SERIE A

Strategi Muda Como 1907 Ala Chelsea, Siap Kejutkan Serie A

Strategi Muda Como 1907 Ala Chelsea, Siap Kejutkan Serie A
Strategi Muda Como 1907 Ala Chelsea, Siap Kejutkan Serie A

JAKARTA - Menghadapi tantangan kompetisi kasta tertinggi Italia, Como 1907 tak ingin hanya jadi pelengkap. Klub milik Hartono bersaudara itu memilih pendekatan tak biasa dengan membangun skuad muda penuh potensi, strategi yang mengingatkan pada langkah berani Chelsea dalam beberapa musim terakhir.

Pelatih kepala Cesc Fabregas menyadari betul bahwa Como 1907 akan menghadapi musim yang sangat menantang di Serie A. Namun alih-alih merekrut pemain bintang berpengalaman dengan banderol mahal, klub justru memilih pendekatan jangka panjang: membina talenta muda yang siap berkembang.

"Kami tim muda, energinya bagus, dan saya sangat puas," ujar Fabregas penuh optimisme. "Semua orang kembali dengan mentalitas yang hebat dan fokus yang tinggi."

Fabregas, mantan gelandang top yang pernah berseragam Arsenal, Chelsea, dan Barcelona itu menekankan pentingnya membangun fondasi tim bukan hanya dari sisi taktik, tetapi juga melalui identitas permainan dan karakter pemain. Menurutnya, klub bekerja maksimal dalam menjaga performa sejak awal pemusatan latihan.

Salah satu indikator keberhasilan pendekatan ini mulai terlihat saat Como melawan Lille dalam laga uji coba. Beberapa pemain muda tampil menjanjikan, menunjukkan kecepatan, visi bermain, dan kepercayaan diri tinggi menghadapi klub besar dari Prancis.

Dalam beberapa musim terakhir, Fabregas menilai Chelsea dan PSG telah membuktikan bahwa keberanian mengandalkan pemain muda bisa membuahkan hasil. Ia menjadikan kedua klub itu sebagai inspirasi meski Como tidak memiliki dana besar untuk meniru secara penuh.

"Kurang lebih, ya. Kami tidak bisa menghabiskan 90 juta Euro, tetapi kami mencoba berinvestasi pada pemain yang belum banyak berprestasi di sepak bola," jelasnya. "Kami mencoba mengantisipasi kualitas seperti itu pemain yang mungkin bisa menjadi hebat dengan bekerja bersama kami."

Pernyataan Fabregas tersebut memperlihatkan kejelasan visi jangka panjang. Ia tak ingin Como hanya mencari hasil instan, tetapi membangun proses yang berkelanjutan. Salah satu poin penting dalam filosofi ini adalah menciptakan lingkungan kerja keras, disiplin, dan memberi waktu pada pemain untuk berkembang.

"Mereka membawa energi baru, dan itu penting untuk memperbarui semua yang ingin kami lakukan. Saya sangat menuntut dalam segala hal," tambah Fabregas, merujuk pada rekrutan anyar seperti Jesus Rodriguez, Kuhn, Baturina, dan Addai.

Nama-nama tersebut bergabung dari klub-klub besar Eropa, namun belum mendapatkan panggung utama. Como melihat potensi besar dalam mereka dan memberikan kesempatan untuk tumbuh bersama tim. Fabregas menekankan pentingnya kualitas teknis dalam situasi satu lawan satu, pengambilan keputusan akhir, serta mentalitas saat berhadapan dengan lawan tangguh.

Di balik susunan pemain muda itu, Fabregas juga menyoroti kebutuhan akan seorang sosok kunci di lini tengah yang dapat menjadi pengatur ritme permainan. Dalam hal ini, ia menegaskan pentingnya mendatangkan Maximo Perrone, pemain asal Argentina yang dinilai cocok dengan karakter permainan Como.

"Dia sangat penting. Saya pikir permainan kami sangat bergantung pada karakteristiknya," ungkap Fabregas. "Dia pelatih mini di lapangan, itu penting bagi kami."

Perrone dianggap memiliki kemampuan membaca permainan, cepat beradaptasi, serta mentalitas kompetitif tinggi. Kehadirannya bisa menjadi jembatan antara para pemain muda dan skema permainan yang diinginkan Fabregas.

Sebagai pelatih muda yang baru saja memulai karier kepelatihan, Fabregas juga membawa semangat pembaruan yang kuat. Ia bukan hanya mengandalkan pengalaman masa lalunya sebagai pemain, tetapi juga terus berinovasi dalam pendekatan melatih. Ia menciptakan atmosfer positif di ruang ganti dan mendorong para pemain untuk berkembang setiap hari.

Fabregas menegaskan bahwa klub tidak ingin menjadi tim yang sekadar bertahan di Serie A. Meskipun banyak yang meragukan kapabilitas Como sebagai tim promosi, semangat yang dibangun dari dalam menjadi modal utama mereka.

"Kami bukan sekadar tim promosi yang puas bisa naik kasta. Kami ingin menunjukkan bahwa Como bisa bersaing dengan gaya permainan sendiri," ucapnya penuh keyakinan.

Membangun proyek tim muda jelas bukan perkara mudah, terlebih di Serie A yang dikenal sebagai liga dengan intensitas dan tekanan tinggi. Namun Fabregas dan manajemen Como percaya, proses yang dijalani secara konsisten akan memberikan hasil signifikan dalam jangka panjang.

Para rekrutan anyar dipilih bukan hanya karena potensinya, tetapi juga karena kesesuaian karakter dengan proyek jangka panjang klub. Seiring waktu, jika Como berhasil meraih hasil positif, langkah ini bisa menjadi model baru dalam membangun klub dengan fondasi yang berkelanjutan.

Sementara klub-klub lain berlomba menggaet nama-nama besar, Como memilih jalur pembangunan karakter dan kerja keras. Dengan Fabregas sebagai komandan di lapangan, dan visi yang jelas dari manajemen, Como 1907 mencoba menciptakan cerita baru dalam lanskap kompetitif Serie A cerita tentang tim muda yang ingin membuktikan bahwa kerja keras, kesabaran, dan strategi tepat bisa melahirkan kejutan besar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index