jepang, nilai-nilai seperti shigoto ni taisuru sekininkan (tanggung jawab terhadap pekerjaan), jikan genshugi (ketepatan waktu), dan keiyaku o mamoru (menjaga komitmen) merupakan bagian penting dalam dunia kerja. Karena itu, pembekalan terhadap budaya kerja dan nilai-nilai etika menjadi elemen penting sebelum keberangkatan.
 

Pemkot Serang Siap Perluas Program
 

Pemerintah Kota Serang menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program serupa, bahkan memperluas jangkauan ke negara-negara lain yang juga memiliki kebutuhan tenaga kerja terlatih dari Indonesia. Program magang ini diharapkan mampu membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi mikro, khususnya melalui wirausaha yang didirikan oleh para alumni program sepulang dari Jepang.

Selain itu, program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global, mengurangi angka pengangguran, dan menciptakan SDM unggul yang siap mendukung pembangunan nasional.
 

Program Magang ke Jepang: Sinergi Pemerintah, Swasta, dan Lembaga Pendidikan
 

Keberhasilan program magang ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, yayasan penyelenggara program, dan lembaga pelatihan keterampilan. Para peserta biasanya mengikuti serangkaian tahapan seleksi dan pelatihan intensif, mulai dari pelatihan bahasa Jepang dasar hingga pemahaman tentang budaya dan peraturan kerja di Jepang.

Beberapa dari peserta bahkan telah menjalani masa persiapan selama enam bulan hingga satu tahun sebelum akhirnya memenuhi kualifikasi untuk diberangkatkan. Dengan persiapan yang matang, peserta diharapkan dapat langsung beradaptasi saat tiba di Jepang dan menjalani program magang secara maksimal.

Program magang ke Jepang ini juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah mampu memainkan peran aktif dalam menciptakan kesempatan kerja berkualitas bagi warganya. Tidak hanya mencetak tenaga kerja, tetapi juga calon pemimpin masa depan yang memiliki perspektif global.