JAKARTA - Laga uji coba antara Barcelona dan FC Seoul berubah menjadi panggung unjuk kekuatan Blaugrana, namun sorotan utama justru mengarah pada salah satu talenta mudanya, Lamine Yamal. Dalam pertandingan yang diwarnai hujan gol di Seoul World Cup Stadium, Barcelona tampil dominan dan menutup laga dengan skor mencolok 7-3. Tapi yang benar-benar menyita perhatian adalah performa impresif Yamal yang mencetak dua gol dan satu assist.
Laga ini bukan sekadar pemanasan bagi Barcelona, melainkan juga ajang pembuktian potensi para pemain muda yang digadang-gadang bakal menjadi tulang punggung klub di masa depan. Nama Yamal, yang sudah mulai mencuri perhatian publik sepak bola Spanyol, tampaknya benar-benar siap mencatatkan jejak yang lebih besar di musim kompetisi mendatang.
Awal Tajam Barcelona
Sejak peluit awal dibunyikan, Barcelona langsung mengontrol permainan. Baru delapan menit laga berjalan, Robert Lewandowski membuka keunggulan. Gol tersebut lahir dari kecerdikan Lamine Yamal yang melepaskan tembakan akurat ke arah gawang. Meskipun bola membentur tiang, Lewandowski sigap menyambar bola muntah untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Hanya enam menit kemudian, Yamal mencetak gol keduanya dalam laga ini. Memanfaatkan ruang kosong di luar kotak penalti, ia melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu dibendung kiper FC Seoul. Skor pun berubah menjadi 2-0, dan dominasi Barcelona semakin terasa.
FC Seoul Bangkit, Tapi Tak Bertahan Lama
Meski tertinggal dua gol, FC Seoul tak menyerah begitu saja. Tim tuan rumah menunjukkan semangat juang tinggi dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol pertama dicetak oleh Cho Young-wook yang memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Barca. Selang beberapa menit, Yazan Al-Arab mencetak gol penyama setelah memenangi duel udara di kotak penalti.
Namun, sebelum babak pertama berakhir, Barcelona kembali menunjukkan kualitasnya. Lamine Yamal mencetak gol keduanya dalam laga ini dan membawa timnya unggul 3-2 saat jeda turun minum. Penampilan sang wonderkid pun kian menonjol, membuat barisan belakang FC Seoul kerepotan sepanjang 45 menit pertama.
Babak Kedua Jadi Milik Blaugrana
Memasuki babak kedua, Barcelona sepenuhnya mengendalikan permainan. Kombinasi antara pengalaman dan talenta muda tampak jelas dari cara mereka membangun serangan dan menyelesaikannya secara efektif.
Andreas Christensen memperbesar keunggulan menjadi 4-2 lewat tembakan jarak jauh pada menit ke-55. Bola hasil sepakannya meluncur deras tanpa mampu dijangkau oleh kiper lawan. Gol ini menjadi titik balik yang meredam semangat kebangkitan FC Seoul.
Tak berhenti di situ, Ferran Torres menambah keunggulan menjadi 5-2 pada menit ke-73. Serangan balik cepat Barcelona ditutup dengan sontekan tenang dari Torres setelah menerima umpan matang dari lini tengah.
Gavi dan Torres Tutup Pesta Gol
Barcelona belum puas dengan keunggulan tiga gol. Dua menit setelah gol Torres, Gavi mencatatkan namanya di papan skor. Pemain muda tersebut menerima umpan dari Gerard Martin, memutar tubuh untuk mengecoh satu bek, lalu menembak akurat ke gawang FC Seoul. Aksi tersebut menunjukkan bahwa pemain muda Barcelona bukan hanya andal secara teknik, tetapi juga tenang dalam situasi tekanan.
Tuan rumah sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol Jung Han-min pada menit ke-85, namun itu tidak banyak mengubah jalannya pertandingan. Ferran Torres kembali mencetak gol kedua pribadinya di menit ke-88 dan memastikan kemenangan telak 7-3 bagi tim tamu.
Lamine Yamal Jadi Pusat Perhatian
Kemenangan Barcelona memang mencolok, tapi sorotan utama dalam laga ini tetap tertuju pada Lamine Yamal. Dengan dua gol dan satu assist, pemain berusia 17 tahun itu tampil sebagai pemain terbaik. Visi bermain, kontrol bola, dan insting mencetak golnya menunjukkan kematangan yang melampaui usianya.
Yamal menjadi simbol dari regenerasi yang tengah dibangun Xavi Hernández di Barcelona. Dalam banyak kesempatan, sang pelatih telah menyatakan bahwa ia ingin mengembalikan identitas klub yang bertumpu pada pemain muda dari akademi. Yamal tampaknya menjawab kepercayaan itu dengan penampilan luar biasa.
Uji Coba yang Menjanjikan
Hasil ini jelas memberikan kepercayaan diri bagi skuad Barcelona sebelum memasuki musim baru. Selain menunjukkan kekompakan tim utama, pertandingan ini juga menegaskan bahwa para pemain muda siap bersaing memperebutkan tempat di tim utama. Yamal, Gavi, dan Gerard Martin menunjukkan bahwa masa depan Barcelona berada di tangan yang tepat.
Di sisi lain, meski FC Seoul harus mengakui keunggulan lawannya, mereka tetap mampu memberikan perlawanan yang layak diapresiasi. Tiga gol yang dicetak menunjukkan semangat pantang menyerah dan potensi tim yang tak bisa diremehkan, terutama di kancah domestik mereka.