JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat arus lalu lintas yang relatif stabil selama libur Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, menunjukkan kesiapan tol Jasa Marga Group dalam menghadapi lonjakan kendaraan. Pada periode H-2 hingga H+1, sebanyak 1.133.560 kendaraan tercatat meninggalkan dan memasuki wilayah Jabotabek melalui empat Gerbang Tol (GT) utama. Angka ini hampir sama dengan lalin normal, hanya meningkat tipis 0,01% dari 1.133.455 kendaraan.
Empat gerbang tol utama yang menjadi rujukan penghitungan volume kendaraan adalah GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama. Data ini mencerminkan pola perjalanan masyarakat saat libur panjang, dengan sebagian besar kendaraan bergerak ke arah destinasi wisata populer maupun wilayah sekitar Jabotabek.
Dari rincian data, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek tercatat sebanyak 570.480 unit, naik 1,4% dibandingkan volume normal sebanyak 562.780 kendaraan. Distribusi arus kendaraan berdasarkan arah adalah sebagai berikut:
Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama tercatat 240.906 kendaraan, meningkat 1,4% dari normal.
Arah Barat (Merak) melalui GT Cikupa sebanyak 182.277 kendaraan, naik tipis 0,1% dari normal.
Arah Selatan (Puncak) melalui GT Ciawi sebanyak 147.297 kendaraan, naik 3% dari volume normal.
Sementara itu, kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek tercatat 563.080 unit, sedikit lebih rendah 1,3% dari lalin normal sebesar 570.675 kendaraan. Distribusi arus kendaraan kembali ke Jabotabek adalah:
Dari Timur (Trans Jawa dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sebanyak 240.436 kendaraan, turun 1,8% dari normal.
Dari Barat (Merak) melalui GT Cikupa sebanyak 179.711 kendaraan, naik 0,1% dari normal.
Dari Selatan (Puncak) sebanyak 142.933 kendaraan, turun 2,2% dari volume normal.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa seluruh kegiatan pelayanan operasional di ruas tol Jasa Marga Group berlangsung optimal, terutama di jalur yang menjadi favorit destinasi wisata. Rivan menjelaskan bahwa sejumlah upaya dilakukan untuk memastikan perjalanan pengguna jalan tetap aman, nyaman, dan lancar.
"Beragam upaya dilakukan Perseroan untuk memberikan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar kepada pengguna jalan tol, seperti penambahan jumlah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol utama serta mengoptimalkan layanan preservasi atau pemeliharaan jalan sehingga kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik," ungkap Rivan.
Strategi operasional ini meliputi penyiapan petugas tambahan, pengaturan lalu lintas di titik rawan kepadatan, serta peningkatan fasilitas di gerbang tol untuk meminimalisir antrean. Selain itu, pemeliharaan jalan dilakukan secara berkelanjutan agar kondisi infrastruktur tetap aman dan nyaman bagi pengguna.
Rivan menekankan bahwa Jasa Marga berkomitmen menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh ruas tol. Upaya ini termasuk antisipasi potensi kepadatan, koordinasi dengan pihak terkait, dan peningkatan layanan operasional untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengendara.
Selain itu, manajemen Jasa Marga juga menyiapkan langkah-langkah proaktif untuk menghadapi lonjakan kendaraan di masa libur panjang, seperti pengaturan lajur darurat, penyebaran informasi lalu lintas secara real-time, dan koordinasi dengan unit-unit operasional di lapangan. Tujuannya agar arus kendaraan tetap lancar, risiko kecelakaan minimal, dan seluruh pengendara dapat mencapai tujuan dengan aman.
Data volume lalin ini sekaligus menjadi indikator kesiapan Jasa Marga dalam mengelola arus kendaraan di periode libur panjang. Meskipun terjadi sedikit peningkatan di beberapa arah, secara keseluruhan arus lalu lintas tetap stabil. Hal ini menunjukkan bahwa strategi operasional yang diterapkan berhasil mengantisipasi kepadatan dan mendukung mobilitas masyarakat secara optimal.
Dengan kesiapan yang matang dan berbagai langkah mitigasi, Jasa Marga membuktikan perannya tidak hanya sebagai pengelola tol, tetapi juga sebagai penjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Pengalaman perjalanan yang aman dan lancar selama libur kemerdekaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Selain aspek operasional, data lalin juga memberikan informasi penting untuk perencanaan ke depan, termasuk pengembangan infrastruktur, pengaturan arus lalu lintas, dan strategi pelayanan selama musim libur panjang. Dengan memanfaatkan data real-time dan evaluasi pasca-libur, Jasa Marga dapat terus menyempurnakan manajemen lalu lintas dan memastikan kualitas layanan tetap optimal.
Kesimpulannya, arus lalu lintas yang relatif stabil selama libur Hari Kemerdekaan RI menunjukkan efektivitas strategi operasional Jasa Marga. Dukungan fasilitas, pengaturan petugas, dan pemeliharaan jalan secara terencana memastikan perjalanan pengendara tetap aman, nyaman, dan lancar. Hal ini menegaskan posisi Jasa Marga sebagai pengelola tol yang profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
