JAKARTA - Menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak dengan biaya terjangkau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN meluncurkan “Program Merdeka”. Program ini merupakan paket kredit perumahan yang lengkap, dirancang khusus untuk membantu masyarakat mewujudkan impian memiliki atau merenovasi rumah dengan lebih mudah, ringan, dan sesuai kemampuan finansial.
Peluncuran Program Merdeka bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus menjadi wujud dukungan nyata BTN terhadap Program Tiga Juta Rumah, yang menjadi prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Melalui inisiatif ini, BTN berkomitmen memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat luas, khususnya yang berpenghasilan rendah dan menengah.
Menurut Kepala Kantor Wilayah BTN Jateng & DIY, Fitri Novianty Ratna Kusuma, makna kemerdekaan saat ini tidak hanya sebatas lepas dari penjajahan, tetapi juga merdeka secara ekonomi, termasuk kebebasan memiliki rumah sendiri. “BTN ingin memberi makna baru pada kemerdekaan. Kami hadirkan program ini agar masyarakat bisa meraih hunian impian tanpa terbebani bunga tinggi atau biaya administrasi yang besar,” ujarnya.
- Baca Juga Investasi Emas Zaman Now
Program Merdeka yang berlangsung sepanjang Agustus 2025 ini menawarkan tiga layanan utama yang dirancang fleksibel sesuai kebutuhan masyarakat:
KPR Merdeka
Bunga KPR mulai dari 2,65% fixed selama 3 tahun, dilengkapi dengan diskon biaya provisi dan administrasi hingga 80%. Hal ini menjadi kemudahan besar bagi calon debitur agar dapat memperoleh rumah dengan cicilan yang ringan dan biaya awal yang minim.
KAR Merdeka (Kredit Agunan Rumah)
Kredit tanpa biaya provisi dan administrasi yang dapat dimanfaatkan untuk renovasi rumah, biaya pendidikan, maupun kebutuhan keluarga lainnya. Fasilitas ini memungkinkan pemilik rumah memaksimalkan asetnya tanpa beban biaya tambahan yang membebani.
KPR Take Over Merdeka
Solusi untuk meringankan cicilan dengan bunga mulai 3,5% fixed 3 tahun atau 4,5% fixed 5 tahun, plus cashback biaya appraisal. Program ini cocok bagi masyarakat yang ingin pindah atau mengalihkan kredit rumah dari bank lain ke BTN dengan kondisi lebih ringan dan terjangkau.
Kemudahan pengajuan menjadi nilai tambah dalam program ini, terutama bagi nasabah eksisting BTN yang hanya perlu melampirkan slip gaji tiga bulan terakhir tanpa harus menyertakan dokumen rumit. Hal ini mempercepat proses persetujuan dan memberikan kenyamanan dalam mengakses fasilitas pembiayaan.
“Rumah bukan sekadar tempat tinggal, tapi juga investasi masa depan dan tempat membangun karakter bangsa. Melalui Program Merdeka, BTN ingin menjadi bagian dari solusi nyata bagi masyarakat,” tambah Fitri. Pernyataan ini menggambarkan bahwa BTN tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tapi juga memandang perumahan sebagai elemen penting dalam pembangunan sosial dan budaya bangsa.
Program Merdeka dapat diakses dengan mudah melalui seluruh kantor cabang BTN di Indonesia maupun lewat Call Center BTN 1500286. Dengan jaringan luas dan sistem layanan yang terintegrasi, BTN memastikan akses kredit rumah terjangkau dapat menjangkau masyarakat di berbagai daerah.
Inisiatif ini sejalan dengan visi BTN untuk tidak hanya menjadi bank yang memberikan produk finansial, tapi juga mitra dalam mewujudkan impian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Melalui Program Merdeka, BTN mengajak masyarakat untuk mengambil langkah nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Dengan semangat “Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini,” BTN mengingatkan bahwa memiliki rumah adalah investasi nyata yang memberikan rasa aman dan stabilitas dalam hidup. Memanfaatkan Program Merdeka adalah peluang emas bagi masyarakat untuk mewujudkan hunian yang layak dengan beban finansial yang ringan.
Secara keseluruhan, peluncuran Program Merdeka memperlihatkan peran strategis BTN dalam mendukung agenda nasional pemenuhan kebutuhan perumahan yang berkualitas dan terjangkau. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya target Program Tiga Juta Rumah sekaligus mendorong pertumbuhan sektor properti dan perekonomian secara umum.