JAKARTA - Persis Solo kembali menegaskan ambisinya di awal musim Super League 2025/2026 dengan memperkenalkan pemain asing terbaru, Mateo Kocijan. Kedatangan pemain asal Kroasia ini diharapkan mampu menambah kekuatan tim, menstabilkan permainan, dan membantu Laskar Sambernyawa meraih hasil positif di musim ini.
Pemain Asing Baru dengan Pengalaman Luas
Mateo Kocijan, berusia 30 tahun, menandatangani kontrak selama satu musim dengan Persis Solo. Pemain ini memiliki kemampuan bermain sebagai gelandang bertahan maupun bek tengah, menjadikannya fleksibel untuk berbagai strategi tim. Gaya permainan Mateo diharapkan menjadi jembatan antara lini belakang dan lini depan, sehingga tim dapat bermain lebih konsisten dan solid.
“Saya sangat senang bergabung dengan Persis. Saya merasa termotivasi dan siap memberikan segalanya untuk klub,” kata Mateo. Pernyataan ini menunjukkan antusiasme tinggi dari pemain yang telah berpengalaman di berbagai kompetisi Eropa dan Asia.
Rekam Jejak Mateo di Dunia Sepak Bola
Mateo memulai karier profesionalnya di NK Borac Imbriovec, klub liga Kroasia. Pada 2021, ia pindah ke Slaven Belupo yang berlaga di Prva HNL, liga tertinggi Kroasia. Perjalanan kariernya kemudian membawanya ke Albania, memperkuat Partizani Tirana di Kategoria Superiore pada musim 2023/2024.
Pada Juli 2024, Mateo menandatangani kontrak satu tahun dengan Persib Bandung di Liga 1 Indonesia. Kehadirannya di Maung Bandung berhasil membawa klub meraih gelar juara Liga 1 musim 2024/2025. Pengalaman ini membuat Mateo tidak asing lagi dengan kompetisi di Indonesia, sekaligus menjadi aset berharga bagi Persis Solo.
Visi dan Profesionalisme yang Menarik
Mateo mengaku tertarik dengan visi Persis Solo dan keseriusan klub dalam beroperasi. “Persis memiliki tujuan yang jelas, dan itulah yang ingin saya ikuti. Saya juga terkesan dengan profesionalisme dan atmosfer di dalam tim. Terlihat jelas bahwa segala sesuatunya dilakukan dengan standar tinggi di sini,” ujarnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Mateo memilih Persis tidak hanya karena kompetisi, tetapi juga karena nilai profesionalisme dan lingkungan tim yang mendukung performa maksimal pemain.
Tantangan Laskar Sambernyawa di Awal Musim
Meski awal musim menunjukkan kemenangan manis atas Madura United, performa Persis Solo masih inkonsisten. Tim besutan Peter de Roo mengalami kekalahan dari Persija, hasil imbang melawan PSBS Biak, dan kembali kalah dari Bhayangkara. Situasi ini menekankan pentingnya kedisiplinan, koordinasi, dan kepercayaan antar pemain.
“Penting bagi kita untuk saling percaya dan tetap bersatu. Jika kita bermain sebagai tim yang sesungguhnya, kita akan sangat kuat,” kata Mateo, menekankan pentingnya kerja sama tim dalam menghadapi tantangan musim ini.
Posisi dan Peran Mateo dalam Tim
Mateo diproyeksikan menjadi penghubung antara lini pertahanan dan lini serang Persis Solo. Dengan kemampuan bertahan dan visi bermain di lini tengah, Mateo dapat membantu menjaga keseimbangan tim, memotong serangan lawan, sekaligus mendukung penyerangan. Fleksibilitas ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi kompetisi Super League yang ketat dan lawan-lawan yang bervariasi.
Kehadiran Mateo juga memperkaya opsi pelatih Peter de Roo dalam meracik strategi, baik untuk laga kandang maupun tandang. Dengan pengalaman internasional dan adaptasi sebelumnya di Liga Indonesia, Mateo diyakini mampu memberikan kontribusi signifikan bagi tim.
Komposisi Pemain Asing Persis Solo
Dengan bergabungnya Mateo, Persis Solo kini memiliki sepuluh pemain asing. Mereka adalah Sho Yamamoto, Jordy Tutuarima, Clayton Santos, Xandro Schenk, Fuad Sule, Andriano Castanheira, Kodai Tanaka, Gervane Kastaneer, Zulfahmi Arifin, dan Mateo Kocijan. Kombinasi ini menegaskan ambisi klub untuk bersaing di level tinggi, memadukan pengalaman internasional dengan talenta lokal.
Kehadiran pemain asing yang berpengalaman di berbagai liga, termasuk Liga Indonesia, menjadi modal penting bagi Persis Solo untuk meraih konsistensi performa. Para pemain ini diharapkan dapat menjadi panutan bagi pemain muda, sekaligus memperkuat setiap lini tim.
Harapan Musim Ini
Mateo Kocijan dan seluruh skuad Persis Solo memiliki target jelas: menampilkan permainan konsisten, meningkatkan performa, dan meraih hasil positif di Super League 2025/2026. Dengan kombinasi pemain asing berpengalaman dan pemain lokal terbaik, tim berharap mampu menembus posisi papan atas klasemen dan menjadi kekuatan yang diperhitungkan musim ini.
Dukungan dari suporter Laskar Sambernyawa juga menjadi faktor tambahan yang memotivasi tim. Atmosfer stadion yang hidup diharapkan mampu meningkatkan semangat para pemain untuk tampil maksimal di setiap pertandingan
Kedatangan Mateo Kocijan menjadi momentum penting bagi Persis Solo. Pengalaman internasionalnya, fleksibilitas posisi, dan profesionalisme yang tinggi diharapkan mampu menambah stabilitas tim. Laskar Sambernyawa kini memiliki opsi lebih kuat di lini tengah dan pertahanan, serta peluang untuk bermain lebih konsisten.
Dengan sepuluh pemain asing, visi klub yang jelas, serta dukungan suporter, Persis Solo menatap musim Super League 2025/2026 dengan optimisme tinggi. Mateo Kocijan bukan hanya tambahan pemain, tetapi simbol ambisi tim untuk meraih kesuksesan, menegaskan kualitas Persis Solo sebagai klub yang siap bersaing di level tertinggi Liga Indonesia.