SAHAM

IHSG Bursa Efek Indonesia Diproyeksikan Menguat, Target Rentang 6.764-6.887

IHSG Bursa Efek Indonesia Diproyeksikan Menguat, Target Rentang 6.764-6.887
IHSG Bursa Efek Indonesia Diproyeksikan Menguat, Target Rentang 6.764-6.887

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Senin, 5 Mei 2025, diproyeksikan akan melanjutkan penguatan dalam rentang 6.764 hingga 6.887. Proyeksi ini didasarkan pada analisis teknikal dan kondisi pasar global yang menunjukkan tren positif.

Analisis Teknikal IHSG

Reliance Sekuritas dalam riset pagi ini menyebutkan bahwa secara teknikal, candle IHSG berbentuk small hammer, yang menunjukkan potensi penguatan. IHSG masih berada di atas Moving Average (MA) 5 dan MA 20, yang merupakan indikator positif bagi investor. "Indikator Stochastic menunjukkan golden cross pada area overbought, yang mengindikasikan bahwa meskipun ada potensi penguatan, investor perlu berhati-hati terhadap kemungkinan koreksi," ungkap analis Reliance Sekuritas.

Dengan kondisi ini, Reliance Sekuritas memproyeksikan bahwa IHSG akan melanjutkan penguatan pada hari ini. "Kami percaya bahwa momentum positif ini akan berlanjut, terutama dengan dukungan dari pasar global," tambahnya.

Dukungan dari Pasar Global

Penguatan IHSG juga didorong oleh performa positif Wall Street pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones melesat 2,39%, sementara indeks S&P 500 menguat 1,47%, dan Nasdaq mengalami lonjakan sebesar 1,51%. "Kenaikan yang signifikan di Wall Street memberikan sentimen positif bagi pasar saham di seluruh dunia, termasuk Indonesia," jelas analis pasar.

Tidak hanya itu, hampir seluruh pasar Eropa juga mengalami penguatan, yang menunjukkan adanya optimisme di kalangan investor global. "Kondisi ini menciptakan peluang bagi IHSG untuk mengikuti tren positif yang ada," ungkapnya.

Pergerakan Bursa Saham Asia

Selain penguatan di Wall Street dan pasar Eropa, bursa saham Asia juga menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat sebesar 1,04%, sementara Kospi di Korea Selatan mengalami penurunan sebesar 0,12%. "Pergerakan bursa saham Asia ini akan memberikan dampak terhadap sentimen investor di Indonesia," kata analis.

Investor di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan investasi. "Kami merekomendasikan untuk memperhatikan saham-saham yang memiliki potensi penguatan, terutama yang telah teruji di pasar," tambahnya.

Saham Pilihan untuk Hari Ini

Dalam risetnya, Reliance Sekuritas juga merekomendasikan empat saham pilihan yang dapat menjadi perhatian investor, yaitu HM Sampoerna (HMSP), TPIA, DEWA, dan TINS. "Saham-saham ini memiliki fundamental yang kuat dan diperkirakan akan memberikan kinerja yang baik di pasar," ungkap analis.

HM Sampoerna, sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, diperkirakan akan terus menunjukkan kinerja yang stabil. Sementara itu, TPIA, yang bergerak di sektor petrokimia, juga diharapkan dapat memanfaatkan momentum penguatan pasar. "DEWA dan TINS juga memiliki potensi yang baik, terutama dengan adanya proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan," jelasnya.

Kesimpulan dan Harapan untuk Investor

Dengan proyeksi penguatan IHSG dalam rentang 6.764 hingga 6.887, investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan investasi yang cerdas. "Kami menyarankan agar investor tetap waspada dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan," ungkap analis.

Penguatan IHSG yang didorong oleh kondisi pasar global dan rekomendasi saham yang solid memberikan harapan bagi investor untuk meraih keuntungan. "Kami optimis bahwa IHSG akan terus menunjukkan performa yang baik, asalkan kondisi pasar tetap mendukung," tutupnya.

Dengan demikian, hari ini menjadi momen penting bagi investor untuk memantau pergerakan IHSG dan mengambil langkah strategis dalam berinvestasi di pasar saham Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index