Penyebrangan

Layanan Penyeberangan Sabang Tetap Jalan Meski Satu Kapal Docking

Layanan Penyeberangan Sabang Tetap Jalan Meski Satu Kapal Docking
Layanan Penyeberangan Sabang Tetap Jalan Meski Satu Kapal Docking

JAKARTA - Aktivitas penyeberangan antara Banda Aceh dan Sabang tetap berjalan meskipun salah satu kapal andalan, KMP BRR, tengah menjalani docking tahunan. Dalam situasi ini, KMP Aceh Hebat 2 menjadi satu-satunya armada yang melayani jalur Pelabuhan Ulee Lheue (Banda Aceh) – Balohan (Sabang), menjaga konektivitas transportasi laut di wilayah paling barat Indonesia tetap terjaga.

KMP Aceh Hebat 2 Ambil Alih Seluruh Layanan

Biasanya, rute tersebut dioperasikan oleh dua unit kapal ferry, yaitu KMP BRR dan KMP Aceh Hebat 2. Namun dengan KMP BRR untuk sementara waktu tidak beroperasi, seluruh beban pelayanan dialihkan kepada KMP Aceh Hebat 2. Pengalihan ini diharapkan tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan wisatawan yang ingin bepergian ke dan dari Pulau Weh.

Imbauan Datang Lebih Awal untuk Penumpang

Pemerintah dan operator pelayaran mengimbau agar para penumpang, khususnya yang membawa kendaraan pribadi, melakukan penyesuaian waktu dan datang lebih awal ke pelabuhan. Hal ini penting guna mengantisipasi antrean panjang serta memastikan proses keberangkatan berjalan lancar.

Jadwal Pelayaran Dua Kali Sehari

Untuk jadwal pelayaran pada hari Rabu, 6 Agustus 2025, KMP Aceh Hebat 2 melayani dua kali perjalanan dalam satu hari untuk masing-masing arah. Dari Pelabuhan Balohan (Sabang) menuju Ulee Lheue (Banda Aceh), kapal akan berangkat pukul 08.00 WIB dan pukul 14.00 WIB. Sementara untuk rute sebaliknya, yakni dari Banda Aceh menuju Sabang, keberangkatan dijadwalkan pukul 11.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.

Fasilitas Angkut Penumpang dan Kendaraan

KMP Aceh Hebat 2 memiliki kapasitas pengangkutan penumpang sekaligus kendaraan bermotor, mulai dari sepeda motor hingga mobil pribadi. Fasilitas ini menjadi solusi efisien bagi wisatawan yang ingin membawa kendaraan sendiri guna menjelajahi Pulau Weh dengan lebih fleksibel, tanpa harus menyewa kendaraan di lokasi tujuan.

Tarif Ramah di Kantong untuk Semua Kalangan

Tarif yang ditetapkan pun cukup terjangkau. Untuk penumpang dewasa, harga tiket dibanderol Rp 35.000, sementara untuk bayi (usia 0–3 tahun) sebesar Rp 4.200. Sedangkan untuk kendaraan, tarif sepeda motor adalah Rp 68.000 per unit sudah termasuk pengendara. Bagi mobil pribadi, dikenakan tarif Rp 457.000 per unit, termasuk hingga lima orang penumpang dalam kendaraan.

Peningkatan Layanan Selama Musim Liburan

Keberadaan layanan ferry ini tetap menjadi andalan, terutama saat akhir pekan atau musim liburan, di mana arus kunjungan wisata ke Sabang meningkat drastis. Oleh karena itu, kehadiran KMP Aceh Hebat 2 yang tetap beroperasi penuh selama masa docking KMP BRR menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas layanan transportasi lintas pulau di Aceh.

Alternatif Cepat: Kapal Express Bahari

Di samping ferry reguler, terdapat pula alternatif bagi pelancong yang lebih mengutamakan kecepatan. Kapal cepat seperti Express Bahari tetap melayani penyeberangan Banda Aceh–Sabang dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit. Moda transportasi ini cocok digunakan oleh wisatawan yang hanya melakukan kunjungan singkat atau memiliki agenda padat di Sabang.

Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan

Meski hanya dioperasikan satu kapal dalam sementara waktu, pelayaran Banda Aceh–Sabang tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Pihak operator pun terus mengingatkan agar calon penumpang, terutama yang membawa kendaraan bermotor, hadir 30 hingga 60 menit sebelum jadwal keberangkatan. Tujuannya untuk memastikan proses antrean dan pengecekan manifest berlangsung tanpa hambatan.

Docking KMP BRR: Bagian dari Prosedur Standar

Docking tahunan merupakan prosedur standar yang wajib dilakukan oleh setiap armada kapal untuk memastikan kelayakan operasional. Dalam konteks ini, KMP BRR yang sedang memasuki masa perawatan rutin akan segera kembali beroperasi setelah proses docking selesai, menambah kapasitas pelayanan penyeberangan.

Dukungan Transportasi untuk Sektor Pariwisata

Sementara itu, keberlanjutan layanan oleh KMP Aceh Hebat 2 tidak hanya menjamin konektivitas wilayah, tetapi juga menjadi bentuk komitmen untuk mendukung sektor pariwisata bahari di Sabang. Pulau Weh sebagai destinasi wisata unggulan memiliki daya tarik kuat di mata wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga keandalan akses transportasi laut menjadi elemen kunci keberhasilannya.

Ferry Roro Jadi Tulang Punggung Logistik Sabang

Dengan kondisi geografis yang memisahkan Pulau Weh dari daratan utama Aceh, kehadiran ferry roro menjadi vital dalam mobilitas barang dan manusia. Tidak hanya mendukung pariwisata, armada ferry juga menjadi tulang punggung bagi aktivitas logistik dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat di Sabang.

Kolaborasi Semua Pihak Dukung Layanan Optimal

Selama masa peralihan ini, diharapkan masyarakat tetap memahami kondisi keterbatasan armada dan mematuhi himbauan dari operator pelabuhan. Kerja sama dari semua pihak menjadi penting agar pelayanan tetap optimal hingga KMP BRR kembali beroperasi.

Langkah Jangka Panjang Menuju Sabang Sebagai Gerbang Wisata

Pemerintah Aceh dan pengelola pelabuhan memastikan bahwa meskipun satu unit kapal sedang menjalani docking, semangat pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan tidak akan berkurang. Transformasi sistem pelayaran dan perawatan berkala kapal merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Sabang sebagai gerbang wisata bahari berkelas dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index