KESEHATAN

Kemenperin Pacu Kemandirian dan Daya Saing Industri Alat Kesehatan Nasional untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Kemenperin Pacu Kemandirian dan Daya Saing Industri Alat Kesehatan Nasional untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kemenperin Pacu Kemandirian dan Daya Saing Industri Alat Kesehatan Nasional untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat daya saing serta kemandirian industri alat kesehatan nasional guna memperkokoh sektor kesehatan dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, sekaligus membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru di bidang manufaktur. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendorong Indonesia menuju kedaulatan dan modernisasi industri alat kesehatan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, Setia Diarta, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat penguatan ekosistem industri alat kesehatan dari hulu hingga hilir. “Ke depannya, kami berharap industri alat kesehatan nasional mampu berdaya saing secara global. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, mandiri, dan modern di segala sektor, sebagai bagian dalam upaya untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Industri alat kesehatan merupakan sektor prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, yang menitikberatkan pada pengembangan industri berbasis inovasi, teknologi digital, dan efisiensi rantai pasok. Dengan dukungan teknologi manufaktur cerdas dan otomatisasi, sektor ini diharapkan menjadi tulang punggung penyediaan alat kesehatan berkualitas sekaligus memperkuat substitusi impor.

Setia menambahkan, “Artinya, industri alat kesehatan memiliki peranan penting sebagai sektor strategis yang diarahkan untuk memperkuat substitusi impor dan meningkatkan kemandirian nasional.”

Selain fokus pada penguatan produksi dalam negeri, Kemenperin juga mendorong ekspansi industri alat kesehatan ke pasar regional dan global. Produk unggulan seperti hospital furniture, jarum suntik, dan alat diagnostik hasil produksi lokal mulai menembus pasar ASEAN dan Timur Tengah, menunjukkan kemajuan signifikan dalam penetrasi pasar ekspor.

Dukungan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Kesehatan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), menjadi kunci sukses pengembangan industri ini. Melalui kerja sama tersebut, produk alat kesehatan nasional mendapatkan prioritas dalam e-Katalog pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menegaskan pentingnya dukungan tersebut. “Kami mengharapkan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan untuk terus menerapkan implementasi P3DN di Indonesia. Kami juga mengapresiasi langkah konkret Kementerian Kesehatan yang telah meningkatkan pembelian produk lokal hingga mencapai 48% di e-Katalog sektoral kesehatan pada tahun 2024, naik dari sebelumnya 8% di tahun 2019,” ujarnya.

Selain itu, Kemenperin melakukan pembaruan tata cara penghitungan dan penerbitan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Reformasi ini bertujuan memperkuat industri nasional dengan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri secara lebih adaptif, transparan, dan memberikan manfaat optimal bagi pelaku industri.

“Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, kami optimistis bahwa Indonesia akan mampu menjadi pusat produksi alat kesehatan global yang inovatif dan berkelanjutan. Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkan visi ini, dan bersama-sama, kita bisa menjadikan industri alat kesehatan nasional sebagai kebanggaan bangsa,” tegas Solehan.

Penguatan industri alat kesehatan nasional diharapkan tidak hanya meningkatkan kemandirian, tetapi juga mengokohkan posisi Indonesia di pasar global. Dengan inovasi dan teknologi sebagai landasan, Kemenperin menargetkan sektor ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.

Langkah strategis yang dilakukan Kemenperin ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun ekosistem industri yang kuat dan mandiri. Keberhasilan pengembangan industri alat kesehatan diharapkan dapat menjadi contoh dan pemicu bagi sektor manufaktur lain untuk terus maju dan berdaya saing di tingkat internasional.

Dengan fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi, penguatan regulasi, serta dukungan kebijakan yang proaktif, industri alat kesehatan nasional diharapkan akan terus berkembang pesat, memberikan produk berkualitas, sekaligus memperkuat ketahanan sektor kesehatan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index