Xiaomi

Xiaomi Xring O2

Xiaomi Xring O2
Xiaomi Xring O2

JAKARTA - Xiaomi kembali menegaskan ambisinya di ranah semikonduktor dengan pengembangan SoC generasi kedua, Xiaomi Xring O2. Chip ini menjadi kelanjutan dari Xring O1 yang diperkenalkan melalui Xiaomi 15S Pro pada Mei lalu. Kehadiran Xring O2 menunjukkan langkah strategis Xiaomi untuk memperkuat ekosistem perangkat pintar sekaligus memperluas penetrasi teknologi mandiri di sektor chip.

Menurut laporan Fixed Focus Digital, seperti dikutip Gizmochina, Xring O2 diperkirakan akan resmi diperkenalkan pada sekitar September 2026. SoC ini disebut-sebut mengadopsi arsitektur CPU terbaru dari Arm, yang menjanjikan peningkatan kinerja IPC (Instruction per Cycle) minimal 15 persen berkat skalabilitas yang lebih optimal. Selain itu, Xiaomi kemungkinan besar akan menanamkan inti ultra-besar Arm Cortex-X9, yang juga diterapkan pada SoC papan atas lainnya, termasuk MediaTek Dimensity 9500.

Xring O1 sebelumnya dianggap sebagai bukti kemampuan Xiaomi memproduksi chip secara mandiri. Meski sempat muncul spekulasi bahwa chip ini merupakan desain khusus dari Arm, pihak Xiaomi menegaskan bahwa meski menggunakan IP CPU dan GPU Arm, semua desain arsitektur, subsistem memori, dan implementasi fisik backend Xring O1 diselesaikan secara internal selama empat tahun pengembangan. Chip Xring O1 yang dibuat dengan proses 3nm ini menjadi fondasi penting bagi Xiaomi untuk langkah berikutnya, termasuk Xring O2.

Dari sisi performa, Xring O1 menunjukkan kemampuan impresif. Chip ini mampu menghadirkan pengalaman gaming lancar sekaligus menjaga manajemen termal tetap stabil. Namun, beberapa pengamat menilai bahwa chipset generasi pertama ini masih memiliki ruang peningkatan, khususnya dalam fotografi di kondisi cahaya rendah, dan potensi NPU belum sepenuhnya dimaksimalkan karena dukungan perangkat lunak yang terbatas.

Xring O2 diprediksi akan memperluas penggunaan chip mandiri Xiaomi tidak hanya pada ponsel pintar, tetapi juga tablet, perangkat wearable, hingga kendaraan listrik. Dengan proses fabrikasi N3E 3nm dari TSMC, SoC ini diharapkan menawarkan efisiensi energi lebih tinggi sekaligus performa superior dibandingkan generasi sebelumnya. Meski begitu, beberapa analis menyoroti bahwa akses Xiaomi ke node lebih canggih 2nm mungkin terbatas akibat pembatasan ekspor yang sedang berlangsung, yang dapat memengaruhi inovasi di masa mendatang.

Pengembangan Xring O2 juga mencerminkan strategi Xiaomi untuk membangun ekosistem vertikal yang lebih solid. Dengan memproduksi chip sendiri, Xiaomi dapat mengontrol kualitas dan kinerja perangkat secara lebih menyeluruh, mulai dari optimisasi daya, integrasi software, hingga dukungan ekosistem IoT dan EV. Hal ini memungkinkan perusahaan menawarkan produk yang lebih terpadu, efisien, dan kompetitif dibandingkan bergantung sepenuhnya pada pihak ketiga.

Selain peningkatan performa CPU dan NPU, Xring O2 diprediksi akan membawa perbaikan pada sektor fotografi dan AI. Dengan kemampuan pemrosesan data yang lebih cepat, chip ini bisa menghadirkan kualitas kamera yang lebih baik, terutama di kondisi minim cahaya, serta mendukung fitur-fitur pintar berbasis AI secara lebih optimal. Kecanggihan ini diperkirakan menjadi nilai jual utama, terutama bagi konsumen yang mencari perangkat dengan performa tinggi dan fungsionalitas lengkap.

Munculnya Xring O2 juga menjadi sinyal bahwa persaingan di pasar chip mobile semakin ketat. Banyak perusahaan teknologi global tengah mengembangkan chip mandiri untuk menjaga diferensiasi produk dan efisiensi biaya. Dengan menguasai rantai produksi dari desain hingga manufaktur, Xiaomi tidak hanya memperkuat posisi di pasar smartphone, tetapi juga memperluas kemampuan untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik dan perangkat pintar masa depan.

Bagi Xiaomi, Xring O2 bukan sekadar chip, melainkan simbol kemandirian teknologi. Inovasi ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk membangun fondasi semikonduktor sendiri, meningkatkan efisiensi produk, dan mendukung strategi jangka panjang dalam ekosistem perangkat pintar dan elektrifikasi kendaraan. Dengan prediksi rilis sekitar September 2026, Xring O2 dipantau menjadi tonggak penting dalam transformasi Xiaomi menuju produsen chip global yang mandiri dan kompetitif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index