PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur terus berkomitmen meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Jawa Timur sekaligus mendukung target bauran energi terbarukan nasional. Bersama PLN Group Jawa Timur, mereka telah merancang langkah strategis untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan.
PLN juga mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan guna mendukung kelancaran proyek serta meninjau rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung dengan kapasitas 100 MW di Waduk Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
PLTS Terapung ini menjadi salah satu solusi dalam pencapaian target energi terbarukan nasional dan mendukung upaya mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Teknologi ini memanfaatkan permukaan waduk untuk menghasilkan energi bersih tanpa memerlukan lahan darat yang luas.
Munawwar Furqan, General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali, menyatakan optimisme bahwa sinergi ini akan memastikan integrasi energi terbarukan berjalan efektif, meningkatkan keandalan pasokan listrik, serta memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Ahmad Murdani, Manager PLN UP2B Jawa Timur, menambahkan bahwa sinergi yang terjalin menjadi faktor utama keberhasilan proyek PLTS Terapung 100 MW. Proyek ini merupakan wujud komitmen PLN dalam memperkuat keandalan listrik sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih yang berkelanjutan.
Sebagai pengatur beban di wilayah Jawa Timur, PLN UP2B memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan sistem kelistrikan, termasuk mengakomodasi masuknya sumber energi baru terbarukan ke dalam jaringan listrik.
Dengan bertambahnya kapasitas PLTS Terapung 100 MW di Waduk Karangkates, PLN UP2B Jawa Timur siap memastikan integrasi energi hijau secara optimal ke dalam sistem kelistrikan, sehingga mendukung keandalan pasokan listrik sekaligus pencapaian target bauran energi nasional.
Saat ini Waduk Karangkates juga digunakan oleh PLN Nusantara Power untuk mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sutami dengan kapasitas 3 x 35 MW. Pengembangan PLTS Terapung ini akan memperbesar pemanfaatan Waduk Karangkates sebagai sumber energi terbarukan.
Meskipun masih dalam tahap konstruksi, lokasi Waduk Karangkates dipilih karena potensinya yang besar untuk pengembangan PLTS Terapung. Pengelolaan proyek ini akan dilakukan oleh PLN Nusantara Power, salah satu unit bisnis PLN Group.
Pengembangan PLTS ini diharapkan menambah kapasitas listrik berbasis energi terbarukan di Jawa Timur sesuai target pemerintah untuk mencapai bauran energi 23% pada 2025. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan energi nasional.