Tinjau FT Cikampek, Komisi XII FPKS Jalal Abdul Nasir : Perkuat Pengawasan Distribusi Energi Wilayah Jabar

Kamis, 12 Juni 2025 | 08:01:17 WIB
Tinjau FT Cikampek, Komisi XII FPKS Jalal Abdul Nasir : Perkuat Pengawasan Distribusi Energi Wilayah Jabar

JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKS, Jalal Abdul Nasir, melakukan kunjungan spesifik ke Fuel Terminal (FT) Cikampek yang merupakan salah satu titik vital distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Bagian Barat. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keandalan sistem distribusi BBM sekaligus kesiapan infrastruktur energi di kawasan industri strategis seperti Karawang, Bekasi, dan sebagian wilayah Jakarta Timur.

Fuel Terminal Cikampek, Simpul Energi Penting untuk Kawasan Industri

Fuel Terminal Cikampek beroperasi sejak tahun 2006 dan berada di atas lahan seluas 13 hektar. Terminal ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 88.121 kilo liter (KL), menjadikannya salah satu terminal terbesar dan tersibuk dalam sistem distribusi BBM di Jawa Barat.

Letaknya yang strategis di kawasan industri Karawang dan Bekasi membuat FT Cikampek menjadi tulang punggung suplai bahan bakar bagi kawasan industri yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi. Selain memenuhi kebutuhan industri, terminal ini juga melayani distribusi BBM untuk area perumahan dan komersial di Jakarta Timur dan sekitarnya.

Kunjungan dan Peninjauan Infrastruktur BBM

Dalam kunjungan kerja tersebut, Jalal Abdul Nasir mendapatkan penjelasan mendalam tentang berbagai sistem teknologi dan pengelolaan yang telah diterapkan di terminal tersebut. Salah satu fokus utama kunjungan adalah melihat langsung penerapan teknologi Terminal Automation System (TAS) yang kini sudah diimplementasikan secara menyeluruh di FT Cikampek.

Jalal Abdul Nasir mengapresiasi penggunaan teknologi ini. “Saya sangat mengapresiasi penerapan Terminal Automation System (TAS) yang telah diimplementasikan secara total di sini. TAS mencakup Receiving Automation melalui MOV Control, Storage Automation dengan Tank Gauging, Distribution Automation berupa Semi-Automatic Fuel Filling, serta sistem keamanan Early Warning System (EWS) yang sangat penting,” ujarnya.

Terminal Automation System (TAS): Menjawab Tantangan Distribusi Modern

Terminal Automation System (TAS) merupakan sebuah inovasi teknologi yang mengintegrasikan beberapa sistem otomasi dalam proses penerimaan, penyimpanan, distribusi, hingga pengamanan BBM di terminal. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi, efisiensi, dan keamanan operasi terminal yang berperan sebagai simpul distribusi penting.

Receiving Automation (MOV Control) berfungsi mengatur aliran BBM saat penerimaan dari kapal tanker atau sumber lain secara otomatis sehingga mengurangi risiko kesalahan dan kebocoran.

Storage Automation (Tank Gauging) menggunakan sensor canggih untuk mengukur level dan kualitas BBM dalam tangki penyimpanan secara real time.

Distribution Automation (Semi-Automatic Fuel Filling) mempercepat dan mengatur proses pengisian BBM ke truk-truk pengangkut dengan sistem semi-otomatis yang meningkatkan akurasi pengiriman.

Early Warning System (EWS) merupakan sistem pengamanan yang memantau potensi bahaya atau gangguan pada terminal, sehingga dapat segera mengambil tindakan preventif.

Dengan sistem TAS, operasional Fuel Terminal Cikampek dapat berjalan lebih optimal, meminimalkan risiko gangguan distribusi, dan memastikan pasokan BBM dapat terus terjaga terutama di kawasan industri yang sangat bergantung pada energi.

Peran Vital FT Cikampek dalam Menunjang Perekonomian Regional

Kawasan industri Karawang dan Bekasi merupakan pusat manufaktur dan industri berat yang menjadi salah satu motor penggerak ekonomi Jawa Barat bahkan nasional. Ketersediaan BBM yang lancar dan andal menjadi kebutuhan primer untuk menjaga kelangsungan produksi industri tersebut.

“Terminal Cikampek merupakan simpul distribusi energi yang sangat krusial bagi Jawa Barat, terutama untuk kawasan industri di Karawang dan Bekasi. Keandalan distribusi di sini akan berimbas langsung pada kestabilan ekonomi daerah,” tambah Jalal.

Selain mendukung sektor industri, terminal ini juga menyuplai BBM ke sejumlah fasilitas umum dan pemukiman di sekitar wilayah operasinya, termasuk sebagian wilayah Jakarta Timur. Oleh karena itu, pengelolaan dan pengoperasian FT Cikampek harus mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan keandalan dalam setiap proses distribusi.

Tantangan Pengelolaan Terminal BBM Modern

Pengelolaan terminal BBM seperti FT Cikampek menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kebutuhan pengawasan ketat atas potensi kebocoran, risiko kebakaran, hingga kebutuhan untuk mengoptimalkan kecepatan distribusi guna menghindari kelangkaan bahan bakar di wilayah yang dilayani.

Menurut Jalal Abdul Nasir, integrasi teknologi otomasi seperti TAS merupakan jawaban terbaik untuk menjawab tantangan tersebut. “Dengan teknologi otomasi dan sistem keamanan yang terintegrasi, terminal dapat beroperasi dengan risiko minimal dan tingkat efisiensi yang tinggi,” ungkapnya.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Jalal juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dan swasta dalam memperkuat infrastruktur energi nasional. “Pemerintah perlu terus mendorong pengembangan infrastruktur energi dan teknologi terbaru agar distribusi BBM di Indonesia semakin andal dan efisien,” tuturnya.

Harapan dan Rencana Ke Depan

Ke depan, pengembangan dan pemeliharaan sistem distribusi BBM yang modern dan handal di FT Cikampek diharapkan terus berlanjut. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan energi di masa mendatang.

Kunjungan spesifik dari anggota DPR ini juga menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap infrastruktur energi strategis nasional agar fungsi dan perannya tetap optimal.

“Pengawasan langsung oleh DPR akan membantu memastikan bahwa fasilitas penting seperti Fuel Terminal Cikampek selalu siap dalam menghadapi tantangan distribusi BBM, terutama di tengah dinamika kebutuhan energi yang terus meningkat,” pungkas Jalal Abdul Nasir.

Fuel Terminal Cikampek adalah salah satu simpul distribusi BBM terbesar dan terpenting di Jawa Barat yang melayani kawasan industri dan pemukiman strategis. Sejak beroperasi tahun 2006, terminal ini terus mengadopsi teknologi otomasi canggih seperti Terminal Automation System (TAS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan distribusi BBM.

Kunjungan anggota Komisi XII DPR RI, Jalal Abdul Nasir, menunjukkan komitmen legislatif dalam memastikan keandalan sistem distribusi BBM nasional. Dengan penerapan teknologi modern dan pengawasan yang ketat, FT Cikampek siap mendukung kebutuhan energi kawasan Jawa Bagian Barat yang vital bagi perekonomian nasional.

Melalui sinergi antara teknologi, manajemen yang baik, dan pengawasan dari pemerintah, infrastruktur energi seperti FT Cikampek akan terus menjadi pilar utama dalam menjaga kestabilan dan keberlanjutan pasokan BBM di Indonesia.

Terkini