JAKARTA - Upaya menghadirkan stasiun sebagai ruang publik yang lebih inklusif dan menyenangkan terus diwujudkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), khususnya di wilayah Daerah Operasi 6 Yogyakarta. Salah satu langkah nyatanya adalah menghadirkan ikon hiburan yang ramah keluarga melalui instalasi karakter animasi “Jumbo”, yang kini dapat dinikmati lebih lama oleh para pengguna jasa kereta api di Stasiun Yogyakarta.
Kehadiran balon raksasa berbentuk karakter Don dari film animasi Indonesia “Jumbo” mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Instalasi ini semula direncanakan hanya hadir hingga akhir Juni. Namun, lonjakan antusiasme, terutama dari kalangan keluarga dan anak-anak, mendorong KAI Daop 6 untuk memperpanjang masa tampilnya hingga 15 Juli.
“Kami melihat antusiasme pelanggan, khususnya anak-anak, sangat besar terhadap karakter Jumbo. Banyak yang menjadikan momen ini sebagai bagian dari cerita liburannya. Karena itu, kami putuskan untuk memperpanjang masa instalasi hingga pertengahan Juli,” ujar Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.
Instalasi ini menampilkan karakter Don dari film “Jumbo” dalam bentuk balon berukuran 10 meter yang dipasang di halaman Pintu Timur Stasiun Yogyakarta. Pengunjung dapat menyaksikan balon tersebut setiap hari dalam dua sesi waktu, yakni pukul 06.00–13.00 WIB dan 15.00–23.00 WIB. Balon ini menjadi magnet tersendiri, tidak hanya sebagai dekorasi, melainkan juga sebagai spot foto favorit yang memperkaya pengalaman para pelanggan yang tengah menunggu keberangkatan.
Kehadiran balon Don Jumbo bukanlah sekadar bentuk dekorasi visual semata, melainkan menjadi bagian dari program kolaboratif antara KAI, EKRAF (Ekonomi Kreatif), dan Visinema Studios. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana transportasi publik dapat dipadukan secara kreatif dengan elemen hiburan dan budaya populer, memberikan nilai tambah dan kedekatan emosional kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Feni menambahkan bahwa upaya ini merupakan bagian dari inovasi KAI untuk menjadikan stasiun sebagai tempat yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif. “Kami ingin menciptakan lebih dari sekadar tempat transit—tapi tempat yang mampu membentuk kenangan dan kedekatan anak-anak dengan dunia perkeretaapian,” ujarnya.
Instalasi balon Don Jumbo merupakan bagian dari program bertajuk “Schooliday”, yang dirancang untuk menyambut masa liburan sekolah. Di bawah tema ini, KAI Daop 6 menyelenggarakan beragam kegiatan edukatif dan rekreatif yang tersebar di beberapa titik stasiun utama di wilayah operasionalnya. Beberapa kegiatan tersebut meliputi “KAI Goes to School”, “Fun Field Trip KA BIAS dan Batara Kresna”, serta “Kids Activity” yang digelar di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, dan Solo Balapan.
Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk mengakrabkan anak-anak dan pelajar dengan sistem transportasi publik, mengenalkan mereka pada aspek keamanan dan kenyamanan berkendara dengan kereta api, serta menumbuhkan kecintaan terhadap moda transportasi berbasis rel.
Program “Fun Field Trip KA BIAS dan Batara Kresna”, misalnya, dirancang sebagai pengalaman langsung menaiki kereta yang dikombinasikan dengan edukasi di perjalanan. Anak-anak tidak hanya belajar tentang cara membeli tiket dan menaiki kereta, tetapi juga mendapat wawasan tentang jalur kereta, stasiun, dan berbagai profesi di dunia perkeretaapian.
Di sisi lain, “KAI Goes to School” merupakan program kunjungan edukatif dari tim KAI ke sekolah-sekolah yang berada di sekitar jalur kereta. Dalam program ini, siswa dikenalkan pada pentingnya keselamatan berkendara, tata cara menyeberang rel yang benar, hingga pemanfaatan teknologi digital KAI untuk kemudahan akses transportasi.
Semua kegiatan tersebut menyasar kelompok usia muda dengan tujuan jangka panjang membangun kesadaran akan pentingnya transportasi publik yang aman, tertib, dan ramah lingkungan. KAI berharap, dengan menyisipkan nilai-nilai edukatif dalam momen liburan, generasi muda dapat memperoleh pengalaman positif yang membekas dan berdampak pada perilaku mereka di masa mendatang.
Menurut Feni, inisiatif seperti kehadiran Don Jumbo bukan hanya bersifat hiburan, tetapi juga strategi pendekatan sosial. “Kami percaya bahwa dengan menghadirkan pengalaman menyenangkan, masyarakat akan memiliki hubungan emosional yang lebih kuat dengan layanan KAI,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini turut didukung oleh kemitraan dengan pelaku industri kreatif, yang dinilai penting dalam mendorong inovasi layanan publik. “Kolaborasi dengan Visinema dan komunitas kreatif lainnya menunjukkan bahwa transportasi publik bisa menjadi wadah kreatif yang positif,” tambah Feni.
Dengan perpanjangan masa tampil Don Jumbo hingga 15 Juli, KAI Daop 6 berharap momentum ini bisa terus menciptakan suasana liburan yang menyenangkan di stasiun. Selain itu, melalui berbagai kegiatan edukatif, KAI ingin menanamkan kebiasaan menggunakan transportasi publik sejak dini.
Bagi masyarakat yang berencana bepergian atau sekadar mengisi waktu bersama keluarga selama masa libur sekolah, kunjungan ke Stasiun Yogyakarta kini menawarkan lebih dari sekadar perjalanan. Mereka disambut oleh nuansa yang hangat, penuh keceriaan, dan tentu saja, kehadiran Don Jumbo yang ikonik.
Dengan pendekatan inovatif dan inklusif seperti ini, KAI tidak hanya memperkuat posisinya sebagai operator transportasi, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang peduli dan sadar akan pentingnya layanan publik yang berkualitas.