Zakat

Desa Sanrego: Teladan Pengelolaan Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi di Kabupaten Bone

Desa Sanrego: Teladan Pengelolaan Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi di Kabupaten Bone
Desa Sanrego: Teladan Pengelolaan Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi di Kabupaten Bone

JAKARTA - Desa Sanrego, yang terletak di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, telah membuktikan diri sebagai contoh teladan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta pemberdayaan ekonomi umat. Pada tahun 2024, desa ini mencatatkan prestasi membanggakan dengan mengumpulkan dana ZIS tertinggi di wilayah tersebut, mencapai Rp71.698.000 melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) desa. Capaian ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat melalui lembaga resmi pemerintah.

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program Pemberdayaan Ekonomi

Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi masyarakat Desa Sanrego dalam menunaikan zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bone menyalurkan 15 paket bantuan modal usaha kepada mustahik di desa ini pada akhir April 2025. Penyerahan bantuan dilaksanakan di kawasan wisata Bendungan Sanrego dan dihadiri oleh Ketua BAZNAS Bone, Drs. H. Zainal Abidin, bersama seluruh pimpinan BAZNAS Kabupaten Bone. 

Dalam sambutannya, Drs. H. Zainal Abidin menyampaikan, "Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah memang terbesar dari desa ini dibandingkan desa lainnya. Oleh karena itu, kami juga mengembalikan manfaat zakat tersebut kepada para mustahik di desa ini yang tentunya telah terverifikasi kelayakannya." Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Bone untuk memberdayakan mustahik dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 

Pemberdayaan UMKM: Modal Usaha dan Pembinaan Kewirausahaan

Program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan oleh BAZNAS Bone tidak hanya sebatas pemberian bantuan modal usaha, tetapi juga dilengkapi dengan pembinaan kewirausahaan. Salah satu tokoh penggerak zakat, Farida Hanafing, S.T., M.E., yang juga CEO Surya Indah Group, turut hadir dalam kegiatan tersebut untuk memberikan materi tentang manajemen usaha bagi para penerima bantuan. Dalam sesi pembinaan, Farida Hanafing menekankan pentingnya tekad, komitmen, dan peran doa dalam menjalankan usaha. Ia juga memberikan motivasi serta kiat-kiat sukses berbisnis, mulai dari teknik pemasaran, pengelolaan keuangan, hingga strategi perdagangan yang efektif. 

Salah seorang penerima manfaat, Nurlela, seorang penjual sembako, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh BAZNAS Bone. "Dengan adanya bantuan modal dan pembinaan ini, saya bisa memperbaiki usaha saya dan lebih percaya diri dalam mengelola toko. Terima kasih kepada BAZNAS Bone yang telah membantu kami," ujarnya. 

Apresiasi dari BAZNAS RI

Program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kabupaten Bone mendapat apresiasi dari BAZNAS RI. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional sekaligus Pembina Wilayah BAZNAS Provinsi se-Sulsel, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, mengungkapkan, "Alhamdulillah ini adalah bentuk konkret dari pelayanan BAZNAS Kabupaten Bone untuk mengentaskan kemiskinan serta memperkuat ekonomi masyarakat di sana dengan memberikan akses terhadap pembiayaan produktif, seperti bantuan modal usaha Z-Mart, kedai minuman, penjual gorengan dan tukang jahit." Ia juga menambahkan bahwa sinergi positif antara BAZNAS Provinsi, Kabupaten/Kota, dan seluruh stakeholder setempat telah memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Komitmen Berkelanjutan dalam Pemberdayaan Ekonomi

BAZNAS Kabupaten Bone berkomitmen untuk terus melaksanakan program pemberdayaan ekonomi yang bermanfaat bagi mustahik, khususnya di bidang ekonomi, sebagai langkah konkret dalam mempercepat pengentasan kemiskinan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Desa Sanrego yang aktif menunaikan zakat melalui UPZ desa, program-program pemberdayaan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi para pedagang kecil dan masyarakat secara umum.

Melalui sinergi antara lembaga zakat, pemerintah daerah, dan masyarakat, Desa Sanrego telah menunjukkan bahwa pengelolaan zakat yang baik dapat menjadi solusi efektif dalam memberdayakan ekonomi umat dan mengurangi angka kemiskinan. Keberhasilan ini menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bone dan daerah lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menunaikan zakat serta mendukung program-program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan terus mengembangkan program-program pemberdayaan yang inovatif dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Desa Sanrego dapat mempertahankan posisinya sebagai teladan dalam pengelolaan zakat dan pemberdayaan ekonomi umat di Kabupaten Bone.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index