JAKARTA - Transformasi digital di dunia perbankan bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan utama bagi pelaku usaha yang bergerak di berbagai sektor. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi salah satu bank yang serius menempatkan digitalisasi sebagai pilar penting dalam pengembangan layanan, terutama bagi nasabah korporasi. Hal ini tercermin melalui penguatan platform QLola by BRI, sebuah solusi terintegrasi yang tidak hanya mempermudah pengelolaan keuangan, tetapi juga mempercepat langkah bisnis menghadapi dinamika ekonomi modern.
Sejak diluncurkan pada 2022, QLola by BRI menunjukkan performa yang sangat positif. Hingga pertengahan 2025, platform ini mencatatkan volume transaksi sebesar Rp5.970 triliun atau meningkat 36,8% year-on-year (YoY). Pertumbuhan pesat ini turut disertai dengan peningkatan jumlah pengguna baru lebih dari 75.000 klien, sehingga total pengguna kini mencapai 258 ribu, tumbuh 41,09% dibandingkan periode sebelumnya. Fakta ini menegaskan bahwa QLola telah menjadi pilihan strategis perusahaan dalam mengelola keuangan secara efisien.
Direktur Corporate Banking BRI, Riko Tasmaya, menekankan bahwa keberhasilan QLola merupakan hasil dari transformasi strategis perusahaan menuju model universal banking. Menurutnya, layanan ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan bisnis yang semakin kompleks di tengah perkembangan industri. “Ke depan, BRI akan terus mengakselerasi inovasi dan memperluas jangkauan QLola, sehingga mampu memberikan solusi end-to-end bagi nasabah korporasi BRI,” jelas Riko dalam keterangan resmi.
QLola sendiri memiliki keunggulan sebagai ekosistem digital yang terintegrasi. Fitur seperti real-time report dan account statement memungkinkan pengguna untuk memantau laporan keuangan secara langsung, kapan saja dan di mana saja. Hal ini sangat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan cepat berbasis data yang akurat, sebuah aspek yang krusial dalam persaingan bisnis modern.
Tidak hanya menyasar satu bidang, penetrasi QLola meluas ke berbagai sektor strategis. Di antaranya adalah agriculture, mining, fast-moving consumer goods (FMCG), telekomunikasi, hingga industri digital seperti e-commerce dan fintech. Jangkauan yang luas ini menunjukkan fleksibilitas QLola dalam menjawab kebutuhan perusahaan lintas industri, baik skala besar maupun menengah.
Dari sisi aktivitas, pertumbuhan penggunaan QLola terlihat jelas. Total transaksi yang dilakukan melalui platform ini mencapai 438 juta transaksi, meningkat 19% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 356 juta transaksi. Angka ini sekaligus menggambarkan kepercayaan yang terus tumbuh dari dunia usaha terhadap solusi digital yang ditawarkan BRI.
Lebih jauh lagi, keberadaan QLola terbukti memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja keuangan BRI. Melalui platform ini, tercatat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp241 triliun serta Fee Based Income (FBI) mencapai Rp167,1 miliar. Angka tersebut menunjukkan bahwa QLola tidak hanya berfungsi sebagai layanan tambahan, melainkan sudah menjadi salah satu tulang punggung bisnis BRI di segmen korporasi.
Riko Tasmaya menambahkan bahwa QLola bukan hanya sekadar produk digital, melainkan bagian dari strategi besar BRI dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui perbankan yang modern dan adaptif. Dengan basis pengguna yang terus meningkat dan transaksi yang semakin besar, QLola menjadi bukti konkret bagaimana inovasi digital dapat memperkuat daya saing industri perbankan Indonesia.
Dari sisi nasabah, manfaat QLola terasa nyata. Perusahaan yang sebelumnya menghadapi tantangan dalam memantau arus kas, mengakses laporan, hingga melakukan transaksi skala besar kini bisa melakukannya secara praktis melalui satu platform. Integrasi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pencatatan keuangan.
Ke depan, tantangan yang dihadapi sektor perbankan akan semakin beragam, terutama dengan perkembangan teknologi finansial dan tuntutan pasar global. Namun, dengan langkah inovatif seperti QLola, BRI menunjukkan komitmen untuk tetap relevan dan memberikan solusi yang adaptif. Perusahaan yang menggunakan QLola juga diuntungkan dengan adanya dukungan layanan yang terus diperbarui, sehingga selalu selaras dengan kebutuhan zaman.
Dengan semua capaian tersebut, QLola by BRI kini menegaskan posisinya sebagai penggerak utama digitalisasi layanan korporasi. Pertumbuhan volume transaksi, peningkatan jumlah pengguna, serta kontribusi nyata terhadap kinerja keuangan BRI menjadi bukti bahwa platform ini mampu menghadirkan nilai tambah bagi dunia usaha sekaligus mendukung transformasi ekonomi digital di Indonesia.