UMKM

UMKM Meriahkan Festival Golo Koe

UMKM Meriahkan Festival Golo Koe
UMKM Meriahkan Festival Golo Koe

JAKARTA - Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara 2025 yang berlangsung hampir satu minggu di Waterfront City Labuan Bajo. Festival ini tidak hanya menjadi perayaan religi, tapi juga menjadi wadah penting bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menunjukkan kreativitas dan produk unggulan mereka.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat sekaligus Ketua Pelaksana Festival Golo Koe 2025, Fransiskus S. Sodo, mengungkapkan bahwa sebanyak 170 pelaku UMKM ikut serta dalam festival tahun ini, dengan total 165 tenda yang berdiri untuk memamerkan beragam produk khas daerah. “Pesertanya sekitar 170 UMKM dengan jumlah tenda sekitar 165,” ujarnya.

Dari sekian banyak produk yang dipamerkan, 70 persen merupakan produk kuliner yang menggambarkan kekayaan cita rasa lokal. Selain itu, ada pula produk tenun tradisional yang menjadi salah satu kekayaan budaya Manggarai Raya. Peserta tidak hanya berasal dari Labuan Bajo saja, tetapi juga dari Paroki di seluruh Keuskupan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, bahkan ada peserta yang datang dari daerah jauh seperti Maumere dan Lembata.

Menariknya, festival ini juga menampilkan keragaman sosial dengan melibatkan pelaku UMKM lintas agama. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan ini mampu memperkuat kerukunan antar masyarakat melalui ekonomi kreatif dan budaya. “Iya, lintas agama,” kata Fransiskus sambil menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh umat dari berbagai latar belakang agama.

Dalam penataan acara, dekorasi festival mengedepankan elemen lokal dengan menggunakan bahan dasar bambu pada gapura dan photo booth. Pendekatan ini menjadi simbol kecintaan masyarakat pada potensi alam Manggarai Raya yang dikemas dengan cara kreatif dan estetik.

Festival Golo Koe yang digelar oleh Keuskupan Labuan Bajo bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat ini telah berhasil menempati posisi 10 besar dalam Karisma Event Nusantara 2025. Sejak pertama kali digelar pada 2022, festival ini terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam mengangkat potensi budaya dan ekonomi lokal.

Puncak kemeriahan festival diwarnai dengan berbagai kegiatan budaya, termasuk karnaval budaya yang dijadwalkan pada tanggal 12 Agustus, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan. Festival ini tidak hanya mengedepankan aspek hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai ajang kolaborasi pelaku UMKM untuk saling bertukar pengalaman dan memperluas jaringan pasar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM di Labuan Bajo dan sekitarnya semakin mendapatkan ruang untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah, sekaligus memperkuat nilai-nilai toleransi dan persatuan dalam keberagaman. Festival Golo Koe bukan hanya sebuah perayaan, melainkan juga simbol semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun daerah yang berdaya saing dan harmonis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index