JAKARTA - Garuda Indonesia menegaskan posisinya sebagai maskapai kebanggaan nasional melalui livery terbaru yang memadukan seni dan budaya Nusantara. Berjudul “The Flying Heritage of Indonesia’s Unity”, livery ini bukan sekadar tampilan estetis, melainkan juga wujud penghormatan terhadap keragaman budaya Indonesia yang merayakan persatuan bangsa.
Peluncuran livery ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Garuda Indonesia bekerja sama dengan Cap Bali, sebuah brand fesyen lokal, menghadirkan desain yang memikat mata dan sarat makna. Pesawat PK-GFU tipe Boeing 737-800NG kini menjadi kanvas hidup yang menampilkan karya seni dua seniman muda Indonesia, yang masing-masing memberikan interpretasi unik mereka terhadap warisan budaya bangsa.
Seniman Erika Richardo mengekspresikan konsep “People with Culture”, menampilkan ilustrasi yang menggambarkan karakter 16 suku di Indonesia. Sementara itu, Raka Jana menghadirkan motif kain bertema “Jejak Garuda”, memadukan ragam elemen kekayaan alam dan budaya Nusantara seperti anggrek, tenun sekomandi, dan kayonan. Hasil kolaborasi ini menghasilkan kombinasi yang menonjolkan keragaman sekaligus keindahan warisan budaya Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menegaskan bahwa livery spesial ini lebih dari sekadar estetika visual. Menurutnya, desain ini mencerminkan narasi kebhinekaan Nusantara, sekaligus diperkuat logo 80 tahun kemerdekaan yang melambangkan persatuan dan kemajuan. "Desain livery ini menggambarkan narasi kebhinekaan Nusantara, serta diperkuat dengan logo 80 tahun kemerdekaan yang merefleksikan persatuan dan kemajuan, selaras dengan tema perayaan tahun ini," tuturnya.
Kolaborasi dengan Cap Bali juga sejalan dengan misi Garuda untuk mengangkat budaya Indonesia ke panggung global. Putu Fitri Ertaningsih, Direktur Cap Bali, menekankan bahwa fesyen ready-to-wear dari Cap Bali hadir sebagai medium untuk mengekspresikan warisan budaya. "Sentuhan budaya dalam fesyen kekinian menghadirkan warisan motif Indonesia dalam balutan Cap Bali yang dapat diterima lintas kalangan, tetap nyaman, dan serasi digunakan di berbagai momen. Hingga pada akhirnya, setiap insan bangga mengenakan motif Indonesia. Kami haturkan terima kasih kepada Garuda Indonesia atas dukungan yang membawa Cap Bali terbang lebih tinggi, mengantarkan warisan budaya Indonesia menjangkau dunia lebih luas," ujarnya.
Penerbangan perdana pesawat dengan livery terbaru dilakukan dari Jakarta menuju Samarinda. Selanjutnya, pesawat ini juga menjadi ikon penerbangan tematik “Special Flight Peringatan HUT ke-80” rute Jakarta-Denpasar (GA-422), memeriahkan perayaan kemerdekaan dengan berbagai layanan spesial di dalam pesawat.
Tidak hanya menampilkan desain visual yang menawan, kolaborasi Garuda dan Cap Bali juga memberi keuntungan bagi pelanggan. Garuda menyediakan potongan harga hingga 30% untuk program GarudaBoardingPass di seluruh store Cap Bali. Lebih jauh, Cap Bali berencana mengembangkan produk fesyen baru berbasis desain livery spesial ini, sehingga semangat kolaborasi akan terus berlanjut melalui industri kreatif Indonesia.
Wamildan menegaskan bahwa Garuda akan terus menjajaki kolaborasi dengan brand unggulan lain, termasuk pelaku ekonomi kreatif dari seluruh Nusantara. Tujuannya tidak hanya memperkuat posisi Garuda sebagai maskapai nasional, tetapi juga mengedepankan peran strategisnya dalam mendukung tumbuhnya karya anak bangsa. "Melalui kerja sama ini, kami berharap Garuda bukan hanya dapat memperkuat posisinya sebagai maskapai kebanggaan nasional, namun juga mengedepankan peran strategisnya sebagai pendorong tumbuhnya karya terbaik putra-putri bangsa," tutup Wamildan.
Livery “The Flying Heritage of Indonesia’s Unity” menegaskan bagaimana maskapai nasional dapat menjadi simbol persatuan sekaligus promotor budaya. Dengan mengangkat elemen lokal melalui sentuhan seni dan fesyen modern, Garuda Indonesia menghadirkan pengalaman penerbangan yang berbeda: setiap penumpang tidak hanya terbang dari satu kota ke kota lain, tetapi juga ikut merasakan kekayaan budaya Nusantara.
Melalui kolaborasi ini, Garuda menegaskan kembali peran strategisnya sebagai jembatan budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif, memperkuat identitas Indonesia di kancah internasional. Pesawat bukan sekadar sarana transportasi, melainkan medium yang membawa cerita tentang persatuan, keindahan, dan kebanggaan nasional. Livery ini pun menjadi simbol bagaimana maskapai dapat memadukan estetika, budaya, dan inovasi dalam satu harmoni yang memukau.
Dengan desain yang kaya makna, layanan penerbangan spesial, dan kolaborasi kreatif yang berkelanjutan, Garuda Indonesia membuktikan bahwa keberagaman budaya bukan hanya sebuah narasi, tetapi pengalaman nyata yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, sekaligus dikenal dunia.
