PIS Hadirkan Program Beasiswa Untuk Mengasah Keterampilan Pelaut Indonesia Agar Siap Hadapi Dunia Maritim

PIS Hadirkan Program Beasiswa Untuk Mengasah Keterampilan Pelaut Indonesia Agar Siap Hadapi Dunia Maritim

Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS), bersama Pertamina Foundation, meluncurkan program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk menghasilkan pelaut-pelaut unggul yang siap berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan industri maritim global yang terus berkembang.

M. Irfan Zainul Fikri, Direktur Armada PIS, menjelaskan, "Sebagai perusahaan yang berfokus pada logistik maritim, PIS berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pelaut Indonesia. Kami berharap melalui beasiswa ini, Indonesia dapat mencetak talenta-talenta pelaut yang siap bersaing di tingkat internasional dan mengharumkan nama Indonesia dalam industri maritim dunia."

Industri maritim global mengalami pertumbuhan yang signifikan setelah pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), sektor ini mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 2,4% pada 2024. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, kebutuhan akan pelaut yang terampil dan berkompeten semakin mendesak untuk menjaga kelancaran rantai pasokan global dan domestik.

Menurut laporan Baltic International Maritime Council (BIMCO), Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai penyedia pelaut terbesar di dunia, dengan sekitar 51.000 perwira dan lebih dari 92.000 rating, setelah Filipina dan Rusia. Melihat potensi ini, PIS berkomitmen untuk terus mengembangkan talenta pelaut Indonesia.

Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan beasiswa kepada pelajar yang tengah menempuh Pendidikan dan Praktek Laut (Prala) semester 5–8, serta kepada lulusan D3/D4 elektro yang ingin berkarir sebagai Electrician Technical Officer (ETO) di kapal-kapal PIS.

Tujuh institusi pendidikan yang terlibat dalam program ini adalah Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang.

Agus Mashud S. Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation, mengungkapkan, "Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan PIS untuk meluncurkan beasiswa ini. Program ini tidak hanya memberi kesempatan pendidikan luar biasa bagi generasi muda Indonesia, tetapi juga penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang kompeten."

Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, pelatihan, asuransi kesehatan, biaya wisuda, biaya hidup, dan uang saku. Selain itu, para penerima beasiswa ini akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengalaman internasional di sektor maritim global sebagai pelaut di kapal-kapal PIS.

Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Agus Muryono, menyambut baik program ini dan mengapresiasi langkah strategis yang diambil oleh PIS dan Pertamina Foundation untuk mempersiapkan pelaut-pelaut yang berkualitas. Ia berharap program ini dapat memberi dampak positif bagi perkembangan pendidikan vokasi di Indonesia serta mendukung kemajuan industri maritim.

Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen PIS untuk mencetak pelaut Indonesia yang tidak hanya berkompeten dan berkarakter, tetapi juga siap menghadapi tantangan pasar global. PIS berharap, dengan program ini, Indonesia dapat menghasilkan pelaut-pelaut yang dapat membawa nama baik bangsa di kancah internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index