JAKARTA - Kemenangan Persib Bandung atas Western Sydney Wanderers menjadi sinyal kuat kesiapan Maung Bandung menghadapi musim kompetisi 2025/2026. Laga uji coba internasional ini tak sekadar menjadi ajang pemanasan, melainkan juga barometer sejauh mana progres tim asuhan Bojan Hodak menghadapi tantangan besar di Super League dan kualifikasi AFC Champions League 2.
Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, skuad Persib menunjukkan performa tangguh saat menjinakkan wakil Australia dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang dicetak oleh Wiliam Marcilio pada menit ke-60. Bojan Hodak, pelatih asal Kroasia yang telah membawa Persib meraih dua gelar Liga Indonesia sebelumnya, mengaku puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya dalam pertandingan tersebut.
“Saya cukup senang karena kami bisa melawan tim yang levelnya berada di atas liga kami. Dari cara mereka bermain, pressing-nya, kecepatan pertandingannya (berada di atas). Kini kami bisa menghadapi siapa pun di liga kami (Indonesia),” ujar Bojan Hodak selepas pertandingan.
- Baca Juga 5 Kuliner Viral Sidoarjo
Komentar tersebut mencerminkan kepercayaan diri Hodak yang semakin tumbuh menjelang kompetisi resmi. Bermain melawan tim elite seperti Western Sydney Wanderers, yang dikenal sebagai salah satu klub papan atas Liga Australia, jelas menjadi tantangan tersendiri bagi tim Liga 1 seperti Persib. Namun, kenyataan bahwa Maung Bandung mampu tampil kompetitif menjadi bekal positif untuk mengarungi musim panjang ke depan.
Evaluasi dari Babak Pertama
Meski menang, Bojan Hodak tidak menampik bahwa timnya sempat kesulitan di awal laga. Khususnya di 30 menit pertama, para pemain Persib tampak kesulitan keluar dari tekanan tinggi yang diterapkan lawan.
“Di 30 menit awal mereka tidak memberi kami ruang, yang mana di liga kita tidak ada yang bermain sebagus mereka. Tim ini levelnya di level elite Liga Champions. Bagi kami ini ujian yang bagus,” katanya.
Namun, begitu lawan mulai longgar dalam menjaga organisasi pertahanan, Persib mampu memanfaatkan celah dan mencetak gol yang menjadi pembeda hasil akhir. Bagi Hodak, kemenangan ini bukan hanya persoalan skor, tetapi juga soal bagaimana tim belajar dari intensitas pertandingan dengan lawan kelas atas.
“Semua bagus, bagus juga bisa menang untuk kepercayaan diri,” ujarnya, menekankan bahwa aspek psikologis juga menjadi faktor penting menjelang bergulirnya musim baru.
Cedera Ramon Tanque Jadi Catatan
Di balik euforia kemenangan, Persib harus menelan pil pahit dengan cedera yang dialami striker andalan mereka, Ramon Tanque. Pemain asal Brasil itu ditarik keluar di pengujung babak pertama dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Satu-satunya masalah adalah Ramon cedera dan dia harus dibawa ke rumah sakit. Kami belum tahu seberapa parah kondisinya, tapi saya harap itu tidak terlalu serius,” ujar Hodak.
Kehilangan Ramon tentu menjadi kekhawatiran tersendiri mengingat perannya cukup vital di lini depan. Namun, tim pelatih kini memiliki waktu untuk melakukan evaluasi dan opsi taktik jika sang striker harus absen di awal musim.
Optimisme Menuju Hattrick Juara
Lebih dari sekadar kemenangan dalam laga uji coba, Hodak juga menyampaikan keyakinannya bahwa Persib memiliki peluang besar untuk kembali merengkuh gelar Liga Indonesia. Ambisinya tidak main-main ia menargetkan gelar ketiga secara beruntun, atau hattrick, yang akan menjadi sejarah baru bagi klub kebanggaan warga Jawa Barat ini.
“Sekarang kami akan libur dua hari. Kami bekerja cukup keras di beberapa pekan terakhir dan sekarang akan lebih rileks, kami akan refresh sedikit dan setelah itu kami akan siap untuk liga dan kualifikasi AFC Champions League 2,” tutup Hodak.
Pernyataan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa jadwal padat ke depan telah disusun dengan rapi. Dengan adanya target di dua ajang besar — Super League dan kualifikasi Liga Champions Asia keseimbangan antara fisik, taktik, dan mental pemain menjadi elemen kunci keberhasilan Persib musim ini.
Uji Coba Sebagai Cermin Kekuatan
Pertandingan melawan Western Sydney Wanderers memang bukan laga kompetitif, namun nilai strategisnya sangat tinggi. Di mata Hodak, duel ini membuktikan bahwa Persib mampu bersaing dengan tim yang bermain di level lebih tinggi. Ini menjadi bekal penting jika Maung Bandung lolos ke fase-fase berat AFC Champions League 2.
“Ini yang saya inginkan karena kami bermain melawan tim yang lebih bagus untuk bisa menyamai level mereka. Ke depannya jika bertemu dengan tim yang ada di bawah mereka maka kami akan lebih mudah memainkannya,” tambah pelatih yang juga pernah menukangi Kuala Lumpur City FC tersebut.
Tak berlebihan bila laga ini disebut sebagai simulasi nyata menghadapi tim kuat dari luar negeri. Persib tampak percaya diri, disiplin, dan mampu menyesuaikan gaya main dengan cepat. Jika mereka bisa mempertahankan performa seperti ini, peluang menambah gelar dan melangkah lebih jauh di kancah Asia terbuka lebar.